damai

33 1 0
                                    

bel masuk berbunyi tiga kali.pak coro sebagai guru mtk yang terkenal sadis memasuki kelas 10.A

"mtk lagi mtk lagi!kapan sih nih pelajaran diapus!"cantika menghembuskan napas dan pipinya di tataki oleh tapak tangan.

"baik anak2 sekarang kumpulkan pr kalian di depan yang seminggu lalu bapak kasih"dengan suara setengah berteriak.

"mampus gue belom ngerjain lagi"cantika menepuk jidatnya.

"lo kenapa tik?"naya membalikkan badanya kebelakang.

"liat pr lo dong gue belom ngerjain nih,cepet sini"mukanya santai dan tidak berekspresi.

"naya!kamu ngapain ngadep belakang bukannya ngumpulin pr juga"pak coro memaki naya.

"hmm,itu pak cantika lupa ngerjain pr nya"jawab lulu polos yang berada di samping naya.

"si oneng!pake di jelasin lagi"menatap tajam lulu.

"oh gue salah ya,aduhh sorry deh"lulu berbisik.

"kamu cantika maju ke depan,kenapa kamu tidak mengerjakan pr dari saya!"menunjuk cantika dengan muka kesal.

"lupa pak"jawabnya datar.

"kamu ini ya,baru dua bulan jadi siswi sekolah ini udah buat ulah!pokoknya kamu tidak boleh masuk selama pelajaran saya berlangsung!"napasnya tidak teratur karena kesal.

"serius pak?saya ga nyangka kaya dapet satu juta dari kuis.makasih ya pak corong,eh pak coro maksudnya"sambil mencium cium tangan guru killer itu.

semua orang yang ada di dalam kelas tertawa terbahak bahak mendengar perkataan cantika.

"gila tuh cewek,kirain gue anaknya kalem cantik pula soalnya dari kemaren baca novel mulu kaya kutu buku"

"yah lo ga tau sih,diakan yang pernah nonjok kak vino ditaman,salut gue sama tekadnya dia"teman sekelasnya berbincang sekilas cantika setengah berbisik.

cantika langsung pergi ke luar kelas dan pergi menuju kantin.sampainya di kantin terlihat vino sedang mengisap rokok dengan asiknya.

"bang es cream masih ada?"mendekati bang didi dan mengangap vino tidak ada.

"ada neng,ambil aja di kulkas,kok udah keluar neng kan jam istirahat udah abis?"sambil membersihkan barang daganganya dari debu.

"bang duitnya diatas kulkas nih..gue ga boleh masuk bang selama pelajaran pak corong"duduk dibangku sambil mengemut es cream.

"pak coro kali neng,kok bisa santai banget si di keluarin dari kelas?"

"malah gue seneng,bisa bebas dari neraka dunia"menjilat kembali es creamnya.

"lo berdua cocok noh,sama2 bandel"menunjuk vino yang asik merokok.

"idih gue di cocok2in sama dia?geli gue"cantika memasang muka jijik.

bang didi hanya menggelengkan kepalanya.vino yang dari tadi asik merokok diam2 ikut menguping.vino menginjak rokoknya agar mati,dan membeli es cream.tanpa basa basi vino duduk di samping cantika.

"ngapain sih duduk di sini!?banyak bangku kosong juga!bau rokok tau jangan deket2!gue ga suka bau rokok!"sambil membuang bungkus es cream yang sudah habis.

"yaelah gue bosen jadi musuh lo truss kita damai dong"sambil menyodorkan es cream yang tadi di belinya.

"ceritanya lo nyogok gue gitu?ga gue terima sogokkan lo!"pergi menuju kulkas "bang didi kok es creamnya abis perasaan tadi masih sisa tiga.

"tuh udah di borong sama vino"

yaampun gue masih mao makan es cream lagi,ileran dah ni gue"gumamnya dalam hati dan duduk di samping vino lagi dengan muka kusut.

"sensi banget sama gue,anggap aja nih permohonan maaf gue,tolong diterima dong cantik"mukanya vino sok imut.

"hmm,yaudah deh sini es creamnya.sebenernya gue juga udah capek sih."langsung merampas es cream di tangan vino.

"kok lo keluar juga,dikeluarin juga dari kelas?biasanya juga lo sama gerombolan anak kelas lo."masih mengemut es cremnya.

"gue lagi males belajar akhirnya gue kesini aja,lagi pula guru2 juga seneng kalo gue ga ikut belajar soalnya gue bikin keributan mulu"jawabnya cool.

tidak lama kemudian ponsel jadul cantika bergetar.tika langsung merogoh ponselnya dari saku rok abu2nya.

"kenapa ma?"jawabnya singkat.

"pak satpam bilang bahan2 makanan dirumah abis?belanja sana ke super market,biar kamu bisa makan.uangnya mama udah transfer dari seminggu yang lalu kan."

"iya nanti aku ke super market abis pulang sekolah,udah ya mah aku lagi di sekolah."langsung memasukan kembali ponsel jadul miliknya.

"siapa?"vino bertanya.

"mama gue suruh gue beli bahan makanan biar gue bisa masak di rumah"

"emang lo bisa masak?lo kan cewek maco"menaikan alisnya.

"ya bisa lah,sialan lo ngeledek gue"tersenyum samar.

"gue anterin deh ke super marketnya"vino memawarkan.

"boleh sih kalo ga ngerepotin"sambil memangguk angguk.

*******

"laura?"berteriak dari arah kantin.

"eh kenapa tik?"melengos kebelakang.

"ayo ikut gue"sambil menarik lengan laura.

"mao ngapain tik?ada ciko malu gue.

"katanya mao gue comblangin"setengah berbisik.

"tik lo ngapain maen sama anak liar di belakang lo si?"menunjuk vino yang dari tadi nengintili cantika dari belakang.

"kita udah damai kok jadi tenang aja ko,oh iya cik gueboleh minta tolong ga?"maju selangkah mendekati ciko.

"minta tolong apaan?"menaikan alisnya.

******

maaf ya atas keterlambatanya.

semoga kalian suka sama cerita gue yg abstrak ini :'v

waiting voment dari kalian :)

see you :*

What It This Love ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang