KDKDD-26

116 4 0
                                    

KU DENGANNYA KAU DENGAN DIA PART 26
#Kamar_Pengantin
"Huuuuuuh akhirnya bisa pulang ke rumah juga setelah seminggu dipingit dan tinggal dirumah Syana."ucap Theana yang langsung rebahan duduk di tempat tidurnya bersama Deva sang suami.
"Sayang .. Kamu gak mau ganti baju dulu gitu? Atau mau mandi dulu gitu?"tanya Deva yang melihat istrinya kelelahan.
"Hmmmm iya sayang .. Aku mau kamu mandi duluan biar aku siapin baju buat kamu sayang."ucap Theana yang langsung menghampiri suaminya.
"Hmmm kenapa jadi manja gini sih istri kesayangan aku yang satu ini?"tanya Deva yang langsung mencium bibir Theana dan mereka pun menikmatinya.
Afgan dan Raisa pun juga menginap dirumah keluarga Theana karena biar besok berangkat bersama ke Bandara menuju Indonesia.
*******
Bian pun sudah sampai di Malang dan langsung berjalan menuju Semeru bersama kawan-kawannya di Indonesia.
Sementara Isyana masih terus menemani Syifa dirumah sakit walaupun belum ada perkembangan sama sekali tapi setidaknya dia sudah melewati masa kritisnya.
#ICU
Isyana pun masuk ke R. ICU memakai baju steril untuk mengajak Syifa bicara.
"Syifa sayang ini teteh udah ada disini nemenin kamu .. Ayo bangun adik kesayangan teteh."ucap Isyana yang langsung mengelus rambut Syifa.
Tiba-tiba Bilqis masuk menemui Isyana yang sedang mengajak Syifa bicara di R. ICU.
"Teteh mendingan pulang aja .. Biar istirahat dulu nanti kalo teteh udah fresh lagi boleh nemenin Syifa lagi."pinta Bilqis pada Isyana.
"Teteh mau pas Syifa sadar ada teteh disini Qis .. Teteh gak mau pulang."jawab Isyana yang gak mau pulang padahal tubuhnya sudah kelelahan.
"Teh Syana please nurut aja sekali sama aku .. Lihat badan teteh lemah kayak gini .. Gimana teteh mau jagain Syifa kalo teteh gak pernah mikirin kesehatan teteh sendiri coba?"tanya Bilqis pada Isyana.
"Ya udh teteh pulang tapi nanti kalo ada perkembangan kondisi Syifa langsung hubungin teteh ya?"pinta Isyana pada Bilqis.
"Iya teteh itu udah pasti kabarin kok .. Ya udah aku antar teteh ke depan yuk."ajak Bilqis pada Isyana.
"Ayo tapi nanti kamu langsung balik lagi ke dalam ya?"pinta Isyana pada Bilqis.
"Iya teteh tenang aja deh."jawab Bilqis pada Isyana.
Bilqis dan Isyana pun berjalan menuju keluar rumah sakit untuk mengantar Isyana sampai ke dalam mobil dan Isyana pun langsung pulang ke rumah.
Bilqis pun langsung masuk ke dalam rumah sakit lagi untuk mengajak Syifa bicara.
Sementara Bian sudah berada di perjalanan menuju Mahameru tapi tiba-tiba ada seseorang teriak ada reruntuhan batu yang gede dan Bian tak mendengarnya lalu dia pun terkena reruntuhan batu itu lalu kawan-kawannya pun membantunya tapi terlambat karena nyawa Bian sudah tak tertolong lagi.
******
Keluarga Afgan pun mendapat kabar duka bahwa Bian itu sudah tak bernyawa dan langsung berangkat menuju Malang tanpa berpikir panjang .. Afgan dan Raisa yang sedang di London pun juga harus mempercepat flightnya karena kabar duka soal Bian.
Keesokan harinya .. Jenazah Bian sudah sampai di Jakarta dan sudah sampai dirumah duka lalu tak berapa lama jenazah Bian dikebumikan di tempat peristirahatan terakhir.
Keluarga Theana dan Deva pun juga turut hadir di pemakaman Alm. Bian.
