"Jason..?"
"Iya, kenapa? Lo kaget?" ucap cowok yang Alby panggil Jason itu.
Raut wajah Alby langsung berubah masam, untuk apa lagi si biadab ini muncul dihadapannya? "Lo gak berhak ikut campur urusan gue!" ucap Alby tajam.
Jason terkekeh meremehkan, "bukannya ikut campur, Bi," ucapnya tenang, "tapi sekedar mengingatkan. Emang lo mau ada lagi yang jadi korban karena ulah lo?"
"Seinggaknya lo juga juga harus berhenti ikut campur urusan Alby Jas," Risky menyahut dengan suara dingin yang baru saja datang.
"Wohoho... Santai man," balas Jason santai dengan nada sindirannya. "Gue salut sama lo Ki, bayangin deh gimana hebatnya lo bisa bertahan tetap jadi temennya dia," tunjuk Jason dengan dagunya ke arah Alby.
"Karna gue bukan lo. Pencundang! Cuih!" desis Risky tajam.
Jason langsung mencengkram kerah seragam Risky kuat-kuat, "seharusnya lo sadar, siapa yang jadi pecundang disini!" Jason melepas kerah seragam Risky kasar.
Jason menatap Alby yang sudah bermuka masam dengan rahang mengeras menahan emosi, tangannya terkepal kuat. Jason tersenyum meremehkan, "karna sekali pecundang, tetap bakal jadi pecundang!" Santai namun ucapan Jason sengit menusuk Alby, membuat Alby naik darah, ia langsung mencengkram bahu Jason dan melayangkan satu tinjuan keras diperut Jason.
BUUKK...!!
Della dan Paul yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka, terkejut dan langsung keluar dari persembunyiannya.
" Bi.." panggil Della sedih.
Alby yang namanya merasa disebut langsung terdiam mengatur nafasnya. Begitupun Risky yang langsung menegang.
Bodoh! Bagaimana bisa ia lupa bahwa ada Della disini.
Jason kembali lagi dengan senyum sinisnya menatap Della. Walaupun perutnya sudah sangat sakit, ternyata itu bukan jadi penghalang. "Hai, nama gue Jason," Jason mengulurkan tangannya. Bahkan ia menghiraukan Alby dan Risky yang ingin mengukiti nya hidup-hidup.
Della menghiraukan Jason, ia melihat nanar Alby yang pergi begitu saja dengan raut kemarahan. "Bi!" panggil Della.
Saat Della ingin mengejar Alby, Risky menahan tangannya lalu menggelengkan kepalanya. "Jangan dulu, biarin dia nenangin diri sendiri dulu."
"Jadi lo gak mau kenalan sama gue?" Jason kembali menyodorkan tangannya yang sempat ia tarik karena tak ada balasan dari Della.
Della melirik Jason, mengamati wajah lelaki itu. Ada perasaan kesal di hatinya, karena cowok ini telah berhasil membuat Alby emosi. Della menghiraukan Jason, membuang muka lalu melenggang dari sana. Ia sempat mendengar umpatan jason, "nice."
"Gak usah hadir kalo lo cuma memperburuk keadaan!" tegas Risky lalu pergi, yang diikuti Paul juga dari belakang dengan rasa penasaran.
Sejenak Jason terdiam, ada perasaan sesal di hatinya setelah kejadian barusan.
◾◾◾◾
Tepat setelah Pak Margi guru geografi mereka memberikan tugas, bel pulang sekolah berbunyi. Della membereskan bukunya kedalam tas, "yuk," ajaknya pada Elsa dan Clara.
Elsa dan Clara mengangguk, berjalan beriringan bersama Della keluar kelas. Namun, sebelum mencapai pintu kelas, ponsel nya berbunyi tanda pesan masuk dari line. Della membuka HPnya, ada pesan dari Alby.
Della tak tau, kapan ia berteman dengan Alby di Line, tapi bila ditebak pasti saat Alby sakit. Karena saat itu Alby sempat memegang HP nya.Alby_SF
"Kamu pulang duluan, aku ada bimbingan pelajaran Matematika."Alby memang mengatakan padanya saat sakit kemarin, bahwa Alby akan ikut olimpiade Matematika lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Alby
RomanceMenikah di usia muda bukanlah perkara mudah. Dimana dua orang yang saling tidak mengenal di satukan dan berinteraksi setiap hari dengan sifat masing-masing yang bertolak belakang. Mulanya Alby Stefanus Feehily dan Fradella Agatha Saolin menikah dika...