2

2.4K 306 42
                                    

Eun Soo's POV

Aiisshh! Apa apaan gadis ini, tiba tiba datang lalu bertingkah seolah dia sudah mengenal taehyung.

Terlebih lagi ia berbicara pada taehyung dengan jarak yang sangat dekat, apa dia tidak melihatku yang sejak awal berada di dekat taehyung.

Tidak tidak, aku tidak cemburu, hanya saja..hanya saja itu membuatku marah. Cemburu dan marah, itu hal yang sangat berbeda kan.

"Mianheyo, apa aku mengenalmu?" Tanya Taehyung tiba-tiba.

"Yaaa! Dia tak mengenalmu jadi sekarang pergilah" ucapku spontan.

Gadis itu berjalan ke arah ku. "Oh, siapa gadis aneh ini Tae?"

Aiissh gadis ini benar-benar. Ya ku akui memang wajahnya cantik, bahkan sangat cantik menurutku, tapi sikapnya benar benar menyebalkan.

"Kau jelek sekali, aku tak yakin kalau kau temannya Taehyung hahaha."

Aarrrhh aku sudah tak tahan lagi, ingin sekali ku hancurkan wajah cantiknya itu dengan tangan ku. Baru saja aku akan menghajar gadis itu, tiba-tiba Taehyung mengeluarkan suara "Soo-ah ayo pulang aku sudah lapar."

Taehyung berdiri dari duduknya.

Gadis itu menghalangi jalan Taehyung. "Tunggu, kau lapar ya Tae bagaimana kalau kita makan daging dulu. Aku dengar di sekitar sini ada rumah makan yang menjual daging yang sangat lezat."

"Tidak terimakasih" jawab Taehyung datar

"Tunggu Tae, aku yang traktir" gadis itu terus menghalangi jalan Taehyung.

Cih gadis ini benar benar, aku yang sudah tak tahan dengan sikapnya langsung berdiri, baru saja akan memarahinya, tiba-tiba Taehyung berbicara lagi.

"Maaf aku benar-benar tidak mengenalmu. Pergilah, jangan halangi jalanku." Tanpa menatap gadis itu lagi Taehyung langsung berjalan menjauh.

Wow aku benar-benar terkejut. Aku rasa selama aku berteman dengan Taehyung, tidak pernah sekalipun ia bersikap dewasa seperti itu. Baguslah kalau sikapnya berubah, itu artinya aku tidak perlu mendengar rengekannya lagi saat meminta sesuatu.

Aku segera berlari menghampiri Taehyung.

Kini aku dan Taehyung berjalan beriringan, aku merasa puas dengan sikap Taehyung yang mengabaikan gadis menyebalkan itu.

"Tunggu!!" Aku mendengar gadis menyebalkan itu berlari kearahku dan Taehyung.

"Tunggu" ulang gadis itu.

Tiba-tiba ia menepuk bahuku. Aku marasa ini sudah benar benar keterlaluan.

Aku menarik nafas panjang. "Yaaaaaa!!! Apa kau tidak dengar, Taehyung tidak mengenalmu, ia tidak mau pergi makan denganmu, ia sudah memintamu untuk tidak mengganggunya, dan ia juga sudah mengusirmu tadi, apa kau masih tidak mengerti hah?!!" Aku meninggikan nada bicaraku.

"Haha tidak bukan, bukan itu, aku hanya ingin memberikan ini."

Gadis itu menyodorkan sebungkus kecil tissue kepadaku.

"Tissue?" Tanya ku kebingungan.

Gadis itu hanya tertawa pelan lalu pergi menjauh.

Tiba tiba aku tersadar, sejak tadi aku bahkan belum membersihkan wajahku dari ice cream coklat tadi. Pantas saja aku merasa wajahku sedikit lengket.

"Tae kau tunggu disini, aku akan ke kamar mandi sebentar."

Tae hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.

Aku langsung berlari menuju kamar mandi umum yang ada. Dengan segera ku basuh wajahku dengan air dan mengelapnya dengan tissue dari gadis menyebalkan tadi.

"Pantas saja gadis menyebalkan itu memanggilku aneh dan jelek" gumamku sambil menghadap kaca.

Aku segera keluar kamar mandi. Namun aku tidak menemukan Taehyung di sana.

"Sepertinya, tadi aku menyuruhnya untuk menungguku di sini" aku mulai panik.

Tiba-tiba ia datang sambil tersenyum kepadaku.

"Yaaa!!! Dari mana saja kau, bukankah sudahku bilang untuk menunggu disini?"

"Aku hanya sedang memberi pelajaran anak yang menendang bola kepadamu Soo-ah, aku sudah memarahinya."

Aku mengacak rambutnya "haha bagus Tae"

Taehyung menunjukkan senyuman khasnya.

"Baiklah, ayo pulang Tae, ibumu pasti sudah memasak sesuatu untukmu."

"Kaja" jawabnya.

Lalu aku dan Taehyung pulang dengan menaiki bis umum.

Beberapa menit kemudian akhirnya sampai, aku harus berjalan beberapa meter terlebih dahulu untuk sampai di rumah, begitu juga Taehyung.

Rumahku dan rumah Taehyung dekat, bahkan sangat dekat. Rumah kami bersebelahan, bahkan rooftop rumahku dan Taehyung hampir tidak memiliki sekat, hanya ada tembok setinggi sekitar perut orang dewasa.

"Jalja" ucap Taehyung sambil membuka pagar rumahnya.

Aku hanya menjawabnya dengan senyuman, lalu masuk ke dalam rumah.

Saat di rumah aku teringat gadis itu lagi.

Siapa gadis itu sebenarnya, benarkah Tae tidak mengenalnya?

-to be continued-

Haiiiiiii lagiii~
Maaf kalau ada typo

Jangan lupa vote dan commentnya yaaa pliiiisssssss.
Pliss jangan jadi sider ya, itu membuatku sedih
*ㅋㅋㅋ alay sorry

Sekali lagi plis vote sama comment yaa, kalau mau kasih saran juga ga papa ^^
Makasih buat yang udah vote sama comment ^^

Empty  (BTS Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang