Tet Tet Tet Tet Tet
"Ah bacot," keluh salah satu laki-laki yang setengah sadar hanya untuk mematikan suara yang berdering mengganggu tidurnya itu.
Praaang
Jam beker terjatuh karena ulah sebuah tangan seorang laki-laki yang kesal karna suara tersebut.
4 laki-laki tidur dalam satu kamar yang posisinya, mungkin sedikit aneh.
Laki-laki itu adalah Van, Chandra, Vino, dan Rion. Mereka tidur di kamar Van, dengan posisi yang sedikit aneh untuk kategori the most wanted boy di SMA X JAKARTA.
Van yang tidurnya dikasur dengan mulut yang terbuka dan Vino berada disampingnya dengan posisi kepala yang berada disamping kaki Van serta milut yang terbuka lebar, dengan ludah yang mengalir tak lupa juga suara orokan terdengar dari mulut Vino. Chandra yang berada di lantai dengan posisi tidurnya sambil nonggeng ditambah ilerannya yang sudah memenuhi bantal, dan Rion disamping Chandra yang tidurnya mungkin seidikit kalem, yaitu ngigo.
"Aku sayang kamu, beb" ngigo Vino sambil memeluk kaki Van.
"Hm, aduh huss huss! Anjing sono, pergi! Jangan ganggu gue! Jangan jilat atau peluk gue! Haram hukumnya," gerutu Van dengan mengigo sambil menendang, tanpa disadari kaki Van menendang muka Vino.
Dug
"Argh, sakit! Beb, kok kamu jahat sih? Nampol aku segala. Aku salah apa sama kamu, beb?" Vino memeluk dan mencium kaki Van, ia masih belum sadar bahwa yang dipeluk adalah kakinya Van.
Van sangat geli karena ada yang menyentuh kakinya.
"Beb, kok badan kamu bau sikil yah? Kamu belum mandi yah?" Tanya Vino."Eh? Tapi gak papa deh kalo kamu belum mandi. Kamu belum mandi juga masih tetep cantik," lanjut Vino dan mencium lagi kaki Van.
Van karena sudah tidak tahan lagi disentuh seperti itu, akhirnya dia menendang kedepan, dan kesamping dengan kencang.
Dug
Dug
Bhuugh
Vino yang sedikit sudah sadar, karena jatuh dari kasur berkata "AAAW, SAKIT! WEH BANGKE, SIAPA SIH YANG NGEGANGGU GUE PACARAN?!" Ia tidak mengetahui, bahwa yang menjatuhkannya adalah kaki Van.
Teriakan yang dikeluarkan Vino, membuat 2 laki-laki yang enak tidur itu terbangun.
"Apaan sih No? Lu ganggu gue tidur deh." Keluh Rion.
"Ish, Rion! Tadi tuh gue lagi enak-enakan sama pacar gue! Tapi, tiba-tiba ke ganggu! KESEL KAGAK LU?"
Bhuugh
"Heh, tai! Kok lu malah ngelempar gue pake bantal?!" Tanya Vino dengan kesal, tidak terima dengan sikap teman-temannya yang melemparinya memakai bantal.
"Yah iyalah gue ngelempar lu pake bantal! Biar lu nyadar, kalo lu itu tadi ngimpinya terlalu tinggi!" Jelas Van yang masih setengah sadar.
"Heh! Van Uttaran, terlalu tinggi gimana? Orang bener kok gue tadi lagi pacaran," balas Vino yang tidak mau kalah dengan Van.
"Ckck, sekarang gue tanya ke lu. Mana pacar lu? Coba bawa kesini!" Vino terdiam."Mankannya kalau jomblo, setiap hari berdoa sama Tuhan. Biar dapet jodoh, biar gak kebawa mimpi." Tambah Van membuat Vino tersadar, bahwa itu hanyalah mimpi, tetapi egonya tetap ingin kepada pendiriannya. Akhirnya, terjadilah perang batin antara ego dan pikiran warasnya, karena ia sudah lelah berfikir. Akhirnya, ia bertanya kepada Van dan Rion
"Emang iya yah mimpi? Itu bukan kenyataan yah?" Tanya Vino.
Rion hanya menggelng-geleng kepala dan berkata "Cari pacar gih. Gue kasihan sama lu ketahuan banget jomblonya. Terlalu berharap banget kayaknya, sampe kebawa mimpi gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
K.A.V
Подростковая литератураKisah ini menceritakan seorang gadis bernama Renita perempuan yang cantik, agresif. Ia mudah menyukai laki-laki. Hal ini dikarenakan Ia hanya memiliki satu kriteria khusus untuk menjadi tipe idaman laki-lakinya, yaitu menarik. Hingga ada dua laki-l...