HAIII... MAAF YA YANG MY BABY SITTER ITU AKU GANTI AJA JADI YANG NEW VERSION NYA BIAR AGAK FRESH 😊 KALIAN BACA DULU AJA YA..!! JANGAN LUPA VOMMENT KALO KALIAN SUKA OKEEE 👍👍 HAPPY READING....
############
"Prill.. apakah kau sudah siap, sayang..???"teriak wanita paruh baya dibalik pintu kamar milik Gadis mungil ini.
Gadis mungil yg memilik mata hazel yg sangat indah ini menghela nafasnya. Ia terus memikirkan dirinya yang akan menikah dengan seorang pria pilihan orang tuanya.
Ia meremas ujung bajunya. Tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Hari ini ia harus pergi untuk fitting baju pernikahannya nanti. Sebenarnya ia ingin menolak perjodohannya dengan pria pilihan orang tuanya itu. Tapi ia tak bisa, ia tidak bisa menolak karna ia tidak ingin orang tuanya kecewa. Apalagi ayahnya selalu sakit-sakit'an.
Ia selalu berdoa pada tuhan agar apa yang dilakukannya sekarang adalah keputusannya yang benar. Demi orang tua, harus jalani apapun yg akan terjadi. Pikirnya.
"Sayang.. kau sedang apa di dalam?? Apakah kau sudah siap?? Calon suamimu sudah datang sayang.. jika kau sudah siap, kau langsung menemui calon suamimu itu di bawah ya sayang. Ibu harus kembali ke dapur"ucap wanita paruh baya itu yang sepertinya Ibu dari seorang Gadis cantik nan mungil yg bernama PRILLY NAYRA SALMA.
Prilly adalah salah satu wanita yang sangat pandai. Ia pandai memasak,Melukis,bahkan ia pandai dalam menjaga anak kecil. Ia sangat senang jika berhungan dengan anak kecil. Prilly ini ciri-ciri wanita yang lugu,baik,sopan,dan ramah. Ia sangat pandai bergaul dengan siapa saja.
Saat itu pun Prilly tertegun saat mendengar kata Calon suami . Ia menghela nafasnya.
"Baiklah ibu.. aku akan segera datang"jawabnya.
"Jangan berlama-lama ya sayang.. kasihan dia sudah menunggumu"
"Baiklah bu.."
Ia pun berjalan gontai keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu. Ia melihat seorang pria yang sudah duduk tegak di sofa itu.
"Emm.. hai"sapa Prilly pada pria yg sedang duduk di sofa ruang tamu itu.
Namun bukan menjawab sapaan gadis mungil itu, pria itu hanya mengangguk kecil dengan wajah datarnya. Gadis itu menghela nafasnya lagi. Ia hanya bisa menunduk.
Tak lama Ibu DJULITA, ibu dari Prilly itu datang menghampiri anaknya dan calon menantunya itu. Ia tersenyum melihat sepasang calon suami istri itu.
"Kalian sangatlah cocok.. ibu bahagia sekali melihatnya"ujar ibu Djulita itu.
Prilly tersenyum mendengar perkataan ibunya itu. Tetapi pria itu hanya tersenyum kecil.
"Yasudah kalian cepat pergi sana.. hari semakin sore, takutnya hujan akan cepat turun"ucap ibunya.
"Baiklah bu.. kami pamit untuk pergi dahulu. Ibu jaga diri ya dirumah. Aku tidak akan lama"ucap Prilly lembut.
"Baiklah.. kalian hati-hati ya"
Prilly dan pria itupun mencium punggung tangan Ibu Djulita. Dan berlalu.
Rafali Pradipta Brawijaya. Pria itu sangatlah dingin. Ia selalu tak memperdulikan apapun yang menurutnya itu tak penting. Bukanlah keinginannya ia akan menikah dengan gadis cantik bertubuh mungil itu. Tetapi ia sudah dijodohkan oleh orang tuanya. walaupun ia trmasuk pria yang cuek dan dingin tetapi ia sangat berbakti dan selalu menghargai orang tuanya. Ia tak berani melawan apa yg dikehendak orang tuanya.
Diperjalan mreka berdua hanya terdiam dalam keheningan. Pria dingin itu fokus menyetir dan Gadis mungil itu pun menatap keluar jendela mobil sport milik Pria dingin itu.
Setelah sesampainya di Butik ternama itu. Mereka keluar dari dalam mobil tanpa berucap satu kata pun dari mulut mereka. Mereka masih terdiam.
Tak lama mereka pun masuk ke dalam butik itu. Tapi saat itu pun kaki Prilly terkilir sehingga tubuhnya kehilangan keseimbangan.
"aaaaaaaahh.."teriak Prilly yg hampir terjatuh.
Mata prilly masih terpejam. Ia tak merasakan sakit apapun. Padahal ia hampir saja terjatuh. Batinnya.
