Please dengerin lagu yang ada di bawah nanti ya..?
Please banget......Arga Pov,-
"Swan...." panggilku pada gadis yang sedang menatap kosong keluar jendela. Swan seperti sedang berpikir keras, entah apa?.
"Swan.." panggilku lagi saat panggilan pertama terabaikan. Tapi hasilnya sama, Swan tidak mendengarku.
Aku berjalan masuk ke kelasnya. Menghampirinya yang masih pada posisi semula. Ku arahkan pandanganku keluar jendela, mencari tau apa yang di lihat Swan sampai tidak mendengarku, bahkan sekarangpun dia tidak menyadari kehadiranku di depannya.
Tapi tidak ku temukan objek yang terlihat menarik di luar sana. Hanya sebuah lapangan basket yang kosong.
Lalu apa yan sebenarnya di lihat Swan?Ku lirik lagi gadis yang masih tetap saja melamun.
"Swan.." ku sentuh pucuk kepalanya. Dia terkejut lalu melihat ke arahku. Ku lempar senyumku saat mata kita bertemu. Ku lihat dia ikut tersenyum, senyum yang indah meskipun terlihat sedikit aneh.
"Tadi kenapa di panggil Kepsek?" Tanyaku di tengah jalan saat kami pulang.
"Hemm, gakpapa kok." Jawabnya.
Swan terlihat aneh. Senyum dan wajah ceria di wajahnya sekarang, nampak sedikit di paksakan.
******
Malam ini, rumahku sangat sepi. Hanya ada aku dan Swan. Mang Dadang nganterin Mbok Nah pulang kampung. Kata Mama Mbok Nah ijin cuti sampai anaknya sembuh. Kemarin Mbok Nah di telphon keluarganya, putri bungsunya masuk rumah sakit. Sedangkan Mama, dia lembur di kantornya. Katanya tidak bisa pulang malam ini.
"
Ga... makan dulu....!!!" Teriak Swan dari ruang makan. Teriakannya kenceng banget, aku aja yang di lantai dua masih menutup telinga, sangking kencengnya tuh.
Author Pov,-
"Lama banget sih kamu.." omel Swan saat Arga baru duduk di kursi makan.
"Yaelah Swan, cuma 1 jam doang." Ucap Arga mengerucutkan bibirnya.
"Hey Bocah, cuma 1 jam kamu bilang?" Pertanyaan yang gak butuh jawaban, yah terdengar seperti itu di telinga Arga.
Arga masih sibuk mengambil makanan di depannya. Menjumbut satu persatu jenis makanan yang di masak Swan ke dalam piringnya.
"Kamu bilang mau bantu aku masak? Kamu bilang mau bantu aku cuci piring bekas sarapan tadi pagi? Kamu bilang...." kalimatnya terhenti, iris matanya yang hitam bergerak ke atas. Menerawang ke dalam pikirannya.
"Bwilang apwa Swan?" Tanya Arga dengan mulut penuh.
"Lupa...." katanya dengan muka yang masih terlihat bingung.
"Pokoknya...." kalimatnya terhenti lagi. Dia melihat tajam ke makanku yang sudah sisa setengah piring.
"Loh kok kamu udah makan sih? Kok kamu gak nungguin aku? Kok kamu gitu? Aku yang masak kok kamu yang makan duluan?." Omel panjangnya lagi dan lagi.
"Arga jawab!" Arga menghentikan makannya, menatap gadis yang kini sudah manyun semanyun-manyunnya.
"Karena ada ^kok nya^, coba deh buang kata Kok nya." Jawab Arga santai, lalu kembali menyantap makanannya yang tinggal setengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Cover Me 🌸 Complite 🌸
RomanceKisah dari seorang remaja yang untuk pertama kalinya merasakan cinta. Air mata dan tawa menjadi bagian dari kisah kecilnya. Perasaan ingin melindungi menimbulkan cinta dari sisi lain. Tapi cinta pertama bukan hal yang mudah. Keadaan membuat keduanya...