Ini adalah kisahku untuk menemukan spesies bunga baru yaitu bunga berwarna biru. Kenapa aku ingin menemukan bunga seperti itu?? Ya, mungkin cukup aneh tapi aku punya alasan untuk mewujudkan impian aneh tersebut. Aku Riza Kumala, waktu kecil disaat aku masih ada di bangku SD kelas 1 aku berpikiran mengapa mawar berwarna merah bukan biru. Aku sangat suka warna biru dan aku suka sekali bunga karena disaat aku masih kecil aku sering diajak oleh Ibu dan Ayahku ke taman bunga.
Hingga pada suatu hari saat wisuda kelulusan SD aku berjanji didalam hati untuk menemukan bahkan kalau bisa aku akan mebuat bunga mawar berwarna biru. Mungkin aneh tapi itulah kemauanku. Saat aku menduduki bangku SMP aku masih mengingat impianku di saat masih SD. Karena impianku itu, aku jadi suka pelajaran IPA terutama Biologi dan Kimia. Aku sangat memahami segala materi yang ada di pelajaran Biologi dan Kimia sehingga nilai IPA ku selalu 100 dan tidak pernah remidi. Teman-temanku juga menyukaiku karena aku seringkali mengajari temanku tentang pelajaran IPA. Disaat aku kelas 2 SMP, aku bertemu seseorang yang amat sangat cantik. Selain itu, dia juga baik dan pintar. Dia bernama Elna Biru Putri. Aku mengajaknya berkenalan dan aku mulai suka padanya karena kita berdua mempunyai kesukaan yang sama yaitu pelajaran IPA.
Pada suatu hari aku yang tangah berangkat sekolah menggunakan sepeda motor mengalami kecelakaan. Aku ditabrak oleh sebuah truk dan aku mengalami benturan yang keras pada kepala. Setelah itu, aku ditolong oleh banyak orang dan aku dibawa ke Rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulance. Kemudian, setelah aku sadar dokter berkata kepadaku " Jagalah kepalamu itu baik baik, jika kau mengalami benturan di kepalamu 3 kali lagi mungkin kau akan Meninggal." Perkataan itu membuatku terkejut dan aku berpikiran jika aku mati muda aku tidak akan dapat menggapai impianku. Lalu, setelah dokter mengatakan itu semua temanku dan Orang tuaku masuk ke dalam. Mereka terlihat kawatir apalagi Orang tuaku dan Elna.
Setelah kejadian tersebut keadaanku mulai membaik dan aku mulai menjalani aktivitas seperti biasa. Aku kembali masuk sekolah dan saat istirahat Elna menghampiriku dengan membawa sebuah Coklat lalu ia memberikan coklat itu kepadaku dan langsung meninggalkanku tanpa berkata apapun. Aku melihat ada surat yang terselip di coklat tersebut. Aku mengambilnya dan membuka surat tersebut yang berisi
"Hei Riza bodoh... mengapa kemarin kau bisa jatuh??? kalau nanti kamu kenapa kenapa gimana?? kasihan orang tuamu... Tapi, Syukurlah kau tidak meninggal.. karena jika kau meninggal bagaimana kita mencapai impian kita untuk menemukan spesies bunga biru??. Ah sudahlah.... aku ingin memberitahumu kalau aku itu sebenarnya suka padamu ^_^".
Setelah membacanya aku langsung senyum dan berpikir bahwa orang yang pintar ternyata bisa jadi Gak Jelas kalau lagi suka sama seseorang. Beberapa hari setelah aku diberi coklat olehnya aku mengalami kecelakaan yaitu aku terjatuh dari tangga dan kepalaku terbentur. Lalu aku pingsan dan akupun dibawa kerumah sakit. Setelah tersadar aku mengingat kata dokterku dulu. Aku berpikir "Berarti, aku sekarang hanya punya dua kesempatan lagi". Meski behitu aku masih lega karena kejadian ini tidak diketahui oleh Elna.
Setelah kejadian itu aku sudah tidak bisa berpikir keras karena jika aku berpikir keras kepalaku akan terasa sakit. Selain itu, aku juga jadi tidak bisa mengingat dengan baik pelajaran. Karena Hal itu, nilai ulanganku menurun. Aku merasa bingung karena setiap ada tugas aku tidak akan bisa mengerjakannya dengan benar karena aku tidak bisa memahami materi yang ada. Hal ini, membuat teman temanku menjauh dan mengucilkanku. Tentunya tidak semua, Elna masih mau dekat dan menyemangatiku. Tapi, aku jadi stres karena aku sering mendapat nilai jelek, dijauhi teman, dan tugas tugasku menumpuk. Suatu hari aku mengingat kembali Mimpiku untuk membuat spesies bunga mawar berwarna biru. Saat itu semua pikiranku menyatu dan kepalaku terasa sakit. Dan entah kenapa aku jadi mempunyai ide untuk memberi hadiah Elna sebuah bunga mawar biru. Lalu, setelah berpikir seperti itu aku lansung bergesmgas mengambil bunga mawar dan cat warna biru. Aku langsung mengecat mawar tersebut menjadi warna biru. Setelah itu, aku menyelapkan sebuah surat dan aku langsung bergegas lari ke rumah Elna. Rumah Elna cukup dekat dengan rumahku. Ditengah perjalanan kepalaku terasa sangat sakit tapi aku tetap berlari menuju rumah Elna. Setelah sampai aku langsung memanggil Elna dengan keadaan telingaku sudah mengeluarkan darah. Elna pun keluar dan ia terkejut melihat keadaanku. Aku yang tidak kuat lagi langsung melempar bunga dan surat yang kubawa. Isi suratnya adalah
"Hei anak sok pintar..... Aku mau menyampaikan sesuatu.... sebenarnya aku juga suka padamu... dan aku juga sudah menemukan impian kita yaitu bunga mawar biru. Hahaha kita ternyata bodoh mengapa kita mencari spesies mawar biru kalau kita sudah menemukan mawar biru masing masing. Jadi aku berpikiran untuk mengecat saja menjadi biru untuk membuatnya indah dimata kita..... Jangan marahya kalau aku hanya mengecatnya... karena aku berpikir aku tidak akan bisa menemanimu sampai mimpi aneh kita terwujud karena aku sudah diujung laut... Jadi intinya aku mau pergi dan... Selamat Tinggal My Blue Rose... ^_^". Dan setelah aku memberikan surat dan mawar biru itu aku terjatuh dan kepalaku jatuh duluan. Akupun menutup mata dengan tersenyum lega karena aku sudah menemukan Mawar Biruku.TAMAT
YOU ARE READING
Blue Rose
Short StoryDiawali dengan kisah seorang pelajar yang bernama Riza yang memiliki banyak impian, salah satunya adalah membuat spesies bunga baru yaitu bunga mawar biru. Tetapi, Ia mendapatkan banyak masalah dan tantangan untuk mewujudkan impiannya. Dia juga diha...