“Apa kau bisa mengulangi ini?” KyuHyun menunjuk salah satu materi yang baru saja ia terangkan. Hampir dua jam ia terperangkap di lokasi syuting karena permintaan gadis bodoh yang merengek meneleponnya tengah malam. Ia memperbaiki letak kacamata dan menghela napas.
“Yoon-ie,” tegur KyuHyun.
“Baiklah, ini hanya perlu membuat makalah kuliah kan, itu mudah dan itu bi—“
“Bisa aku yang mengerjakannya, begitu maksudmu?” KyuHyun menyela.
Gadis berambut blonde itu mengedipkan mata dua kali—tersenyum lebar lantas mengangguk.
“Kau mau mengerjakannya kan Kyu? Kan kan?” Sun Ki mulai merengek lagi.
KyuHyun memijat kening dan kembali menghela napas.
“Berhenti melakukan hal bodoh, aku tidak ingin melakukan hal bodoh seperti ini,” ujar KyuHyun.
Sun Ki memberengut.
“Kau tidak mau?” Sun Ki melipat kedua tangannya.
“Ya.”
Sun Ki berdehem. “Kau yakin?”
KyuHyun mengangguk lagi.“Kalau begitu kau tidak akan mendapat review drama terbaruku,” ujar Sun Ki kesal.’
“Aku bukan fansmu.” KyuHyun mendebat.
“Dia benar, dia bukan fansmu Ki-ya,” ujar Min Ji yang tiba-tiba datang membawa minuman.
“Ya! Dia itu fansku! Kau harus tahu itu! Dia bahkan menempelkan fotoku sangat besar di kamarnya, hoo kau harus melihat itu Minji-ssi!”
KyuHyun nyengir.
“Dia menempelkan itu saat aku pergi keluar kot--pfff."
Sun Ki membekap mulut KyuHyun kesal.
“Kau fansku kan ya kau ya—“
KyuHyun melepaskan jemari Sun Ki.“Bukan,” tekan KyuHyun.
Sun Ki mendelik kesal. Ayolah, ini kesekian kalinya ia dipermalukan KyuHyun didepan staf. Ia benar-benar kesal hingga nyaris memakan kyuhyun hidup-hidup. Sun Ki menahan dirinya tak berbicara hingga ruangannya lengang kembali. Min Ji sudah keluar beberapa saat yang lalu.
“Aku marah padamu,” ujar Sun Ki membuka suara.
KyuHyun melirik sekilas. “Aku tidak merasa bersalah.”
Sun Ki mendelik.
“Aku akan membunuhmu,” desisnya.
KyuHyun nyengir.
“Kau tak akan mampu melakukannya.” KyuHyun bangkit dari tempat duduknya. Ia merunduk menatap wajah Sun Ki.
Gadis itu menatap KyuHyun kesal.
“Aku akan melakukan apapun yang kuinginkan,” desis Sun Ki tak mau kalah.
KyuHyun tersenyum miring.
“Kalau begitu aku juga akan melakukan apapun yang aku inginkan,’ ujar KyuHyun dan mendekatkan wajahnya.
Sun Ki memundurkan wajah dari hadapan KyuHyun. Ia menutup wajahnya.
“Kau tidak boleh menciumku,” ucap Sun Ki dan menatap melalui sela jarinya.
KyuHyun tertawa kecil.
“Baiklah,” ujar KyuHyun pelan.
Pria itu bergegas membereskan kertas-kertas yang berserakan. Ia mengemasi tugas dan beberapa map lainnya. Ia melirik Sun Ki dengan ujung matanya. Ini kali pertama ia mengikuti gadis itu ke lokasi syuting. Biasanya ia benar-benar tidak menyukai berlama-lama di sana. Tidak, ini bukan karena Sun Ki merengek meminta mengajarinya sesuatu. Tetapi yah, lebih dari kejadian yang tak terduga di suatu pagi. Kejadian yang hampir membuatnya tersedak dan enggan mengkonsumsi sandwichnya lagi. Yah, sebuah gosip di pagi hari saat ia sedang bersantai bersama petugas rumah sakit—gosip tentang gadisnya itu. Seketika ia langsung mengambil ponsel dan menyampaikan bahwa ia akan datang ke lokasi Sun Ki—mengajarinya untuk belajar.
Sun Ki mengamati KyuHyun yang masih mengemasi barang-barangnya. Ia menatap kesal saat KyuHyun mulai mengambil mantel cokelat miliknya dan mulai mengenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST ONE
FanfictionKarena kita harus jadi satu yang pertama dan satu yang terakhir.