Pada suatu hari, ada seorang remaja bernama Bulan. Ia suka sekali mengoleksi Boneka yang ia temukan maupun ia beli. Bonekanya mempunyai berbagai jenis seperti Hewan,Alien,Monster,dan lain-lain. Bulan pernah di marahi oleh orang tuanya karena terlalu banyak mengoleksi boneka sehingga membuat kedua orangtuanya kerepotan Namun, ia tetap berusaha mengoleksinya tanpa memikirkan keadaan rumahnya. Orang tuanya pun terpaksa pergi dan meninggalkan Bulan dengan memberikan rumah mereka kepada Bulan sementara itu, kedua orangtuanya tinggal di desa mereka. Pada suatu malam ia sedang berjalan-jalan di kota. Ia berencana untuk membeli boneka barunya. Ia melihat ada seseorang yang menjual boneka berambut merah. Ia pun langsung menghampirinya. "Permisi pak, saya ingin membeli boneka ini. Kalau boleh tahu berapa harganya?? " Tanya Bulan "Maaf nak, Boneka ini tidak dijual."Jawab Bapak itu. "Pak, saya sangat membutuhkan boneka ini. Saya akan membelinya dengan harga yang mahal." Akhirnya, bapak itu menjualnya kepada Bulan. Sebelum Bulan pulang bapak itu berkata "Berhati-hatilah dengan boneka itu." Bulan tidak mengerti apa yang di katakan oleh bapak itu dan pada saat ingin melihat bapak itu lagi anehnya bapak itu menghilang tanpa jejak dan tidak ada yang mengikutinya untuk membeli mainan. Bulan pun segera pulang dan mengunci pintu rumahnya.
Bulan memberi nama kepada boneka ini yaitu Patry. Ia memiliki rambu merah dan memakai baju serba putih. Pada suatu hari, Bulan sedang membersihkan rumahnya. Pada saat itu, ia tiba-tiba mendengar suara anak kecil sedang ketawa Namun, Bulan mengabaikannya dan melanjutkan pekerjaan rumahnya. Tiba-tiba, ia mendengar piring jatuh ke lantai sehingga ia pun pergi ke dapur untuk melihatnya. Anehnya, ia tidak melihat piring ataupun gelas yang pecah di lantai.
Pada malam harinya, ia sedang tidur pulas di kamarnya dengan selimut. Tiba-tiba, selimut dia tertarik dan ia pun terbangun dari tidurnya namun, ia tidak melihat siapa-siapa dan pintunya masih tertutup. Ia pun tidur kembali namun, gangguan terus berlanjut ia mendengar sebuah ketukan dan pada saat itu, Bulan mulai merasa ada yang aneh dan merasa ketakutan. Ia harus tidur dan mengabaikan gangguan-gangguan yang datang. Pada besok paginya, ia pergi ke sekolah. Setelah pulang ia biasanya di sambut dgn boneka-bonekanya namun, boneka bonekanya tidak memiliki kepala dan berserakan di lantai kamarnya kecuali si Patry yang terlihat baik-baik saja. Namun ia tetap berpikir positif dan menganggap bahwa pintunya tidak di tutup dengan ketat dan anjing-anjing mulai berdatangan di rumahnya.
Pada akhirnya, Bulan pun membeli sebuah kamera dan meletakkannya di tiap sudut rumahnya untuk mengintai keadaan rumahnya. "Akhirnya aku bisa mengetahui penyebab dari semua ini." Pada malam berikutnya, ia masih mendengar ketukan dan di tambah lagi ia juga melihat bayangan hitam yang melewati pintunya. Pada besok paginya, ingin melihat hasil dari rekamannya. Bulan terkejut melihat ada seorang remaja perempuan yang bertampilan menyeramkan. "Siapa anak itu?? Mengapa ia membawa si Patry?? Dan kenapa ia memiliki rambut merah yang sama seperti Patry??" Tanya Bulan dengan rasa penasaran dan rasa takut yang sangat dalam. Pada hari berikutnya, ia kembali melihat hasil rekamannya. Ia melihat si Patry bisa bergerak sendiri dan menjatuhkan piring-piring. Tiba-tiba Patry tersenyum dan melihat ke kamera dan menjadi buram.
Bulan mencoba mendatangkan seorang paranormal ke rumahnya untuk menyelesaikan misteri ini. Namun, paranormalnya kalah dan kabur begitu saja. Bulan akhirnya di rasuki oleh sosok perempuan itu. "Akhirnya, AKHIRNYA, aku bisa mendapatkan tubuh untuk bisa di gunakan HAHAHAHA!!!!! Akan kubunuh orang-orang yang ada di sekitarku." Teriak hantu itu. Pada saat itu, mulailah banyak korban yang bermunculan di kota-kota. Pada akhirnya, hantu perempuan ini selalu merasuki orang-orang dan orang yang dulunya di rasuki akan bunuh diri dan akan di temukan di sebuah hutan.
END!

YOU ARE READING
Boneka
HorrorBoneka ini dulunya adalah pemilik dari seseorang yang menganut ilmu hitam namun pemiliknya meninggal dan meninggalkan boneka ini sendirian.