secret

571 38 30
                                    


warning!
Cerita ini mengandung adegan pembully an, homophobic act, boyxboy action dan bahasa yang kasar. Maafkan Jika kalian kurang berkenan, jangan dibaca;)





Plakk!

Sebuah tamparan keras dirasakan baekhyun pada pipi kirinya membuat baekhyun meringis kesakitan.

"kau sungguh menjijikan!"
"lelaki sepertimu tak pantas berada di sini!"
"kami tak sudi menghirup udara yang sama dengan homo sepertimu!"
"jangan sampai kami tertular penyakit 'gay' mu itu!"

Cacian, makian dan tendangan yang selalu baekhyun terima bertubi-tubi tanpa belas kasihan sedikit pun, adalah makanan sehari-hari untuknya.
Sejak baekhyun mengakui secara public orientasi sexnya, hidupnya yang tenang seakan berubah 180 derajat saat pengakuannya itu terdengar oleh segerombolan berandalan homophobic di sekolahnya.
Baekhyun menjadi bulan-bulanan mereka. Dipukuli, dihina, drendahkan bahkan dipermalukan di depan umum. menangis pun tak ada gunanya karena itulah yang mereka inginkan, melihat baekhyun menangis meminta ampun agar mereka melepaskannya, walapun baekhyun menangis darah sekalipun mereka malah akan semakin menjadi-jadi.

Baekhyun memilih diam, menerima semua ejekan dan pukulan yg bertubi-tubi.

"hey, byun baekhyun".
Terdengar suara baritone yang membuat baekhyun merinding, dan otomatis menghentikan tendangan dan pukulan yg sedang di terimanya

"kau begitu menyukai penis lelaki? Kau pasti senang kan jika kuperkosa disini?"
Tubuh baekhyun gemetar, "ti-tidak!"
Lelaki itu maju dan menarik keras rambut baekhyun dan membuatnya menatap matanya, mata baekhyun berkaca-kaca menahan tangisnya
"jangan berpura-pura jual mahal jalang! Aku tau itu yang pelacur sepertimu inginkan bukan?, Hey! Bagaimana jika kita memperkosa dia disini sekarang juga?"
terdengar kekehan para lelaki yang menatapnya seperti ingin menelannya hidup-hidup.
Baekhyun meronta dalam kukungan lelaki tinggi itu yang mulai melepas kancing bajunya satu demi satu.
"hentikan brengsek!! Kau pikir aku sudi di sentuh sampah seperti kalian?!"
Lelaki jangkung itu terkekeh pelan.
"oohh, play hard to get huh?"
"cih!! Sok jual mahal sekali dia!"
"nanti dia juga yang minta lebih, dan memohon untuk ditusuk lebih dalam!"
"robek saja bajunya chanyeol!"
"lalu kita gangbang dia"

Baekhyun membelalakan matanya ngeri, tubuhnya semakin meronta untuk lepas dari kukungan lelaki bernama chanyeol itu, tangan dan kakinya bergerak agar terlepas dari chanyeol namun baekhyun tak sekuat itu.

"sudah cukup, chanyeol"
Ucap seseorang yang sedari tadi diam menyaksikan semua yang dilakukan teman-temannya itu.
"aku rasa sudah cukup sampai sini saja, ayo sebaiknya kita pergi dari sini"
"apa?! Yang benar saja daehyun, ini baru akan di mulai!"
"jangan merusak kesenangan kami"
"aku sudah mulai merekam nih!"

Lelaki itu mengepalkan jari-jarinya dan menatap mereka tajam.

"apa yang kau lakukan daehyun? Jika kau tak mau bergabung, enyahlah!" kini chanyeol menatapnya tak kalah tajam.

"aku bukan tak ingin bergabung, hanya saja, bukankah jika kalian memperkosanya menjadikab kalian gay sepertinya juga?"

"a-apa?!" chanyeol tergagap, yang lainnya membisu.

"maksudku adalah, bukankah jika penis kalian berdiri melihat baekhyun membuat kalian sama saja seperti dirinya? Seorang gay? Penyuka lelaki?"

Mereka seketika bungkam.
Cengkraman pada pergelangan tangan baekhyun pun mulai mengendur, chanyeol menghempaskan tubuh baekhyun kasar.

"ayo kita pergi" ucap chanyeol sambil berlalu meninggalkan baekhyun yang terkulai lemas di lantai. Diikuti minions nya.

Baekhyun menatap lelaki itu samar..
"terimakasih.." ucapnya tersenyum.
.
.
.
.
.

Baekhyun memutuskan untuk segera pulang bersama kedua sahabatnya yang mencarinya sedari tadi.
Tapi mengurungkan niatnya..
Ia berlari mencari sosok yang amat sangat ia rindukan, berada dalam pelukannya adalah hal yang teramat ia inginkan sekarang.
Baekhyun berlari cepat menelusuri lorong belakang sekolahnya, namun tiba-tiba dia merasakan seseorang menariknya masuk ke dalam sebuah ruangan janitor sekolah, orang itu menghempaskan tubuhnya ke dinding dan dengan cepat menutup pintu. Lalu yang di rasakan baekhyun adalah sepasang bibir yg menempel di bibirnya, menyesap dan mengulum bibirnya lembut. Baekhyun tersenyum di sela-sela lumatan itu, dan mengalungkan kedua lengannya di leher seseorang yang amat ia rindukan walau hanya sehari mereka belum bersentuhan, sosok lelaki yang amat ia dambakan, kekasih hatinya.

"daehyuunn..."


A/n:
So this is my second story of chanbaek, maafkan jika ada typo :')
Maklumi jika ceritanya tidak seperti yang di harapkan karena saya masih baru dalam hal tulis menulis ini.
Semoga kalian sukaa cerita abal-abal ini ~

Zooey.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Fell Hard For You, Now Take Responsibility. [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang