Mengulang kembali
Awal dari semua tak akan semuanya berjalan begitu saja , semua bahkan membutuhkan suatu proses . Semua berawal dari hati , tak semua dapat terlukis oleh kata-kata . Terimakasih anugrah yang Kau beri untuk menemani langkah ini .
Tak sadar air mata turun setetes air langit jatuh dari wajahku ini , entah mengapa bagaimana mengungkap isi hati yang hanya terbesit dalam fikiran dan hanya sebagai rahasia hati saja . Mata ini tak bias aku bohongi untuk semua ini. Bagaimana untuk bersinggah ke hatinya ? Sudah cukup trauma untuk masalaluku , hingga aku tak ingin mengulang itu semua . Tapi tanpa cinta , aku tak tahu,akan ku bangun dalam dongeng hidup yang akan memberi lembaran warna hidup ini . Bibir ini seperti tak berkata jika melihatnya , dan lidah ini seperti kembali memberi rasa yang dulu telah terbuang .
Seperti bias sehabis pelajaran selesai tepatnya waktu untuk pulang, aku berjalan bersama sahabatku ini menuju ruang musik . Aku bias mengutarakan isi hati ini lewat irama dari setiap keindahan yang terkandung , bahkan melodi juga . Tanpa musik entah aku bagaimana , karenaMusic is my life.
Aku tak tahu bagaimana ini terjadi , aku dipertemukannya dalam esktrakurikuler ini . Tak sadar bahwa semua tubuh ini bergetar , aku merasakan gejolak yang kini tumbuh kembali . Namun , kejadian masalaluku masih saja menghantui langkah ini . Dia menatapku , entah aku tak tahu apa yang ia fikirkan tentangku . Aku segera pergi mengacuhkan tatapan dia.
"Nay, tunggu!(sambil mengejarku)"Noval
"Iya ada apa val ?(tubuh ini bergemetar)"Nayla
"Mau jadi partner buat acara konser minggu depan gak ? "Noval
"Hah ?? Kamu serius ? Secepat itukah ? Aku belum siap val. " Kataku sambil berfikir sejenak
"Intinya besok kita latihan, aku tunggu di ruang musik(sambil berjalan pergi meninggalkanku)"Noval
"Tapi val.....( sambil berteriak)" Nayla
Aku meninggalkan ruang ini dan mengambil motorku yang berada di sebelah utara tak jauh dari ruang ini. Sesampainya di rumah , ternyata tak ku sangka rumahku sunyi . Entah tak tahu bagaimana rumah ini tak terkunci , semua dalam kondisi sunyi dan gelap . Bulu kudukku berdiri di hantui rasa kekhawatiran.
Tiba-tiba
"Suprise....Saengill Chuka Hamnida,Nay of 17 years."Ucap mereka dengan eksperesi kemenangannya itu
"Hmmmm, Ya Allah ... Arghhhh speechless."Kataku sambil menghelakan nafas
"Ciyeee , Nay udah 17 tahun nih .(sambil memberikan kado )"Fana
"Argghhh thanks you very much honey "Kataku sambil merangkulnya
Tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku , dan aku menoleh ke arah suara itu.
"Nay ? "
Suara yang tak asing lagi di telingaku ini
"Kamu ? Kok ada disini ? (sambil menujuk ke arah dia)"Ucapku
"Iya aku sengaja persiapin acara ini dan aku bekerja sama dengan keluargamu dan sahabat"mu , Nay (sambil tersenyum)"Noval
Entah apa yang ada di benak dan fikirannya , kenapa perasaanku menjadi tak karuan begini?Aku tak tahu maksud dia mempersiapkan ini semua. Dia juga memberiku sebuah kado.
~Keesokannya, aku berjalan menuju koridor sekolah . Aku bernyanyi dan entah mengapa semua terlihat indah , mentari bahkan tersenyum melihatku.
Ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan saat ku resah dalam harap oh indahnyaa
Tiba-tiba ada yang memegang pundakku dari belakang, aku menoleh