Seorang gadis cantik berambut hitam sebahu sedang duduk di sebuah cafe yang bernama Carlos Cafe. Sudah hampir dua jam ia berkutik dengan sebuah macbook di depannya. Sesekali, pandangannya beralih ke luar jendela menatap rintik hujan yang membasahi kota Jakarta. Senyum manis tercetak jelas setiap gadis itu menatap hujan yang memang dari dulu, ia sangat suka hujan.
Diambilnya sebuah notebook dan ballpoint kelinci berwarna pink diatas meja. Sebuah foto berukuran kecil yang terjatuh dari dalam notebook telah menarik perhatiannya, hingga senyuman itu seketika sirna saat ia melihat siapa yang ada dibalik foto itu. Difoto itu, terlihat seorang perempuan cantik yang diapit oleh dua orang laki-laki yang tampan sedang memakai seragam putih abu-abu dengan senyum lebar tercetak jelas diwajah mereka. Dibaliknya foto itu hingga terlihat tulisan kecil yang bertulisan Gustav, Shine, dan Drax.
Gadis itu menghembuskan napas dengan kasar. Kejadian itu seakan terekam jelas diotaknya. Ingatannya dengan masa lalu itu kembali muncul saat ia melihat foto itu. Shine, itu dirinya. Dan dua orang laki-laki itu? Orang yang sangat ia sayangi. Tapi untuk sekarang, bukan hanya sayang yang ia rasakan. Rindu, rasa rindu juga terus menghantuinya saat ia kembali mengenang masa lalunya dengan dua orang itu. Shine harap, kenangan manis itu terulang kembali, walau kenyataannya itu tidak mungkin terjadi lagi semenjak semuanya telah berubah dan hilang.
Kenangan itu, menjadi kenangan masa SMA yang sangat manis, dan semuanya dimulai dari sini..
KAMU SEDANG MEMBACA
Born To Shine
Teen Fiction"Pilih aku ya, Shine? Aku akan menjagamu." - Drax Zeroun "Drax, terimakasih telah menjadi yang paling baik yang pernah ada." - Shine Brillianty ----- "Pilih aku ya, Shine? Aku akan selalu ada untukmu." - Gustav Al Radez "Gus, terimakasih telah menja...