JILID 18
OEY YOK SU sesungguhnya seringkali meminta cucunya
yang terkecil ini agar berdiam di To Hoa To, menemaninya
sampai nanti dia menutup mata. Karena Kwee Siang sebagai
cucunya yang t terkecil dimana dia dilahirkan waktu kota
Siang Yang tengah bergolak hebat dalam pertempuran,
sedangkan ayah dan bundanya yaitu Kwee Ceng dan Oey
Yong, juga sibuk sekali mengatur pasukan tentara Song
menghadapi serangan2 dari tentara Mongolia, maka Oey Yok
Su menganggap bahwa Kwee Siang pantas jika menemani dia
dipulau To Hoa To sebagai pewarisnya, yang kelak akan
menjadi majikan To Hoa To.
Namun Kwee Siang telah menolak keinginan kakeknya itu,
karena dia bermaksud untuk mencari jejak Yo Ko dan Siauw
Liong Lie.
Itulah sangat mengherankan dan aneh sekali. Banyak
orang2 gagah dalam persilatan yang bersedia untuk
menyiksa dirinya sendiri dan melakukan apa saja, asal bisa
diterima menjadi murid oleh Oey Yok Su dan menerima
warisan ilmu Oey Yok Su yang sangat luar biasa. Oey Losia
merupakan manusia aneh dalam persilatan, diantara jago2
tua, dialah sekarang yang terhebat kepandaiannya, karena
Auwyang Hong dan juga Ang Cit Kong, yang kepandaiannya
hampir berimbang dengannya, telah menutup mata. Begitu
juga dengan Ong Tiong Yang, telah menghembuskan
napasnya yang terakhir. Ciu Pek Thong dan yang lainnya
memang memiliki kepandaian yang tinggi, tetapi tidak ada
yang sehebat Oey Losia. Maka itu dengan berdiamnya dia
menutup diri melewati usia tuanya di pulau To Hoa To, maka
Oey Yok Su dianggap oleh orang2 persilatan sebagai manusia
setengah dewa.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui sepak terjang Oey
Yok Su selanjutnya, karena disamping Oey Yok Su tidak
pernah menunjukkan diri dalam pergaulan umum, dan tidak
pernah keluar dari pulau To Hoa To, juga tidak ada seorang
jagopun dalam rimba persilatan yang berani mendatangi
pulau To Hoa To ........
Kini Kwee Siang telah mendengar jejak perihal Yo Ko tentu
saja telah membuatnya jadi girang bukan main, dia sampai
mengucapkan syukur berulang kali kepada Thian.
Phang Kui In dan Yo Him yang melihat kegembiraan sigadis
she Kwee ini, jadi turut gembira.
Begitulah, mereka memutuskan untuk melakukan
perjalanan bertiga. Phang Kui In telah mengajak mereka untuk