16

95 14 1
                                    

-Author's POV-

Akhirnya Ellie turun menuju dapur untuk mendapatkan air mineral. Beruntung karena didalam kulkas terdapat sebotol air mineral. Memang hanya sebotol karena yang lainnya adalah kantung yang berisi cairan merah, apalagi kalau bukan darah.

Ellie segera meneguk air itu dengan cepat karena dia masih merasa shock. Masih terngiang-ngiang dikepalanya mimpi aneh itu, mimpi dimana dia merasa bahwa anak kecil itu adalah dia dan ada seorang wanita yang dia panggil dengan sebutan...'Ibu'.

Ellie teringat sesuatu, padang bunga aster yang ada dimimpinya itu benar-benar sama persis seperti padang bunga yang tidak sengaja ia temui dihutan saat sedang bertengkar dengan Harry. Apakah mimpi itu petunjuk untuk Ellie? Apakah wanita yang ada dimimpinya itu Ibunya? 

Belum ada yang tahu.

Dia melamun lagi sampai-sampai dia tidak menyadari bahwa ada yang memperhatikannya dari balik kaca jendela dapur. Yang memperhatikan setiap gerak-gerik Ellie.

"Sudah lama sekali Ellie.."

***

Hari ini hari sabtu, jadi sekolah diliburkan. Ellie sekarang ini sedang berada dirumahnya—rumah dia dan Claire, dia rindu ingin tinggal disini. Dia membujuk Harry mati-matian agar diperbolehkan untuk tinggal dirumah sendirian setiap weekend, sampai akhirnya dia diperbolehkan untuk tinggal sendirian dengan syarat; harus memberi kabar setiap 2 jam sekali, langsung saja panggil nama Harry jika ada apa-apa dan syarat-syarat lainnya yang membuat telinganya panas. "Yang benar saja, memberi kabar setiap 2 jam sekali? Bisa-bisa aku mati berdiri kalau begitu caranya." Itulah yang dipikirkan Ellie dengan kesalnya. Dan Akhirnya, diapun menyetujui juga semua persyaratan yang menurutnya konyol itu.

Ellie sekarang ini sedang berbaring sambil bermalas-malasan diatas kasurnya yang empuk, ditambah lagi dengan hujan yang sangat lebat diluar, menambah rasa malas untuk baranjak. Tiba-tiba, ponselnnya berbunyi pertanda ada pesan yang masuk.

Niall: Hy pretty! Kau sudah bangun?

Pipi Ellie dalam sekejap langsung merona karena sebutan Niall padanya; pretty. Setelah menyesuaikan detak jantungnya, diapun membalas pesan dari Niall.

Ellie: Belum.

Niall: Oh kalau kau sudah bangun hubungi aku
yaa ;)

Ellie: Kau gila. Sudah jelas kalau aku sudah
bangun.

Niall: Aku gila juga karena kau ;)

Ellie: Stop flirting me!

Niall: Haha... pasti wajahmu sudah seperti kepiting rebus xx

Tidak bisa dipungkiri bahwa pernyataan Niall memang benar, wajah Ellie memang sudah seperti kepiting rebus.

Ellie: Kau menyebalkan -_-

Niall: Yang penting aku tampan ;p

Ellie: Emotmu kenapa harus selalu berkedip ? Kau ada gangguan pada mata ya?

Niall: Iya, karena lihat wajahmu setiap hari mataku jadi lelah ;))

Ellie: Dasar kau!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang