Kamu adalah seseorang yang tidak pernah aku lupakan walau satu detik pun. Kamu yang pernah menempatkan diri sebagai yang ter-kasih, ter-istimewa. Kamu yang lebih banyak mengerti, kamu yang memberi pengalaman, kenangan, memberi segala yang kamu tau. Tetapi juga, kamu yang memberi sakit yang begitu dalam hingga aku tak bisa menemukan kembali permukaan untuk kuraih.
Aku tak tau kenapa aku bisa mencintai kamu yang terbilang begitu menyakitkan untuk di cintai. Kamu yang begitu tak perduli dengan segala penjelasan. Kamu egois. Terkadang karna kamu, aku tidak percaya akan ada nya pelangi setelah hujan. Karna nyatanya hujan yang kudapat setelah pelangi.
Kamu pergi karna meragukan sesuatu yang selama ini kita pertahankan, yang selama ini kita perjuangkan. Mendengarkan mereka tanpa meminta penjelasan, memutuskan segalanya tanpa persetujuan. Menyayat begitu dalam hati yang selama ini bertahan. Hanya karna mereka yang baru kamu kenal.
Mengapa? Begitu buruk kah aku dimatamu? Dan begitu baik kah dia dimatamu? Begitu dapat dipercayakah dia dibanding diriku?
Dia yang tak kamu kenal begitu kamu percaya. Tapi aku? Sudah bertahan selama beberapa tahun, tetapi tak sedikitpun mendapatkan kepercayaan yang seharusnya kudapat darimu. Sakit memang, tapi mau bagaimana lagi?
Tetaplah engkau disana. Jangan datang lalu kau pergi, dan jangan pernah kembali lagi. Apalagi kembali untuk singgah kemudian meninggalkan luka lama yang begitu dalam terasa.
Tapi karna mu juga, aku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tegar, lebih dewasa dan bisa menentukan pilihan dengan baik.
Garing mode on wkwk. Keep on reading.
Sangkyu
Aw :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Where We Meet
Teen FictionKeep Reading, ini cerita indo. Judul nya aja yang sosoan inggris. Ya gapapa lah haha