"Berjalan itu seharusnya hati-hati, jika tidak ada aku.. kau pasti sudah terjatuh tadi"
Suara yang jarang sekali terdengar itu membuat mata Prilly terbuka. Ia terkejut melihat Pria dinginnya itu sedang berada di sampingnya. Bahkan pria itu memeluknya.
Prilly pun dibuat gugup oleh pria dingin itu. Prilly tidak mau menatap wajah pria itu.
"Te..terima ka..kasih Ali"ucap Prilly terbata-bata.
Pria yang Prilly panggil Ali itu hanya menatapnya datar. Kemudian ia langsung berjalan menuju ruang utama butik tersebut.
"Ehh.. ada Tuan Rafa? Kau ingin memilih Baju pengantinmu itu bukan tuan..??"tanya seorang wanita bertubuh tinggi itu pada Ali.
"Ya.. mana baju pengantinku yang sudah ku pesankan??? Apakah baju itu sudah siap??"tanya balik Ali pada seorang pemilik butik tersebut.
"Sudah tuan... sebentar saya ambilkan"ucap orang itu kemudian berlalu untuk mengambil Pakaian yang sudah Ali pesankan.
Ali melirik Prilly yang sedari tadi hanya terdiam. Prilly yang tau bahwa Ali melihatnya, kini ia langsung tertunduk. Ali pun menghampiri Prilly.
"Kenapa??"tanya Ali masih dengan wajah yang sama datarnya.
"Emm.. tidak, aku tidak apa-apa"jawabnya.
"Kau ikuti saja wanita tadi.. lalu kau pakai baju nya. Cepat!"
"Baiklah Ali.."ucap Prilly berlalu dari hadapan Ali.
Kemudian Pria itu pun mengambil ponselnya dari saku celananya.
Ia langsung mendial nomor seseorang yang bertuliskan 'RIKA' itu."Hallo..??"
"....."
"Iya Rika... ini saya! Apakah berkas-berkas itu sudah disimpan di atas meja kerjaku??"
"....."
"Baiklah.. dan jangan lupa! Jika ada clien lain yang menelpon ke kantor bilang saja rapatnya ditunda saja. Saya sedang ada kepentingan sebentar.. nanti saya akan membicarakannya kembali"
"....."
"Baik.."
*Tutttt...tutttt..tuttttt...
Pria itupun memasukkan kembali ponselnya. Saat ia berbalik tiba-tiba saja ia terlonjak saat melihat Gadis cantik yang memakai Gaun Pengantin berwarna Merah cerah itu yang diberi pernak pernik sedikit untuk menghiasi gaun itu.
Pria itu memandang Gadis yang berada di hadapannya tanpa berkedip. Gadis itu yg awalnya rambutnya ia ikat kini ia biarkan tergerai. Kemudian pria itu pun sadar.
"A..ali.. bagaimana penampilanku???"tanya gadis itu yg trnyata adalah Prilly.
"Ehemm.. bagus, kau sangat cantik! Emm.. tidak, maksudku gaunnya yg sangat cantik"dusta Ali.
Seorang pemilik butik sekaligus designer itu pun hanya menggelengkan kepalanya sebari trsenyum saat melihat calon pasangan suami istri itu.
"Baiklah.. Icha, nanti kau yang harus merias dia saat pernikahan nanti ya.."ucap Ali dingin seperti biasanya.
"baiklah tuan Rafa... saya akan merias calon istri dari Tuan Rafali ini dengan sempurna"ucap Icha sebari tersenyum.
Saat mendengar perkataan dari Icha designer sekaligus pemilik butik ternama ini, Prilly tersenyum malu berbeda dengan Ali. Ia sangat bersikap seperti biasanya yang cuek dan dingin.
*****
Sesampainya di depan Kediaman Prilly. Ali dan Prilly masih terdiam didalam mobil. Bukan keluar mereka malah memikirkan sesuatu yang sedari tadi mereka pikirkan.
"Ali..???"
#TBC
MAAF YA KALO CERITA MY BABY SITTER (NEW VERSION) INI KURANG JELAS. KALO KALIAN INGIN TAU BAGAIMANA KELANJUTANNYA TERUS STAY DISINI YAKSSS 😉 TAPI KALO GAK SUKA JUGA GAK PAPA KOK... KALIAN BISA KASIH AKU KACANG HIHIHIHI.... ✌✌✌😁
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Sitter (New Version)
Fanfiction"Ku mohon sayang, kembali lah padaku!! Aku akan memperbaiki semuanya.. anak kita sangat membutuhkan Ayah dan Ibunya"-Rafali Pradipta Brawijaya "Tidak!! Ini sudah terlambat... apa yg kau inginkan sudah aku lakukan!! Kau mau aku pergi dan jangan kemba...