Part 14 : The Punishment

4.7K 362 5
                                    

Gambar : Ley*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar : Ley
*****

Jessy POV

Malam ini aku tak bisa tidur hingga pukul 3 pagi. Entah mengapa pikiranku terus melayang layang memikirkan kejadian yang terjadi dan umm.. melibatkanku.

Aku bangkit dari tempat tidur lalu berjalan kearah dapur untuk mengambil minuman. Tetapi aku tak sengaja melihat Ana dan teamnya yang masih belum tidur juga. Ya, Ana memang menepati perkataannya untuk kembali lagi. Dan parahnya ia kembali diikuti oleh teamnya yang bermalam dikamar ini. Karena itu Ley, Garry dan Wil juga memutuskan untuk bermalam disini dengan alasan agar bisa membantu kami apabila Ana dan teamnya melakukan kejahatan. Namun faktanya merekalah yang pertama tertidur.

"Bagaimana cara kita memberitahu Jessy tentang apa yang Grand Alice katakan tadi?" Aku sontak berhenti saat mendengar perkataan Jasmine

"Entahlah" jawab seorang laki laki yang kuyakini ia adalah Calvin

"Aku sangat senang bisa membuat Jessy ikut terseret dalam kasus ini." Suara Ana yang sekarang terdengar

"Aku rasa kita sudah keterlaluan sampai melibatkan Jessy dalam kasus ini." Ucap Calvin

Aku sangat terkejut mendengar ucapan Ana. Aku masih belum menyangka ia setega itu padaku. Saat pertama aku menginjakkan kaki disekolah ini ia adalah siswa yang pertama ku kenal, awalnya ia adalah gadis yang ramah. Entah mengapa setelah melihat tanda ditanganku ia menjadi seperti ini. Apa ini ada hubungannya dengan tanda yang aku punya?

"Aku tau kau ada disitu Jessy," Ucap Ana yang membuatku panik.

"Mengapa ia bisa mengetahui kalau aku berada disini? Apa aku bisa terlihat dari sana?" Batinku

"Aku mengetahui semuanya Jessy." Ucap Ana tiba tiba seperti mendengar apa yang baru saja ku katakan dalam hati. "Kemarilah. Aku akan memberitahu mu informasi yang sangat menyenangkan." Ucap Ana.

Mau tak mau aku berjalan kearah mereka yang sedang tersenyum kepadaku dengan senyum yang sangat indah (?) Yaaaa sangat indah. Menurut mereka mungkin seperti itu.

Aku mencoba menetralkan detak jantungku yang sudah tak karuan. Bukan karena jatuh cinta. Tapi karena ketakutan melihat makhluk makhluk yang dulunya kuanggap teman ini.

"Kau tak perlu takut Jessy. Kami tak akan menyakitimu. Tenanglah." Ujar Jasmine

"A...apa yang ingin k..kalian bicarakan?" Tanyaku gugup saat aku sudah berada didekat mereka

"Apa kau mendengar semua pembicaraan kami tadi?" Tanya Calvin sambil menatapku dengan tajam

"Aku...aku hanya mendengar sejak Jasmine bertanya pada kalian bagaimana untuk memberitahu ku mengenai perkataan Grand Alice." Jawabku gelagapan. Ku lihat Calvin melirik kearah Ana dan di balas senyuman oleh Ana. Sedangkan Jasmine menghela nafas lega

Fraze AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang