A Secret Kingdom

Pencarian

Para pengawal diperintahkan untuk menelusuri desa untuk mencari keturunan murni Rowland. Mereka mencari nya bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Karna mereka hanya mempunyai 1 petunjuk tapi Raja tidak memberi tahukan petunjuk itu. Mereka terus mencari tanpa peduli dengan keadaan mereka sendiri. Ancaman Raja Satorius benar benar membuat mereka ketakutan.

Flasback on

"Pengawal cepat cari keturunan Rowland terakhir. Kita harus menyelamatkannya. Cari sampai dapat. Kita tidak akan kembali sebelum mendapatkannya dan membawanya ke istana, Paham?" Perintah sang Raja. "Paham! Yang Mulia." Pengawal pun menundukkan kepala memberi hormat. Lalu Raja dan para pengawal itu pun pergi mencari sang keturunan Rowland.

Flashback off

***Disisi lain...
       "Indri Anata!!! Dasar pemalaass!! Kemari kau!!" Teriak seorang wanita. Ya, itu adalah ibu tirinya. Ia tinggal bersama ibu tirinya dan 1 saudara tirinya. "I... i... iya nyonya?" Jawab Indri tergagap gagap. "Para pengawal akan memeriksa setiap rumah di desa ini. Jadi bersihkan dengan benar! Katanya mereka mencari seorang keturunan Raja terdahulu. Ah sudahlah, lagi pula apa hubungannya denganmu? Cepat selesaikan!!" Perintah sang ibu tiri. "Baik, apa perlu saya berkurung di kamar setelah semuanya selesai?" Tanya Indri. "Tidaak!! Aku tidak mau di kira menjadikan mu budak. Atau simpanan dan semacamnya. Mereka pasti akan tetap mencari ke dalam rumah ini. Kau harus sajikan minuman dan cemilan untuk para pengawal" "baik nyonya".

       Tidak harus menunggu lama pengawal itu pun tiba di rumah terakhir yaitu rumah keluarga Indri. "Permisi!! Ada orang di dalam?" Teriak sang pengawal dari luar. "Tunggu sebentar"  jawab Indri. (Ceklek). "Silahkan masuk." Ujarnya lagi sambil tersenyum. Para pengawal terpaku memandang wajah Indri yang tersenyum itu mereka merasa seakan akan tubuh mereka terkunci senyuman itu juga menghipnotis mereka. Dan terdiam beberapa saat. "Ah... ya... ya... terima kasih nona. Bisa panggilkan seluruh orang di rumah?" Pinta sang pengawal ketika sadar. "Nyonya, Anggi... para pengawal sudah tiba!!" Teriak Indri dari bawah.

Indri Anata POV

      Mereka turun setelah ku panggil. "Wahh selamat datang para pengawal di rumah ku yang sederhana ini." Kata Wanita tua itu pura-pura merendahkan diri. Uughh aku benar benar membencinya. Kenapa ayahku mau menikahi wanita seperti dia waktu itu. Aku membenci wanita bernama Rosalite ini. Kalau saja ayah mendengarkanku waktu itu mungkin ayah masih hidup. Aku merindukannya. Kenapa aku harus tinggal bersama wanita menyebalkan ini disini. Ah, sudahlah. Lupakan. "Ini tidak sesederhana kelihatannya nyonya. Anda punya 2 putri yang cantik cantik. Tapi mengapa dia memanggil anda dengan sebutan "nyonya" bukan "ibu"?" Tanya pengawal. "Maaf sebelumnya pengawal tapi dia bukan putri kandungku. Jadi wajar saja jika..." ucapan Rosalite di potong pengawal.

     "Benarkah? Lalu dia anak siapa? Sehingga anda yang merawatnya?" Tanya pengawal. "Dulu aku menikahi seorang Panglima atau Raja aku pun tak tahu yang pasti karna dia tidak terlihat seperti seorang Raja jika di sebut Raja. Tapi lebih kelihatan seperti pelayan Raja yang setia. Dia mempunyai penyakit yang begitu parah sehingga tak bertahan lama dan meninggalkan ku beserta anaknya ini." Cerita Rosalite panjang lebar dengan memperlihatkan wajah berduka. "Siapa nama suami anda itu nyonya?" Tanya pengawal yang benar benar penasaran. "Dia bernama Astro Nata Rowland. Aku sungguh sungguh tidak rela dia meninggalkanku dan membuatku menderita tanpa ada yang menafkahi seperti ini" ceritanya lagi berusaha untuk membuat para pengawal mengerti maksudnya. "Apa benar dia putri kandung suamimu nyonya?" Tanya Raja yang tiba tiba masuk. Rosalite dan seluruh yang ada di dalam langsung menunduk memberi hormat. "Tentu saja yang mulia." Jawab Rosalite. "Aku akan memberi mu apapun yang kau mau. Asal aku bisa membawanya" pinta Raja tegas. "Benarkah yang mulia? Berikan kami uang untuk mencukupi kehidupanku dan putriku ini di sini setiap hari" jawab Rosalite. "Sepakat!!" Ujar sang Raja.