MY BOYFRIEND IS MY CEO || COMPLETE ✔

PART 23

Laju mobil pun kupelankan saat aku melewati salah satu tokoh yang kulalui dari tadi. Yah aku berputar-putar tuk mencari hadiah yang tepat. Tetapi saat aku melewati sebuah toko 'DIAMOND STORE' mobil ku berhenti entah aku yang menghentikannya atau memang berhenti... Akkhss.. apa sih yang ku omongi.

Aku turun dan masuk kedalam tokoh, yang langsung disambut oleh para pelayan. Hmm... Lumayan bagus pelayanannya. Dan juga barang yang ditawarkan cukup bagus semua. Tokoh yang bernuansa klasik namun banyak dekorasi yang dilapisi dengan permata, aku juga gak tau itu asli atau tidak. Tapi, kuakui itu indah. Apa mereka enggak takut dirampok?!

"Maaf tuan, anda sedang mencari apa?"

"Apa maksudnya?! Aku kesini jelas mencari sebuah hadiah" jawabku ketus, apa-apaan coba?! Malah bertanya seperti itu.

"Aak... Maafkan saya pak, hmm, hadiah ini untuk tunangan tuan atau untuk kekasih tuan?"

"Untuk kekasih saya, dia baru keluar dari... Akhs tunjukkan padaku yang terbaru disini"

"Baiklah" jawabnya sambil mengeluarkan sebuah cincin dan menyodorkan nya padaku.

"Ini produk terbaru kita tuan, diproduksi dari negara Myanmar yang sudah terkenal dengan negara penghasil Ruby terbaik. Dan ini mengandung makna keabadian. Cinta yang abadi. Dan ini cocok buat orang yang sangat berkenan dihati seseorang" jelas nya. Ya, kuakui desain simple namun terkesan mewah.

"Oke saya ambil yang ini" ucapku dan dibalas dengan tatapan aneh... Kenapa dia malah menatapku?!

"Kenapa? Cepat bungkus" pintah ku, malah dia cengegesan gak jelas.

"Maaf tuan, jika inggin membeli cincin ini anda harus menandatangani sertifikatnya dan cincin ini harus dibeli dengan uang cash setelah itu cincin ini baru sah jadi milik tuan" jelasnya aku hanya mengangguk-angguk. Eh tunggu dulu! Jadi dia mengira aku tidak bisa membeli nya dengan cash?! Apa-apan dia?!!

"Yaak!! Jadi kau mengira aku tak bisa membayarnya dengan cash! Cepat kemarikan suratnya dan bungkus dengan baik" jawabku sambil menarik kertas yang dipegangnya dan langsung menandatangani nya.

"Maafkan saya tuan, saya akan segera mengurus surat ini terlebih dahulu dan tuan bisa mengurus biaya nya di kasir, saya permisi tuan" ucapnya sambil membungkukkan badan nya. Akhs... Seharusnya aku tidak berteriak!! Pasti dia berpikir aku songong! Akkhs.. terserahlah.

Segera aku menuju kasir menunggu bon nya keluar, sang kasir pun mengecek ulang barang yang kubeli sempat kulihat raut wajah nya berubah dan menatapku. Kenapa mereka menatapku seperti ini?! Akhs.. menyebalkan.

"Maaf membuat anda menunggu lama tuan" ucapnya sambil menyodorkan bon nya saat kulihat harganya. Wow! Ternyata ini yang membuat mereka menatapku dari tadi. Harga yang terbilang tidak sedikit itu. Hanya untuk sebuah cincin. 85,5jt hanya untuk satu cincin, saat aku hendak menandatangani bonnya. Seseorang menghampiriku.

"Selamat siang tuan" sapanya dengan senyuman. Pria dengan stelan jass dan raut wajah yang sudah berkerut. Mungkin sudah tua.

"Ya, selamat siang ada apa ya?"

"Aa, perkenalkan saya direktur dari toko ini dan saya hanya inggin menyapa pelangan pertama kami yang membeli cincin ini"

"Aa... Jadi begitu, jadi saya orang pertama yang membeli cincin ini?"tanyaku dengan sedikit bangga. Jiah... Pantesan... Mereka menatapku seperti ini.

"Iya, semoga anda menyukainya dan puas akan pelayanan kami" ucapnya sambil memberikan belanjaan ku.

"Ya, saya sangat puas" ucapku menerima nya sembari tersenyum padanya dan segera melangkah keluar dari toko ini.