Yuhuuu author kambekk :v sorry ya lupa ngga ngenext tadi siang abisnya author abis Qtime sama someone. *kalian dilarang iri* okedeh cekibrootttt :v
Salsha menatap (Namakamu) sendu. Sejak pagi tadi ia benar-benar tak bersuara sedikitpun. (Namakamu) yang merasa aneh dengan keanehan Salsha kali ini merasa risih. (Namakamu) juga sempat berpikir, apa kesalahan yang telah ia perbuat sampai-sampai hari ini Salsha tidak berbicara dengannya. Jangankan berbicara, menyapanya sedikitpun tidak dilakukannya.
"(Namakamu).. maaf ya seharian ini gue diemin lo," ucap Salsha pelan. Nadanya terdengar banyak penyesalan.
(Namakamu) tersenyum lega. Sahabatnya itu akhirnya mau berbicara dengannya lagi. "Eh, ngga apa-apa kok. Lagi ada masalah? Sharing aja,"
Salsha terlihat gelisah. Sikapnya juga berubah belakangan ini. (Namakamu) tak tahu itu kenapa. Namun sebagai sahabat seperjuangannya, (Namakamu) begitu merasakan perubahan pada diri Salsha walaupun hanya sedikit sekalipun.
"Janji ya lo ngga akan marah?" tanya Salsha kali ini terdengar ragu.
(Namakamu) mengangguk dengan pasti untuk meyakini sahabatnya. Sebenarnya apa yang terjadi?
"(Namakamu).. sebenernya.. gue.."
(Namakamu) gemas dengan sahabatnya. Mengapa tidak, Salsha menggantungkan kalimatnya yang membuat (Namakamu) semakin mati penasaran. "Iya.. lo kenapa, Sal? Kebelet boker?"
"Ish, engga.."
"Terus?"
"Gue..."
"Apasih??"
"Gue suka sama Aldi,"
Hening seketika.
Suasana kelas yang sepi pada jam istirahat ini begitu sunyi karena hanya ada dua gadis cantik yang terlihat selalu bersama itu. Yang terdengar hanyalah bunyi jarum jam yang berdetak. (Namakamu) menatap sahabatnya tanpa arti.
"Please (Namakamu), lo jangan marah ke gue. M.. kalo lo marah, gue janji kok bakalan move on secepatnya dari Aldi walaupun bagi gue susah.. banget. Gue janji bakalan move on dari Aldi. Gue janji. Demi lo, (Namakamu)!" celoteh Salsha.
Beberapa detik kemudian, senyum manis di bibir (Namakamu) mengembang. Dan tatapan tanpa arti itu kini berubah menjadi tatapan usil. "Lo suka Aldi? Ihiii sejak kapan?" ledeknya.
Salsha mengerucutkan bibirnya. Ia kesal, padahal sudah susah payah ia merangkai kata-kata untuk menceritakan isi hati kepada sahabatnya yang notabenenya adalah gebetan dari gebetannya sendiri. Yang dicurhati malah meledeknya.
"(Namakamu)!!! Gue seriusss huaaa. Lo tahu ngga sih haa hampir seminggu ini gue bingung ngomongnya ke lo, gue takut lo marah. Lo malah ngeledek gue siii. Huaaa," rengek Salsha menggema ke sudut ruangan.
(Namakamu) semakin terbahak melihat tingkah Salsha yang malu karena salah tingkah.
"Jiahh kalem ajasih. Nih ya emangnya gue marah ke lo karena apa? Karena lo suka sama Aldi? Ya engga lah Sal. Kecuali kalo gue suka juga sama Aldi, kemungkinan besar kita bakalan perang dunia. Tapi percaya deh, gue ngga marah karena hal sepele kaya gini.." jelas (Namakamu) panjang lebar.
"Beneran? Janji?"
(Namakamu) mengangguk dan tersenyum. "Beneran. Janji.."
"Jadi, sekarang gue harus gimana?"
"Lo suka sama Aldi? Lo sayang sama Aldi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Senior Jutek VS Junior Rese • IDR [Completed]
Teen Fiction[[SEBAGIAN CHAPTER HANYA BISA DIBACA OLEH FOLLOWERS]] #SERI PERTAMA SENIOR JUTEK VS JUNIOR RESE . . Bagaimana dengan kehidupanmu setelah bertemu dengan Senior Jutek yang sok ganteng. Atau bertemu dengan Junior Rese yang selalu mengusik keseharianmu...