Jeslyn Aldercy Brave seorang gadis yang bertahun tahun merasakan keanehan yang terjadi dalam dirinya. Ia terpaksa pindah kesekolah yang tertutup dari dunia luar karena perintah dari orang tuanya. Disekolah itu dia merasakan banyak kejanggalan dan di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambar : Matt ********
Ketua." ujar Val sambil menundukkan kepalanya. Jessy yang melihat itu ikut menundukkan kepalanya juga.
Mata Jessy terus memperhatikan orang yang ada di depannya, yang tidak lain adalah ketua organisasi itu. Orang itu memakai topeng. Sehingga Jessy tidak mengetahui siapa sebenarnya orang itu.
"Jadi, apa yang membuatmu mau bergabung bersama kami?" tanya sang Ketua kepada Jessy
"Entahlah. Aku hanya ingin perlindungan. Aku cukup trauma dengan kejadian beberapa hari lalu diruang makan"
"Ah, baiklah kalau begitu. Selamat bergabung di organisasi ini. Ingat satu hal, kau tak boleh memberitahu siapapun kalau kau bergabung di organisasi ini. Agar kita bisa mengetahui orang yang mempunyai niat jahat padamu." ujar Ketua sambil tersenyum. Entah apa arti dari senyum itu "Val. Antar dia berkeliling markas." lanjut ketua lalu meninggalkan Val dan Jessy
Saat ini Jessy dan Val sedang mengelilingi bangunan yang disebut markas. Bangunan itu terdiri dari dua lantai. Sebagian besar dari ruangan itu berwarna hitam.
"Pintu itu menuju keruangan apa?" tanya Jessy sambil menunjuk pintu yang berbeda dari pintu yang ada dibangunan itu.
"Ruang pribadi ketua. Tidak ada seorangpun yang diizinkan masuk kesana." ujar Val sambil menunjuk pintu itu. "Jadi, jangan berani mencoba masuk kesana." lanjut Val
"Apa kau pernah melihat wajah ketua?" tanya Jessy
"Pernah. Kau bahkan pernah bertemu ketua sebelumnya. Hanya saja kau tak menyadarinya"
"Benarkah? Siapa ketua itu?"
"Kalau itu aku tak bisa memberitahumu." ujar Val sambil berlalu meninggalkan Jessy yang masih berdiri sambil menatap pintu ruangan ketua.
"Ayo Jessy kita harus pulang sekarang. Mereka pasti akan mencarimu" seru Val sambil terus berjalan menuju pintu keluar markas
"Baiklah." jawab Jessy kemudian berjalan cepat agar bisa mensejajarkan langkahnya dengan Val
"Ingat pesan ketua. Kau tak boleh memberi tahu siapapun tentang ini." ujar Val yang hanya dijawab anggukan oleh Jessy
**** "Huh, akhirnya kau kembali juga Jessy, Chelle dan Ana sampai tertidur menunggumu." keluh Gabby
"Ana menungguku kembali? Tidak biasanya ia seperti itu."
"Ya. dia menunggumu kembali hingga tertidur. Ia sempat berkata kalau ia bertemu denganmu di perpustakaan tadi."
"Ya. Aku memang bertemu dengannya di perpustakaan tadi. Dia bersama Calvin."
