Fight Two

795 117 12
                                    

aku fikir wanita ini sudah pulang tadi, mengagetkan ku saja. aku bergegas masuk kedalam mobil.

" paman antar ahjumma ini pulang. " perintahku pada paman Tae. 

" ahjumma ? aku bahkan belum menikah, kau ini. " auntie Minah hanya menggelengkan kepalanya. 

" bukankah daddy sudah menyuruhmu pulang dengan uncle Taylor ? " tanyaku datar. 

" tadinya, tapi aku berubah pikiran. dan kebetulan aku bertemu dengan supirmu ini. aku ingin berbincang padamu sebentar, dan maaf aku tadi menciummu. aku hanya bercanda. "

" lantas apa yang kau ingin bicarakan ? , tidak apa aku tidak keberatan. "

" dingin sekali, sepertinya sifat ummamu menurun padamu Jeno. "

aku hanya diam. kemudian dia melanjutkan,

" kau tahu tidak , kalau aku ini mantan pacar daddymu ? " dia mendekatkan wajahnya kepadaku.

" aku tidak tau dan tidak ingin tau. " jawabku dingin.

" hahahaha, kau tidak berniat hangat sedikit padaku Jeno ? "

" tidak. " 

" lantas kau menungguku di mobil hanya untuk memberitahu ku ini ? bukankah ini tidak penting ? " aku bebicara terus terang.

" tidak, aku hanya ingin minta maaf padamu itu saja. " dia tersenyum padaku. 

" paman aku turun disini saja ". 

mobil kami berhenti di depan gerbang salah satu rumah mewah. bahkan rumahnya lebih besar dari rumah kami, ' kaya juga auntie Minah ' kataku dalam hati. diluar beberapa pelayan sudah menyambutnya. mobil pun kembali melaju. dirumah Grandmom Liu menyambutku, kulihat Daniel sedang bermain game dengan grandad Liu diruang tamu. 

" bukankah ini sudah malam ? Daniel tidak tidur ? " aku bertanya pada grandmom Liu.

" dia tidak bisa tidur sayang, makanya grandad mengajaknya bermain. tapi dia tidak kunjung tidur. dia terus menannyakan mommymu. " ucapnya sambil melirik Daniel.

" Daniel memang tidak bisa tidur kalau tidak ditemani mommy, aku buatkan dia susu. kurasa kalau grandmom tidak keberatan, kau bisa membacakannya buku dongeng. daddy kalau dirumah suka membacakannya buku dongeng. " aku berjalan ke dapur untuk membuat susu.

didapur aku bertemu bibi Yun. dia sempat menawarkan untuk membuatkan susu, tapi aku menolak. karena aku ingin belajar menjadi kakak yang bisa diandalkan jika orangtuaku sedang tidak dirumah.

aku berjalan kekamar Daniel memberikan susu, setelah itu kembali ke kamarku. aku duduk sebentar di meja belajar, hanya mengecek beberapa pesan dari sahabat ku. mereka bilang akan menjenguk Jinri besok. tapi ada satu pesan yang membuat aku tersenyum. 

from : Ham Yi seul  

kudengar adikmu sakit ? semoga cepat sembuh. 

hanya itu, tapi entah mengapa aku bahagia. kurebahkan diriku di kasur sambil menatap langit-langit kamar. aku memikirkan kata-kata untuk membalas pesannya. namun, karena sedang lelah tanpa terasa aku tertidur lelap.

--------------------------------------

" Jeno !!!!  "

" Jeno !!!! , aish ! anak ini !! bangun !! "

hmm , aku seperti mendengar suara mommy, ' bukankah dia dirumah sakit ? ah mungkin aku sedang bermimpi  '. aku membalikan badanku kearah tembok. 

" hooh, tidak mau bangun ya. rasakan ini ! " mommy menjewer telingaku.

" auwww , auwwww baik-baik aku bangun, ahh ! sakit .. sakit " dengan kesakitan aku terbangun. kupaksakan membuka mataku, menatap lamat-lamat wanita disampingku. 

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang