"Untuk apa kamu menyakiti perempuan ini?! Dia tidak melakukan salah padamu!" Ucap perempuan dengan rambut blonde sebahu itu membela perempuan sebaya yang tak dikenalnya. Seorang lelaki menatapnya tajam dan dengan raut wajah marah, ia melempar buku-buku yang dibawanya ke sembarang arah. Seorang lelaki lainnya berbisik pada lelaki yang sedang menatap perempuan itu dan ia mengangguk paham akan apa yang diceritakan padanya. Sambil bersikap angkuh, ia mendongakkan kepalanya dan berkata, "Oh, jadi kau siswi pindahan dari Thailand itu? Kau anak baru di sini?! Tapi sudah berlagak yang tidak-tidak?" Perempuan itu maju dan jarak mereka lebih dekat dengan lelaki itu. "Iya. Lalu pertanyaanku belum kau jawab. Sebenarnya apa yang kau inginkan dari perempuan ini?!"
❎
"Rasanya aku udah nggak tahan aja sama bully-annya dia." Lisa meringkuk di bangku teras kelas. Semua perlakuan Jungkook dirasa Lisa sudah di luar batas. Ingin sekali Lisa membela diri di hadapan Jungkook. Kesalahan yang ia lakukan saat menjadi murid baru juga dirasa Lisa memanglah kesalahan yang fatal. Lisa tidak bisa menahan air matanya yang mengalir tanpa ia sadari. "Sudahlah, Lis. Apa aku harus bicara dengan mamamu?" Tanya Yunbi sambil menenangkan Lisa. "Aku akan bicara sendiri. Aku bisa menanganinya. Aku kuat. Untuk apa aku jadi pengadu."
❎
"Apa aku terlalu terlewat batas?" Kini Jungkook merasa bersalah atas semua perlakuannya terhadap Lisa. "Aku benci padamu! Aku menyesal bersekolah di sini! Bertemu denganmu! Bertemu dengan manusia hina seperti kalian!" Ungkap Lisa sambil menunjukkan jari telunjuknya pada Jungkook dan teman-temannya. Amarah yang ia luapkan, membuat segerombolan lelaki di hadapannya terdiam dan sedikit menunjukkan keprihatinan. "Apa kalian sudah puas?! Apa kalian akan melakukannya sampai aku mati?!" Kalimat itu terucap, dan Jungkook tersadar dari diamnya. "Tidak. Aku tidak inginkan itu darimu." Jungkook berusaha menenangkan. "Ya. Kalian memang kelainan jiwa. Ada kepuasan tersendiri untuk menyiksa perempuan bukan? Bukan dari segi seksual memang. Dari segi psikopat. Kalian penyiksa dan aku yakinkan, tidak akan ada perempuan yang mau dengan kalian!" Lisa berbalik dan berjalan secepat mungkin. Jungkook mengejar dan menahan tangan Lisa, "aku lakukan ini hanya untuk dekat denganmu. Aku tak ingin jauh darimu." Jelas Jungkook yang membuat Lisa diam. Pandangan Lisa kosong. Ia terdiam dan Jungkook berusaha menjelaskan lagi. "Aku menyukaimu. Tak sadarkah?" Lisa mengarahkan kepalanya memandang Jungkook. Ia memandang matanya. Tersirat kebingungan di hati Lisa.
"Kamu? Suka denganku? Dengan cara menyiksa? Gila! Sinting kamu! Hah, kamu kira aku percaya? Kamu memohon-mohon agar aku tidak berhenti menjadi pesuruhmu?!" Jungkook menunduk dan tak bisa memberikan alasan lagi. Karena memang, cara yang dilakukannya adalah cara yang salah. Amat salah.