Tahlilan pun terus dilakukan selama seminggu ini hingga tiba-tiba Theana tak sadarkan diri dan Deva sang suami pun membawanya ke rumah sakit karena takut ada apa-apa tapi istrinya tidak ngomong.
#RSPI
Theana pun dilarikan ke UGD dan sedang diperiksa oleh dokter .. Selama 1 jam dokter belum juga keluar dari UGD.
Deva makin panik dengan keadaan istrinya itu .. Dia bolak-balik bag setrikaan menunggu dokter keluar dari UGD dan akhirnya dokter keluar dari UGD.
"Dok, gimana keadaan istri saya?"tanya Deva panik.
"Saya sudah mengambil sample darah istri anda dan anda berdoa untuk kesehatan istri anda."jawab sang dokter pada Deva.
"Tapi udah boleh dijenguk Dok?"tanya Deva pada dokter.
"Sudah boleh kok .. Silahkan, saya permisi dulu."jawab sang dokter pada Deva.
"Iya Dok."ucap Deva yang langsung masuk ke UGD untuk menemani istrinya yang masih belum siuman.
#UGD
"Sayang, kenapa kamu gak bilang sih kalo kamu sakit? Harusnya kamu istirahat jadi gak akan kayak gini."ucap Deva sambil memegang tangan kanan Theana lalu menciumnya.
Tak berapa lama Theana pun siuman dan bingung mengapa dirinya berada di rumah sakit.
"Sayang, kamu udah sadar? Apa yang sakit? Kamu mau apa?"tanya Deva senang karena istrinya siuman.
"Kenapa aku ada di rumah sakit sayang?"tanya Theana yang masih sedikit pusing kepala.
"Kamu tadi pingsan sayang .. Aku panik makanya aku langsung bawa kamu ke rumah sakit sayang."jawab Deva yang mencium kening Theana.
"Terus kata dokter aku sakit apa?"tanya Theana pada suaminya.
"Hasil labnya bentar lagi keluar dan mudah-mudahan kamu gak sakit parah ya sayang .. Kita berdoa aja."jawab Deva yang mencium tangan istrinya sambil tersenyum.
"Amin sayang .. Maafin aku ya udah buat kamu tadi panik."ucap Theana pada suaminya.
"Ssssst .. Kamu gak perlu minta maaf sayang .. Wajar dong kalo aku panik sama kesehatan kamu kan aku suami kamu sayang."ucap Deva yang menutup mulut Theana dengan satu jarinya.
"Hmmmm love you so much sayang."ucap Theana pada Deva.
"Love you more sayang."ucap Deva yang hampir mencium bibir Theana.
"Eits .. Ingat ini dirumah sakit sayang nanti dilihatin suster sama perawat malu tahu."ucap Theana yang menahan mulut Deva dengan tangannya.
"Hmmmm ya udah deh dirumah aja tapi janji ya kamu harus bayar utang cium sama aku."pinta Deva pada Theana.
"Iya sayang .. Kamu tuh kenapa jadi manja banget sama istri sendiri? Harusnya kan aku yang manja sama suami aku ini."tanya Theana pada Deva sambil mencubit hidung mancung Deva.
"Aaaaw sakit sayang."manjanya Deva pada Theana.
"Oh sakit .. Maaf ya sayangku tapi kalo dikasih ini masih sakit gak?"tanya Theana yang langsung mengecup bibir Deva.
"Hmmmm kamu tuh emang paling bisa deh buat aku gak sakit lagi."ucap Deva yang langsung mengecup bibir Theana juga.
"Hmmmm kamu juga paling bisa deh ngambil kesempatan dalam kesempitannya."ucap Theana yang tiba-tiba mual.
"Hueeeek .. Hueeeek."sambung Theana yang mual.
"Sayang are you oke?"tanya Deva yang langsung panik.
"Iya sayang gak papa kok cuma tiba-tiba mual gitu aja."jawab Theana yang langsung berbaring lagi.
Tiba-tiba suster masuk dan membawa hasil lab untuk Theana.
"Permisi Pak Bu .. Ini hasil labnya .. Saya permisi dulu."ucap suster itu sambil memberikan surat dari laboraturium untuk Theana.
"Terima kasih sus."ucap Deva yang mengambil hasil lab istrinya.
******
Afgan dan Raisa sibuk mengurusi mama papanya yang masih shock setelah kepergian Bian untuk selamanya.
"Ma Pa Kak Dhei gimana kalo kita liburan supaya kita terus-terusan sedih mikirin Bii?"tanya Afgan yang mengajak keluarganya liburan.
"Boleh juga tuh Gan .. Kasihan juga kalo kita kepikiran Bian mulu."jawab Dheri.
Afisa dan keluarga pun memutuskan untuk liburan ke Jepang .. Merek pun berangkat besok.
Malam harinya setelah makan malam .. Afgan dan Raisa berdiam menikmati dinginnya malam di balkon kamar mereka.
#Balkon_Kamar_Afisa
"Sayang, kamu tuh kok melamun sih? Gak baik loh bumil kesayangan aku ini melamun malam hari."tanya Afgan yang langsung memeluk Raisa dari belakang.
"Aku gak melamun sayang .. Aku cuma gak nyangka aja kalo Bian bisa ninggalin kita secepat ini dan kita nuga belum kasih kabar ini le Syana sayang."jawab Raisa yang membalikkan badan menghadap suaminya itu.
"Iya aku pun masih kepikiran cara kasih tahu Syana soalnya kamu tahu sendiri sekarang keadaannya gak memungkinkan karena adiknya sedang koma dirumah sakit Bali."ucap Afgan yang langsung memeluk erat Raisa.
"Sa .. Sayang aku gak bisa nafas nih."ucap Raisa yang langsung protes.
"Oh iya maaf sayangku."ucap Afgan yang semakin mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Raisa dan mereka pun semakin bergairah tapi Raisa mulai kehabisan nafas dan Afgan pun melepasnya.
"Relax sayang .. Kita mulai lagi ya?"ajak Afgan pada Raisa.
"Iya sayang."ucap Raisa yang mulai mengatur nafasnya lalu Afgan mencium bibir Raisa dan Raisa mulai menikmatinya.
Keesokan harinya .. Afisa dan keluarganya berangkat ke Jepang sementara Isyana tiba-tiba bermimpi didatangi Bian dan Bian meninggalkannya mengikuti cahaya yang begitu terang lalu menghilang begitu saja.
Isyana pun terbangun dari tidurnya lalu menanyakan soal Bian pada Theana yang notabennya dia adalah sepupunya.
#Line_Isyana
"Na, gue mau tanya deh soal keadaan Bian."
Send
#Line_Theana
"Bi .. Bian .. Dia udah meninggal Syan."
Theana mengirimnya dengan berat hati.
#Line_Isyana
"Lo pasti bercanda ya Na? Please jangan bercanda deh sama gue."
Isyana tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
#Line_Theana
"Dengan berat hati kalo apa yang gue bilang ini bukan bercanda Syan .. Meninggalnya baru seminggu yang lalu Syan."
#Line_Isyana
"Innalillahi wa innalillahi rojiun Ya Allah kenapa gak pada ngabarin gue sih? Gue juga berhak tahu soal dia .. Nanti gue ke Jakarta deh soalnya gue sekarang lagi di Bali."
#Line_Theana
"Iya Syan bukannya gue gak mau ngasih tahu tapi semua pada sibuk ngurusin alm."
#Line_Isyana
"Ya udah nanti kalo gue ke Jakarta antar gue ke pemakaman alm."
#Line_Theana
"Iya Syan .. Lo fokus sama kesembuhan adik lo dulu aja .. Nanti lo kabarin gue kalo udah di Jakarta ya."
#Line_Isyana
"Iya siap paling besok gue mau minta izin sama Mommy buat ke Jakarta & thanks ya Na."
#Line_Theana
"Iya Syana urwel."
Keesokan harinya ..

BERSAMBUNG..

KU DENGANNYA KAU DENGAN DIAWhere stories live. Discover now