Matahari sudah tersenyum pagi ini tapi kyle masih setia dengan mimpi indahnya. Pemandangan yang biasa terjadi setiap hari dan hari ini terulang lagi. Tik..tok..tik..tok.. akhirnya,
"hmmm... jam berapa ini " setengah sadar ia melihat jam weker yang tepat berada di nakas sebelah tempat tidurnya, jarum panjang di angka dua belas dan jarum pendek di angka tujuh.
"oh Damn....!!!" Teriaknya dengan panik seketika loncat dari tempat tidurnya, buru-buru menuju kamar mandi dan membersihkan diri seadanya. Hari ini dia ada janji penting dengan seseorang, untuk menggantikan bosnya Mr. james yang tengah mengurusi tingkah laku anaknya, menurut james, orang ini sangat penting, lebih penting dari apapun bahkan dari Barack Obama. Hari ini ia harus menemui seorang CEO muda yang sangat berpengaruh pada seluruh bisnis yang ada di Negara ini, kabarnya pula Pria itu benar-benar seorang perfeksionis dan sangat sulit ditemui, bahkan ia harus membuat 2 minggu sebelumnya untuk membuat janji bertemu. Dan yang terpenting karena waktunya yang begitu sulit, Mr. jace samasekali tidak berkompromi dengan kata terlambat. That's make her so freak out!!
"tunggu...!!!.", setengah berlari sambil berteriak, kyle menuju lift yang sudah akan tutup, beruntung dia masih sempat menjagal lift dengan kakinya. Menjinjing tas laptop dan sepatu sebelah kiri, make up sebelah kanan, kyle terlihat sangat berantakan, tanpa melihat sekeliling ruangan dalam lift, dia mulai merias wajahnya, peristiwa ini jarang terjadi, bahkan dalam posisi kencan dengan seseorang dia jarang ingat untuk memakai lipstick. Dan lagi-lagi dia harus mengingat kata-kata bosnya, harus terlihat rapi, cantik, elegan, agar bisa membuat orang itu terkesan pada pertemuan pertama, karena jarang-jarang seorang CEO mau bertemu langsung dengan pengusaha kecil seperti James.
"kyle dmn kamu?!!, dari tadi saya telpon tidak ada jawaban!!!" terdengar suara james setengah berteriak di ponselnya, terdengar kesal.
"saya sudah sampai di gedungnya bos, sekarang sedang menuju kantornya", sahut kyle setengah hati.
"ingat kyle jangan melakukan kesalahan, atau saya akan bunuh kamu!', teriak james dengan sadisnya.
"itu tidak perlu bos karena aku sendiri yang akan membunuhmu!", sahut kyle kesal, tidak kalah sadis sambil menutup ponselnya dengan keras. Kemudian dia melanjutkan membuka rol rambutnya yang sedari tadi menunggu untuk dilepaskan. Tanpa kyle sadari diantara sekian mata yang melihat aksinya di dalam lift, ada sepasang mata yang terus memperhatikan setiap detail tingkah lakunya sambil tersenyum.
Ting!
Akhirnya kyle sampai juga di lantai 101. JR coorporation, tulisan itu terpampang jelas di depan pintu masuk sebuah ruangan, dan ia yakin sudah tiba di tempat seharusnya. Kemudian kyle memakai sepatunya, memastikan dirinya sudah rapi lalu memasuki ruangan itu, ruangan yang sangat besar dipenuhi bilik cabinet dan meja kerja. Semua orang terlihat sangat sibuk dan tegang, sepertinya mereka benar-benar bekerja dibawah underpresure yang cukup kejam, sangat berbeda dengan suasana tempat kerjanya dimana dipenuhi oleh orang-orang konyol seperti dirinya. Seorang pria menyambutnya, ketika dia akan melangkah lebih jauh lagi, pria itu mengenakan setelan rapi berwarna biru tua, kira-kira usianya 40-45 tahun tapi masih terlihat gagah, sepertinya petugas keamanan lantai ini.
"ada yang bisa saya bantu miss", sapanya ramah sambil tersenyum dan memandangi wajah kyle dengan geli.
"saya kyle cruise, bisa saya bertemu dengan mr. jace revees, saya sudah punya janji".
"oh, silahkan masuk miss, ruangan mr jace ada di ujung, nanti anda bisa Tanya lagi dengan sekretaris mr jace disana.
"trims". sahut kyle mengakhiri pembicaraannya kemudian melangkah pergi menuju tempat yang sudah diarahkan.
Sampai juga kyle di depan ruangan dengan tulisan CEO dengan jelas, dan ada meja sekretaris disebelahnya. Seorang wanita agak gemuk, memandanginya dengan ketus, perempuan itu sedikit tua, memakai kacamata, kulitnya hitam tapi terawat, secara keseluruhan dia terlihat manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Kyle
RomanceKyle yang polos terperangkap dalam jerat pesona milyader muda Jace Reeves. Tanpa ia sadari ia sudah menjadi bagian dari hati jace sejak lama.