Sepanjang jalan menjadi hening tak terhindarkan. Hyeri pun tertidur pulas di gendongan Taehyung. Mungkin karena akhir-akhir ini ia sering terkena insomnia tidurnya pun jadi tak teratur. Terlalu banyak pikiran yang terus mengganggu ketenangan malamnya, pada akhirnya ia selalu terjaga semalaman dan mengantuk saat jam pelajaran berlangsung. Namun, anehnya ia dapat terlelap begitu saja di punggung laki-laki yang ia takuti. Mungkin lelaki ini terlihat kasar dan menakutkan, tapi Hyeri dapat merasakan kehangatan di balik punggung kurus itu.
"Hey, rumahmu di mana?"
Taehyung mencoba membangungkan Hyeri dan bertanya di mana rumah gadis yang sudah ia gendong sedari tadi, Taehyung pun baru sadar jika sejak tadi berjalan tanpa arah tujuan. Walaupun pada awalnya Hyeri tak terlalu berat, tapi jika harus terus menggendongnya ia merasa kewalahan.
"Hey, bangun, kau pikir punggungku itu bantal di hotel apa?"
Hyeri tersentak kaget, hampir saja ia terjatu, tapi beruntung karena Taehyung sigap menggapai tangannya kembali. Kemudian Hyeri mengucek-ucek matanya, ia merasa tidur yang ia habiskan di punggung Taehyung amat berguna. Lagi ia terkejut saat mengetahui langit biru di atas sana telah berubah menjadi senja kekuning-kuningan yang indah. Sore telah tiba. Sudah berapa lama ia tertidur, dan mengapa Taehyung membiarkannya begitu saja.
"Aku diabaikan," desis Taehyung kesal. "Halo, orang yang tak tahu malu, aku bertanya di mana rumahmu ?"
Suara Taehyung mampu membuat Hyeri tersadar dari lamunnya. Namun, kini ia malah jadi khawatir dan kembali takut pada sosok Taehyung. Tadi saja ia sudah meminta bayaran karena telah menolong dan menggendongnya. Lalu sekarang Hyeri malah tertidur pulas, ia tak mampu membayangkan berapa banyak yang harus ia keluarkan nantinya, ia masih ragu jika harus meminta pada Ibu atau Ayah tirinya hanya untuk masalah seperti ini.
"Oho!" Taehyung berteriak.
"Ah, aku tidak tahu di mana rumahku. Aku tersesat," jawab Hyeri ragu.
"Huh?" Taehyung menghela napasnya, Hyeri gemetar mendengarnya. "Kau itu sangat merepotkan!" omelnya.
"Ma-maaf." Sesal Hyeri.
Taehyung kemudian berjongkok. "Turunlah kau sangat berat."
Hyeri menurut, tapi kini ia terlihat sangat ketakutan.
"Ka-kau mau meninggalkanku?" tanya Hyeri pada Taehyung yang kini sibuk memijat-mijat punggungnya. "Kau tidak akan melakukannya kan? kau sendiri tahu aku sedang tersesat." Rengek Hyeri.
Taehyung terkekeh mendengar rengekan Hyeri, lalu ia memegang pundak Hyeri dan menatapnya lamat.
"Kenapa aku harus ragu untuk meninggalkanmu?"
"Ayolah jangan tinggalkan aku, aku ketakutan dan aku memiliki trauma. Izinkan aku ikut denganmu, aku mohon."
"Lupakan saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]
FanficLee Hyeri harus merelakan cinta pertamanya yang berakhir menyedihkan. Ia pun pindah ke seoul untuk memulai hidup baru dengan Ayah serta kakak tirinya. Namun, sang kakak sangat sulit ditemukan. Berbagai kejadian berlangsung di sekolah barunya. Ia sec...