Slice 8

460 14 1
                                    


Tittle: Window

Author: Putri dastan a.k. almira oh

Cast: Chanbaek

Other: exo's couple

Gender: family,GS, romance*maybe and little fantasy

Rating: T

Lenght: Chaptered (Ch.8)

Disclamer: FF ini murni dari hasil kerja keras dari saya, bila ada kesamaan baik itu judul,alur,, dan sebagainya, itu semata hanya ketidak sengajaan dan cast milik ibu bapaknya..

Summery: Mereka bertemu akibat insident tengah malam entah karena dewa cinta memberkati mereka akhirnya membuat benih-benih cinta kemudian tumbuh diantarannya.

DON'T LIKE, DON'T READ

Yyyeeeyyy.. ada yang seneng nggak FF ini publish, setelah berita chanyeol belum siuman dari komanya, hhuuaa.. sedih buanget. Begitu besarnya kah cinta baekhyun ke chanyeol. Chan.. kau cepatlah meresmikan hubunganmu dengan baekie.. Chanyeol be like: Ni author sarap kali yah, dia yang megang skripnya, Aku yang aktornya mah jalanin peran aja. Emang enak akting tiduran mulu. Nggak thor!!!, aku juga ingin bersama baekieku. ". Oke-oke, dari pada terjadi perang dingin antara author dan aktor yang tidak tau malu ini, masih untuk gue maungontrak elo jadi cast FF Pertama gue. " Hello.. gue dipilih berdasar vote kale..". chanyeol. Iddiihh najis, sejak kapan chanyeol ngikut baekhyun ngondek. " Ngomong lagi lo, gue jadiin sad ending hubungan kalian..". Chanyeol diam. " Terserahlah thor.. tapi pokoknya, gaji gue harus keluar minggu ini, baekhyun udah nuntut dibeliin eyeliner ter baru..". " Salah sendiri punya bini nyabe mulu kerjaanya, mending lo sana ngebantu para kru nyiapin takjil untuk buka puasa ". " Siap thor!" Chanyeolpun menghilang dari hadapan author. Baiklah.. maaf tadi sedikit ada gangguan, langsung saja kalau gitu cus!

HAPPY READING

In chanyeol Eyes

" Hei bangun.. sampai kapan kau ingin tidur.. " makhluk itu menguncang tubuh chanyeol.
" Uuugghh.." chanyeol membuka matanya, pandanganya seakan buram, ia mencoba mengumpulkan semua kesadaranya.
" Aku dimana.." tanya chanyeol pada makhluk berpakaian serba putih itu
" Kau ada di depan pintu surga.. " Mendengar kata surga, alis chanyeol mengerut bingung.
" Apa aku sudah mati.. "
" Itu pilihanmu.. jika kau ingin, aku akan mengantarmu kesurga bersamaku ". Entah sadar atau tidak chanyeol meraih uluran tangan sosok itu.
" Kumohon yeollie, kembalilah.. " Suara itu seakan bergemah
" Baekhyun.. " Yah! Chanyeol mendengar suara baekhyun. Langkahnya seketika berhenti
" Ada apa.. ayo! ". Makhluk itu berbalik dan menarik pergelangan chanyeol.
" Tunggu.. aku tidak bisa ikut denganmu.. " chanyeol melepas tautan tangan itu.
" Aku harus kembali bersama baekhyun.. " kemudian chanyeol berlari menjauhi pintu gerbang itu.
" Baek.. baekhyun.. kau dimana.. " Teriak chanyeol terus berlari melewati hamparan rumput hijau yang sangat luas.
" Chan.. aku disini, kembalilah.. " Chanyeol semakin mempercepat larinya, tak sedikit ia hampir terjatuh karena tidak dapat mengimbangi tubuhnya.
" Baek.. "
SLASH..

Back to baekhyun side..

Baekhyun POV
Mataku seakan sudah lelah mengeluarkan kristal bening itu, badanku serasa remuk, aku tidak lagi memperhatikan diriku, hanya ada chanyeol dipikiranku saat ini. Perlahan aku memejamkan mataku, membiarkan tubuhku sejenak beristirahat, sudah 2 hari full aku tidak istirahat.

Author POV

Chanyeol membuka matanya dengan perlahan, badannya terasa kaku dan tangan terasa berat. Chanyeol menoleh dan mendapatkan baekhyun tengah tertidur disana. Tangan kemudian terangkat mengelus pelan wajah baekhyun. Baekhyun bergerak mengeliat saat sadar seorang tengah pengelis Pucuk Kepalanya. Baekhyun membuka sedikit matanya dan melihat kearah chanyeol. Chanyeol hanya tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Sama halnya dengan baekhyun. Baekhyunpun hanya membalas senyum chanyeol. Tapi beberapa detik kemudian mata baekhyun membulat sempurnah menandingin kyungsoo O.O.
" Ch Chan y-yeol.. kau bangun.. " Baekhyun menekan tombol darurat untuk memanggil dokter atau perawat yang berjaga.
" Baek.. " lirih chanyeol
" Iya chan.. Hiks, aku di sini, kau sudah bangun, trima kasih tuhan.. " Dokter dan perawatpun datang dan mengambil alih chanyeol. Selagi chanyeol diperiksa, baekhyun mengambil ponselnya dan memberitahukan kabar bahagia ini kepada sahabat dan orang tuanya.
" Chanyeol sudah melewati masa kritisnya, tapi dia masih sangat lemah, masih ada kemungkinan ia bisa koma stiap saat.. " Air mata kebahagiaan membasahi pipi baekhyun. Chanyeol tersenyum lemah kepadannya.
" Chanyeol.. hiks, maafkan aku.. " Baekhyun memeluk erat leher chanyeol. Membuat chanyeol sedikit meringis.
" Hei. Kenapa kau menangis, aku sudah tidak papa, selagi ada kau disisiku.. " Chanyeol membalas pelukan baekhyun, walau sedikit kesusahan dengan selang infus dan alat deteksi vital yang melekat di tangannya.
" Ini semua salahku.. tidak seharusnya kau menjadi korban.. "
" Apa yang kau bicarakan baek.. aku sama sekali tidak mengerti.. "
" Soal itu.. lelaki yang memukulmu itu.. "

WindowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang