The Accident

42 14 0
                                    

Part 14 

Frank's POV

"Tuan! Tuan!Tuan!"

"Frank tenanglah!"

"Bagaimana aku bisa tenang tuan! Muka tuan terlihat pucat! Ceritakan padaku apa yang tuan pikirkan"

"Frank! Bisakah kau diam? Semua sudah terjadi!"

"Apa yang terjadi tuan?"

Brugh

"TUAN! Tolong siapapun, tolongTuan!"

Tak tahu mengapa, tak mengerti apa yang tuan pikirkan, aku hanya berfikir untuk menghubungi Helena dan Rin berharap mereka bisa membantu tuan walau tak sepenuhnya...

"Yo Frank! Jarang sekali kau menghubungiku, ada masalah apa?"

"Kau ini Rin! Sesibuk inikah kalian? Saat aku hubungi kalian langsung khawatir?"

"Tidak juga Frank, tapi mau apa kau menghubungi kami selain masalah bukan?"

"Benar juga, tapi kali ini aku sedang dalam keadaan yang sangat genting! Kami butuh uang"

"Really Frank! Kau pikir ini lelucon? Tidak mungkin orang yang sangat amat kaya kehabisan uang! Kalau begitu bagaimana dengan tuan? Tak mungkin kau tak memberinya makan"

"Aku sedang tidak bercanda Rin! Aku tak perlu uangmu itu, aku hanya perlu perhisanmu!"

"Perhiasanku? Ayolah Frank, jangan bicara ngaur!"

"Aku tidak sedang menghayal Rin"

"Ada masalah apa sampai kau meminta perhiasanku?"

"Sangat genting! Tak bisaku jelaskan"

"Kau punya banyak sekali uang Frank! Tak usah mengemis padaku"

"Tuan!"

"Kenapa tuan? Kenapa suaramu menjadi pilu? Frank ceritakan kepadaku"

"Kau harus mengganti ini menjadi speaker"

"Sudah, apa yang terjadi dengan tuan?"

"Tuan pingsan, aku tak tahu apa yang harus kulakukan... Ini sudah ke-4 kalinya tuan pingsan, bisa bahaya jika tuan pingsan lagi... Bisakah perhisanmu itu memebrikan tuan sedikit darahnya?"

"Tunggu maksudmu apa Frank? Aku tidak mengerti dengan ucapanmu"

"Bagian mana yang kau tak mengerti?"

"Perhisanmu?"

"Helena bodoh!"

"Apa hubungannya Helena dengan Tuan?"

"Dasar bodoh! Mana Helena?"

"Tepat di sebelah kananku"

"Berikan padanya!"

"Ini di speaker Frank" Jelas Helena lembut

"Baiklah, kalian berdua... Harus secepatnya kemari! Kalian tidak mau kehilangan aset berharga kalian bukan? Cepatlah kemari"

"Aset apa?" Tanya Rin

"KEBANGKITAN KALIAN! KAU INI BODOH SEKALI RIN!"

"Maaf Frank aku sungguh tak mengerti apa yang kau bicarakan"

"Sudahlah! Aku pergi dulu!"

"Hati-hati Frank"

Mungkin mereka bisa membantu walau sedikit... Tapi aku harap mereka mengerti keadaan tuan sekarang, kemarilah bersama sama dan pulanglah sendiri, jangan kau bawa nama tuan hingga kalian siap menjadi penerusnya!

Hai guys! Kangen gak sama ceritanya? Hohoho! Author akan mencoba untuk menyelesaikan Really secepatnya {Ada cerita baru lagi yang gak kalah seru} Tunggu kelanjutannya ya...

Really (KREACH) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang