Tree Of Savior

#1 Prolog

"Kota Yang diberkahi oleh Goddess Laima merupakan tanda kemakmuran yang tidak ada tandingannya.
Dibawah pemerintahan Raja yang bijaksana para penduduk hidup dengan bahagia, tanpa kekurangan suatu apapun dan menikmati hari demi hari dengan mendapatkan berkah dari para Goddess di tempat ini.

Goddes Zemyna ialah Goddes Bumi yang memberi berkah pada tanah mereka setiap tahunnya agar hasil panen melimpah. Goddes api yaitu Gabija yang mengajarkan cara menggunakan api kepada orang-orang agar dapat menghidangkan makanan yang hangat di rumah yang nyaman. Para petualang melihat binatang dari Goddes Vakarine untuk mengetahui lokasi dimana mereka berada. Para roh dapat beristirahat dengan tenang dan damai dengan arahan dari Goddess Ausrine. Seperti itu, kapanpun para Goddess akan selalu berada bersama dengan kita.

Entah sejak kapan para Goddess satu persatu mulai tidak menjawab permohonan dari orang-orang.
Orang-orang berpikir bahwa para Goddess akan segera kembali dan tidak terlalu mengkhawatirkannya...  Namun mereka tidak tahu bahwa ini adalah sebuah peringatan.

Suatu hari, Makhluk Legenda muncul ditengah ibu kota, membesar, dan mulai membuat keributan. Ibu kota tidak dapat melakukan apapun untuk menghadapi kekacauan ini. Dan dalam waktu sekejap banyak orang yang tewas dan kehilangan orang-orang yang mereka sayangi, air matapun tak dapat terbendung. Orang-orang yang masih hidup mulai berlari keluar ibu kota untuk menghindari kehancuran yang terjadi didepan mata mereka, tetapi kehancuran itu bukanlah sesuatu yang dapat dihindari dengan cara melarikan diri. Pemandangan akan kehancuran itu merupakan hal yang sangat mengerikan bagi mereka yang melarikan diri.

Pohon lebat nan besar dan bunga-bunganya yang bermekaran menjadi monster dan mulai melukai orang-orang. Seluruh hutan dan tanah telah berubah menjadi mimpi buruk. Ibu kota telah hancur berantakan dan pohon di sekitar yang besarpun membuat banyak rumah terbakar.

...
Sejak saat ini 4 tahun telah berlalu, tiada satu orang pun yang bisa melupakan kejadian tersebut. Kota yang diratakan dan dihancurkan oleh para monster dahuku, tidak ada yang dapat memastikan kapan bisa terpulihkan kembali. Para Goddess pun juga tidak kembali lagi.

4 Tahun lamanya waktu berjalan...  Merupakan waktu yang lama namun masih belum dapat menyembuhkan luka yang terjadi pada hari itu. Saat ini adalah waktu dimana semuanya berkekurangan.
Tetapi entah bagaimana semua berusaha keras untuk dapat meraih kembali penghidupan seperti semula"

Maaf jika ada salah dan banyak typo

Cerita ini terinspirasi dari game yang sangat fantastis :)

Jangan lupa tinggalkan vote+comment

-MAC