Sudah dua minggu belakangan ini, Bayu disibukkan dengan kegiatan barunya. Entah apakah ada istilah yang lebih terhormat dari seorang 'Penguntit' ia tidak tau, yang jelas mengikuti hampir semua keseharian seorang gadis berambut kuning emas, sekarang ini sudah menjadi hobi baru Bayu ditambah dengan mengirimi beberapa bingkisan dan bunga untuk gadis itu.
Sejak pertemuan atau mungkin sebuah incident kecil tersebut, membuat Bayu tak pernah berhenti memikirkan gadis yang saat ini memasuki sebuah gedung kantor agensi model tempatnya bekerja. Kimmy gadis itu biasa disapa adalah gadis 22 tahun, seorang model internasional berdarah Indonesia Inggris memiliki penampilan cukup eksentrik. Sangatlah jauh dari tipe idaman seorang Bayu direktur salah satu perusahaan Finance and Investasing terbesar di Jakarta.
Pertemuan mereka disebuah cafe yang ia singgahi setelah Bayu mengantarkan Ferdian dan Ibunya ke Bandara menuju Singapur, membuatnya tak bisa melupakan tampang dingin gadis itu. Bayu yang tidak sengaja menjatuhkan bawaan gadis itu segera meminta maaf dan membantu membereskan barang-barang gadis itu yang berjatuhan dan berhamburan dilantai kafe dekat meja kosong yang akan ditempati oleh Bayu. Sebagai permohonan maaf atas kecerobohannya Bayu bermaksud untuk mentraktir gadis itu dengan segelas kopi beserta kudapannya.
“Udah gak perlu, maaf aja cukup kok!...permisi” sahut Kimmy kemudian berlalu meninggalkan Bayu yang terpaku tidak menyangka akan menerima respon dingin seperti tadi. Belum pernah dalam 30 tahun hidupnya Bayu diperlakukan secuek itu apalagi oleh seorang gadis ingusan, padahal dia hanya bermaksud baik pikirnya. Dan merasa tidak terima, Bayu bergegas mengikuti arah pergi gadis itu. Buru-buru Bayu mengendarai mobilnya mengikuti arah taxi yang dikendarai gadis tersebut yang akhirnya berhenti di sebuah gedung agensi model.
Bayu sendiri tidak mengerti apa yang ia amati dan ia tunggu. Selama satu jam terakhir, ia hanya memandang ke arah pintu masuk gedung agensi tersebut. Bayu tiba-tiba sadar seolah baru terbangun dari mimpi. Apakah karena gadis itu telah menjatuhkan egonya sebagai pria sejati. Ia yang berusaha bersikap sopan dan gentleman tapi dibalas dengan jawaban super dingin. 'ah mungkin gadis itu sibuk aja, sampe nolak ajakan gue, loe aja yang gila malah tersinggung sampe ngikutin dia...Bayu...Bayu' Rutuk Bayu pada dirinya sendiri, kemudian menyalakan mesin mobilnya meninggalkan tempat tersebut.
Bayu tidak pernah berniat untuk memperpanjang masalah ajakannya yang ditolak oleh Kimmy Andiyasari nama lengkap gadis itu. Tapi seperti telah kecanduan, sehari saja tak melihat wajah Kimmy, maka Bayu akan merasa uring-uringan dan tak bisa fokus pada kerjaannya
~~~~
tok...tok
Bayu mendengar suara ketukkan pada kaca mobilnya saat ia menerima telepon dari sekretarisnya yang mengingatkan masalah agenda rapatnya besok pagi. Bayu terlonjak kaget ketika melihat siapa gerangan yang berdiri dibalik kaca mobilnya. Gadis yang memiliki rambut berpotongan pendek, bahkan lebih pendek dari rambutnya terlihat seperti menahan amarah. Buru-buru Bayu memutuskan sambungan telponnya, kemudian menurunkan kaca mobilnya.
"sebaiknya kamu turun saya rasa kita perlu bicara" pinta Kimmy dingin.
"kayaknya gak enak kalau kita bicara disini, naik ke mobil saya, kita bicara didalam" sahut Bayu. Sadar akan tingkah anehnya belakangan ini, Bayu tidak mau memperlihatkan perasaan bersalahnya karena tingkah aneh tersebut menurutnya sebenarnya tidak benar-benar menggangu aktivitas gadis itu.
"kamu siapa sih dan apa maksud kamu mengikuti saya tiap hari?... jangan kira saya tidak tau ya apa yang kamu lakukan dua minggu belakangan ini”
"Sorry ya kalau saya ternyata mengganggu kamu, saya gak bermaksud begitu kok. saya akan berhenti kecuali..."
"mau kamu apa sih... enak aja kasi syarat, disini saya yang dirugikan, kamu mau saya lapor polisi!" hardik Kimmy dengan suaranya sedikit lebih tinggi memotong perkataan lelaki itu. Ia marah sangat marah. Minggu pertama diikuti oleh lelaki yang entah siapa, menggunakan mobil sport biru metalik dengan tambahan gradasi hitam putih pada body depan mobil tersebut tidak lantas membuatnya terganggu. Kimmy tidak mau ambil pusing selama itu tidak menganggu aktivitas dan keamanannya karena selama mengikutinya tak pernah ada tanda-tanda bahwa lelaki itu akan menyentuh bahkan menegurnya pun tidak pernah. Tetapi candaan yang datang dari teman-temannya sesama model mulai dari menyebut lelaki itu fansnya, secret admirer-nyalah karena beberapa kali Kimmy menerima bunga dengan kartu bertuliskan kata-kata mutiara terselip diantara bunga tersebut hanya 'B' yang Kimmy ketahui sebagai inisial nama pengirim bunga tersebut. Bahkan ada diantara mereka menyebutnya penguntit karena mobil lelaki tersebut hampir selalu terlihat dimanapun Kimmy berada. Dan pada akhirnya membuat kesabaran Kimmy hilang. Maka disinilah Kimmy duduk didalam jok empuk mobil sport laki-laki tersebut, berniat untuk bicara baik-baik menanyakan alasan atas tingkah konyol laki-laki itu. Bukannya jawaban, Kimmy malah diberikan sebuah syarat untuk dipenuhinya supaya laki-laki itu mau berhenti mengikutinya membuat Kimmy semakin marah.