Precious Time

1.1K 129 65
                                    

Disclaimer
Mystic Messenger © Cheritz
Media © Cheritz
Story © vanisyamiranda
.
.
.
Warning!
OOC, Lot of Typos, Absurd, Mainstream, Bad EBI, dll.
.
.
.

Zen's PoV

Kutatap lekat wanita yang tertidur di sampingku ini. Aku tidak pernah bosan melihat wajah cantiknya, apapun kegiatan yang ia lakukan.

Walau kuakui, wajah tidurnya lah yang bisa membuatku tenang.

Sedangkan senyuman wanita ini, bisa membuat hari-hariku menjadi cerah.

(Y/n) mengernyitkan alisnya dan perlahan membuka matanya. Mungkin ia terusik karena tatapan mataku?

"Hyun?" panggilnya dengan suara yang parau.

(Y/n) membuat posisi duduk di atas ranjangku. Ia masih mengerjapkan matanya, dan kemudian menatapku lekat-lekat.

"(Y/n)? Kau terbangun? Maaf," ujarku.

(Y/n) hanya menatapku bingung.

"Minta maaf untuk apa?"

"Aku memperhatikan wajah tidurmu, honey. Mungkin hal itu yang mengusikmu."

(Y/n) tersenyum kecil, dan rona merah mulai tampak di wajah cantiknya.

"Jangan membuatku malu, Hyun. Kenapa kau terbangun?" tanyanya.

Ia menggeser badannya agar lebih dekat denganku. Tanganku pun refleks memeluk pinggangnya.

"Aku bermimpi," jawabku.

(Y/n) menunjukkan wajah herannya.

"Mimpi? Mimpi apa?"

"Mimpi yang dulu pernah kuceritakan padamu."

Wajah (y/n) memucat, dan matanya berkaca-kaca. Apa aku salah berbicara?

Tapi.. Andai mimpi itu benar.. Berarti aku tidak nyata?

Ah, memikirkan hal itu membuat dadaku sesak.

"Mm ... mungkin kita berdua adalah robot, Hyun," guraunya.

Aku hanya tersenyum kecil. Tanganku bergerak menggenggam tangannya.

"Dan aku merasa, aku tidak memiliki waktu yang banyak denganmu."

(Y/n) hanya diam saat aku berkata demikian. Aku pun melanjutkan ceritaku.

"Kau tahu bukan? Kadang mimpiku menjadi kenyataan. Dan kurasa hal itu benar."

"Mungkin saja," lirihnya.

Pemandangan yang kulihat selanjutnya setelah ia mengatakan hal itu, adalah (y/n) yang menangis.

"(Y/n)? Kenapa?" tanyaku panik.

"Setelah shootingmu dengan Echo Girl besok, aku tidak akan bersamamu lagi Hyun," isaknya.

Tidak akan bersamaku? Apa ia akan meninggalkanku?

"Apa maksudmu?"

"Aku akan melakukan reset, karena memang cerita kita berakhir besok Hyun."

Reset? Hal apa yang ia katakan?

Aku jadi teringat beberapa perkataan Seven yang aneh, dan aku menganggapnya angin lalu. Tapi saat melihat reaksi (y/n), aku benar-benar takut.

Precious Time - Zen x MC [Mystic Messenger Ficlet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang