Part 15

104 10 20
                                    

Woo Bin Pov,-

Ehem Tes.... Tes.... Tes...
Hai, nama gue Kim Hyun Joong. Tapi gue biasa di panggil Kim Woo Bin, itu nama gue sejak jadi aktor. Umur 27 Tahun. Tinggi 188 cm. Bintang Cancer. Profesi Model, Aktor.

Wajah? Jangan di tanya deh, di atas kata perfect.

Hobi-- nonton, olahraga sama baca majalah.

Nyokap? Dua tahun lalu meninggal. Bokap? Meninggal waktu gue kecil. Gak perlu bilang 'Maaf', gue udah biasa kok.

"Oppa..... Sarapan!" suara siapa? Kalau kalian tanya gitu, gue bakal kasih tau.

Namanya Kim Swan, satu - satunya orang yang gue cintai saat ini.

Dia cantik, putih, manja, perhatian, dewasa, kekanakan, ceria, pokoknya dia itu harta paling berharga dalam hidup gue, She is My world.

Apa dia pacarmu? Jawabannya 'Bukan'.

Saudara? Emmm 'Bukan'.

Lalu? Gue juga gak tau apa hubungan gue sama dia. Beberapa tahun yang lalu Omma membawanya ke rumah kami. Dia murid Omma di sekolah, dia tidak memiliki siapapun, karena itu Omma  rela memberikan nama keluarga kami padanya.

"Pagi sayang!" sapaku, merangkul bahunya dan mencium pipinya sekilas.

"Pagi Oppa," jawabnya, tersenyum manis padaku yang masih merangkulnya.

"Gak ada pemotretan atau syuting?" tanyanya sambil menyiapkan sarapanku. Sepiring sphagetti rasa Bolognase di tambah parutan keju juga daging, nyam....nyam....nyam...

"Nggak" jawabku singkat dan langsung menyambar sphagetti di depanku.

"Kok nggak sih? Oppa kabur dari lokasi ya? Lepas tanggung jawab? Oppa.. Jawab!"

"Dasar bawel." Batinku.

"Tanya itu satu-satu kali. Gimana Oppa mau jawab, kalau kamunya terus aja nyerocos." omelku tanpa beralih dari kegiatan makanku.

"Eh,iya ya? Hahaha maap deh maap!" Swan menggaruk kepalanya yang gue jamin gak gatal. Matanya yang sipit terus menatapku penuh harap, duduk di sampingku menopang dagunya dengan tangan kiri.

"Ngapain lihatin sampai segitunya? Oppa ganteng ya? Baru sadar ya? Kemana aja sih Swanku ini...?" ku cubit hidungnya gemas. Swan memanyunkan bibirnya, mengeluh kesakitan karena cubitan gue di hidung mancungnya.

"Ish, Oppa.. Sakit tau." ocehnya melepas paksa capitan kedua jariku di hidungnya.

"Sekarang Swan tanya." ucapnya menatapku serius.

"Iya.. Iya kamu bener kok."

"Oppa... Apa sih? Kan Swan belum tanya." Swan memukulku sebal, menjambak dan menjewer telingaku. Ini adalah alasan kenapa gue sangat suka menggodanya. Dia sangat lucu saat marah, manis, sangat manis.

"Aaa... Aw... Aww ampun.. Ampun haha..." tawaku lepas begitu saja. Gadis ini selalu saja mempunyai sejuta cara untuk ngebuat gue tertawa seperti sekarang.

"Abis... Oppa nyebelin." ucapnya mengerucutkan bibir ranumnya.

"Hihi iya maaf... Maaf... Mau tanya apa sih?" kataku setelah tawaku mereda.

"Kenapa gak syuting? Bukannya Oppa masih ada syuting drama ya?" tanyanya.

"Drama Oppa yang terbaru udah kelar beberapa waktu yang lalu, dan lagian dramanya udah tamat di Tv. Kamu gak nonton ya?" gila aja dia masih nanyain drama yang gue bintangin. Secara drama itu udah tamat beberapa hari yang lalu.

"Aku nonton kok. Judulnya Uncontrollably Fond, ya kan? Terus Oppa di pasangin sama Suzy.
Bahkan ciuman berkali-kali. Oppa bikin hati Swan patah tau gak?" gue cuma bisa tersenyum melihatnya. Gadisku yang manis ini sedang memasang wajah cemburunya. Padahal gue ngelakuin itu juga untuk dia, untuk menanggung hidup kami berdua. Gue gak mau dia kekurangan apapun selama ada gue di sampingnya.

Take Cover Me 🌸 Complite 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang