Tentu saja perubahan ini menunjukkan kalau semua orang amat mempercayai atas jaminan dari Ci long taysu, ketua dari Siau lim pay ini, disamping boleh dibilang hal ini pun berkat sikap Thi Eng khi yang menghadapi persoalan dengan tenang tanpa emosi, kegagahan dan kebesaran jiwanya segera mempengaruhi hasil yang akhirnya berhasil diraih.
Pengemis sakti bermata harimau Cu Goan po yang merasa paling gembira, dia ada maksud agar Thi Eng khi mendemonstrasikan sedikit kepandaiannya dihadapan orang banyak agar meningkatkan tingkat kedudukan dalam dunia persilatan, maka segera usulnya :
"Aku si pengemis tua mempunyai sebuah usul agar usulku ini bisa dipertimbangkan oleh para tayhiap sekalian dari berbagai partai.""Cu pangcu mempunyai usul apa? Katakanlah, kami akan memasang telinga baik baik dan mendengarkan dengan seksama!" kata ketua Siau lim pay Ci long siansu sambil tertawa.
"Walaupun pertemuan hari ini disponsori oleh ketua Siau lim pay dan ketua Bu tong pay untuk bersama sama mencegah Thian liong pay bergabung dengan Ban seng kiong, namun kedua orang ciangbunjin ini sama sekali tidak menawarkan diri sebagai pemimpin para jago, bila kita merupakan sebuah rombongan tanpa kepala, menurut pendapat aku si pengemis tua rasanya kurang tepat, maka kita harus memilih seorang pemimpin yang mengatur strategis dan tindakan kita semua agar kekuatan kita terhimpun dan tak sampai tercerai berai, entah bagaimana menurut pendapat saudara sekalian?"
Begitu usul diutarakan, yang lain segera mendukung, semua orang merasa perkataan dari pengemis tua ini masuk diakal. Thi Eng khi bukan orang bodoh, tentu saja dia dapat menebak maksud hati dari engkoh tuanya itu, tapi berada dalam posisinya sekarang, sesungguhnya dia merasa ada kesulitan untuk menerima tawaran mana, maka cepat cepat dia bangkit berdiri sambil berseru :
"Ketua Siau lim pay Ci long taysu merupakan seorang tokoh persilatan yang berkedudukan paling tinggi di dalam dunia persilatan, sepantasnya bila kita pilih dia sebagai pemimpin kita semua."Sebelum semua orang memberikan pendapatnya, ketua Siau lim pay Ci long taysu sudah menggoyangkan tangannya berulang kali seraya berkata :
"Jangan, jangan pilih lolap, yang bisa menjadi seorang pemimpin di dalam peristiwa ini adalah mereka yang memiliki tenaga dalam dan ilmu silat yang amat tinggi, lolap pernah dikalahkan oleh Tiang pek lojin, jadi kurang cocok buat lolap untuk memangku jabatan ini, harap kalian sudi memilih orang lain saja."Ketua Bu tong pay, Keng hian totiang segera tertawa :
"Kalau berbicara soal tenaga dalam serta kelihayan dalam ilmu silat, maka kemampuan Thi ciangbunjin lah yang benar benar sudah mencapai ke tingkatan tersebut, bila pinto tak salah melihat tak seorang pun di antara kita yang hadir disini sekarang mampu untuk menandingi kemampuannya itu."Sesudah berhenti sejenak, ia melanjutkan :
"Cuma, kalau berbicara tentang masalahnya meskipun Thi ciangbunjin memiliki kecerdasan dan kepandaian yang sanggup memimpin kita semua, ditambah pula dengan semangat dan keberaniannya untuk mengorbankan cinta daripada kepentingan umum, tapi tujuan kita sekarang adalah membawa Thi tua kembali ke jalan yang benar mengingat jasa-jasanya dahulu bagi umat persilatan, tidak sepantasnya bila kita membiarkan Thi ciangbunjin melakukan suatu tindakan yang tidak berbakti dengan melawan kakeknya sendiri. Oleh sebab itu, menurut pendapat pinto, Thi ciangbunjin tidak baik kalau diserahi tanggung jawab ini, daripada Thi ciangbunjin yang harus berjuang demi menegakkan keadilan dan kebenaran, dia harus melakukan perbuatan yang justru akan membuatnya menyesal sepanjang masa, bila sampai demikian, maka hilanglah maksud kita yang sebenarnya untuk menyayangi Thi ciangbunjin."Pengemis sakti bermata harimau Cu Goan po kontan saja merasa bermandikan keringat dingin, diam diam pikirnya :
"Ooooh, sungguh berbahaya, hampir saja aku memberikan sebuah rantai kematian untuk saudara cilik!"Pada dasarnya Thi Eng khi memang menaruh perasaan yang menghormat terhadap ketua Bu tong pay, Keng hian totiang, kini setelah mendengar uraiannya yang begitu memperhatikan kepentingan serta kesulitannya, dia merasa bertambah terima kasih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pukulan Naga Sakti - Gu Long
General FictionKeng thian giok cu Thi keng serta putra kesayangannya Giok bin Coan cu (Coan cu berwajah kemala) Thi Tiong giok dari Dunia Persilatan secara beruntun lenyap dari keramaian dunia persilatan, bahkan tersiar pula berita tentang kematian mereka. Menyusu...