05

11K 908 53
                                    

Bagaimana perasaanmu ketika melihat seorang anak kecil yang sedang bermain dengan wanita yang pernah kau tiduri?

Penasaran dan mulai berpikir yang aneh-aneh.

Setidaknya itulah yang Sehun alami saat ini. Ia terkejut bukan main saat melihat Krystal yang sedang bermain dengan anak kecil.

"Ia siapa?" Sehun bertanya lagi.

Krystal tidak juga membalasnya.

Drt...

Ponsel Sehun bergetar. Dengan cepat, Sehun merogohnya dan menjauh dari sana.

Ia langsung menempelkan ponsel itu ke telinganya, ketika tahu siapa yang menghubunginya.

"Ada apa?"

"..."

"Kau sudah di sini? Baiklah, aku akan menemui mu di hotel."

"..."

"Aku juga merindukanmu."

Setelah itu, tanpa berbalik ke Krystal, ia langsung berjalan ke mobilnya. Dengan cepat, Sehun melajukannya ke hotel Nikko Princess.

Setibanya di sana, Sehun langsung berjalan ke arah lobi dan ia tampak senang ketika melihat gadis yang sangat ia rindukan tengah duduk di sofa itu. Ia pun berjalan ke arah perempuan itu dan memeluknya dengan posesif dari belakang.

"Aku sangat merindukanmu."

Perempuan itu tersenyum dan berbalik menghadap Sehun. "Aku lebih merindukanmu."

Setelah itu hanya ada tatapan sayang dan rindu yang menyinari keduanya.

"Bagaimana keadaan London?" Sehun bertanya, sambil membawa koper perempuan itu ke kamar hotel.

"Baik, tapi aku lebih menyukai Korea."

"Aku tebak kau menyukainya karena aku," goda Sehun.

Perempuan itu menggeleng. "Jangan percaya diri, tuan Oh. Kau sangat membosankan."

Mereka berdua pun tertawa bersama.

Setibanya di kamar, Sehun meletakkan koper perempuan itu dan membawa perempuan itu ke pelukannya.

"Kau sudah meminum obatmu?"

Perempuan itu mengangguk. "Aku meminumnya dengan baik. Ibu mertua juga memintaku untuk menjaga diri. Kau tahu sendiri ibumu itu sangat protektif."

Sehun terlihat gemas dengan tingkah perempuan bernama Kang Seulgi itu.

Benar, ia adalah Kang Seulgi, putri dari pejabat Korea dan tunangan Sehun. Mereka bertemu dua tahun yang lalu, dan langsung menjalin hubungan sebagai tunangan. Sehun sangat mencintai Seulgi. Baginya, Seulgi adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk ia jaga dan rawat.

"Baiklah, ngomong-ngomong, kapan kau kembali ke Korea. Pemilihan Presiden sebentar lagi, dan orang tuamu meminta kau kembali secepat mungkin."

"Aku akan kembali lusa. Banyak hal yang harus kuurus, termasuk membantu Ayah dalam kampanye. Lalu kau, kapan kau akan kembali?"

Sehun tempat memikirkannya. "Aku akan kembali minggu depan. Aku berjanji pada Ayahmu, bahwa aku akan menjalin kerja sama dengan perusahaan ternama untuknya."

Seulgi tersenyum senang. "Sebentar lagi kau akan menjadi menantu Presiden, kan?"

Sehun mengangguk. "Dan kau akan menjadi milikku seutuhnya."

"Ngomong-ngomong, kau yakin Ayah akan menang? Mengingat lawannya adalah Tuan Jung." Seulgi melepaskan pelukannya dan berjalan ke sofa, begitu pula dengan Sehun.

My Baby's FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang