Memories

1.4K 247 149
                                    

ੈ✩‧₊˚- ੈ✩‧₊˚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ੈ✩‧₊˚- ੈ✩‧₊˚

Sayup terdengar suara lembut itu sedang menceritakan sebuah kisah di setiap malamnya kepada Sang anak, dengan buku cerita yang dipegangnya dan lampu remang-remang menemani waktu tidur anak ini. Dengan suara musik yang menenangkan dan suara yang amat lembut terdengar melantun indah di telinga Sang anak. Suara jam di dinding seakan ikut bersenandung untuk menemani anak ini terlelap dalam tidurnya yang mungkin akan ditemani dengan mimpi yang indah, yang selalu diharapkan.

Belaian kasih sayang tersalurkan dengan cara Sang Ibunda yang mengusap lembut kepala Sang anak semata wayang, dengan tatapan lembut penuh dengan rasa kasih, lalu senyum tipis dengan penuh rasa sayang. Setiap kalimat yang ada di ceritanya, ia ucapkan dengan penuh perasaan, sehingga Sang anak percaya jika itu kisah dongeng yang pernah terjadi di alamnya, atau akan membawanya ke alam mimpi.

"Mereka saling menyayangi dan selalu menjaga satu sama lain, bertahun-tahun mereka bersama mendambakan kebersamaan itu akan terjadi selamanya, sampai di suatu hari Sang putri berlarian bersama Sang pangeran dengan penuh canda dan tawa, saling mengejar satu sama lain, mereka bercanda dalam gurauannya, dan saat Sang putri tertangkap, Pangeran memeluknya dengan tawa yang renyah, mereka saling bertatapan dengan penuh kasih sayang dan saling tersenyum, Sang putri berjanji kepada pangeran, ia berkata "Aku akan selalu mencintaimu," janjinya," ucap Sang Ibunda yang sedang melanjutkan cerita yang ada di buku cerita yang sedang ia pegang.

"Kemudian, Sang Pangeran tersenyum sangat manis dan menjawab, "Aku juga akan selalu mencintaimu, bahkan sampai akhir hayatku,". Setelah itu mereka berpelukan dengan penuh pengharapan bahwa cintanya akan abadi bersama. Selesai," lanjut Sang Ibunda seraya menutup buku cerita itu dan menyelimuti tubuh Sang anak yang sudah menutup kedua matanya, mencoba untuk tertidur.

Sang Ibunda mencium kening Sang anak, saat menatap wajah anaknya membuka matanya dengan mata yang sayu dia bertanya, "Bunda, boleh bertanya satu pertanyaan?"

Sang Ibunda mengangguk, "Apa itu?"

"Kapan bunda menceritakan akhir kisah dongeng itu? Apa pengharapan mereka berujung indah?" tanya Sang anak.

Sang Ibunda tersenyum, lalu mengelus lembut rambut panjang anaknya yang terurai.

"Nanti kamu akan tahu akhir ceritanya, sekarang tidur ya, sudah malam," ucap Sang Ibunda dan mengecup kembali kening anaknya.

"Selamat tidur putri kecilku," lirihnya, lalu Sang anak menutup kembali matanya dan mulai terlelap dalam tidurnya.

Sang Ibunda melihat anaknya tertidur, ia tersenyum dengan bayangan dongeng yang ia bacakan tadi.

"Kita abadi dalam rindu yang indah."

ੈ✩‧₊˚ - ੈ✩‧₊˚

Attention :

Maaf aku gatel banget mau publish cerita ini. Oh iya, fyi, ini cerita pertama aku di Wattpad, dipublish tahun 2016, kalau ada pembaca lama di sini mungkin masih inget sama alur ceritanya arahnya ke mana? eitts... tapi jangan spoiler ya, karena new version cerita ini gak jauh beda sama cerita lamanya. Garis besar ceritanya masih sama, cuma beda pemeran aja.

ੈ✩‧₊˚ - ੈ✩‧₊˚

Meet with Cast

Yoshinori Kanemoto (Treasure)as himself

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoshinori Kanemoto (Treasure)
as himself

Yoshinori Kanemoto (Treasure)as himself

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You as Lareina Haiku

ੈ✩‧₊˚ see u ੈ✩‧₊˚

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang