Nothing

How about now?

Sudah beberapa kali aku menyatakan bahwa dia akan kembali padaku dan tidak akan mungkin dia dapat pengganti seperti bagaimana aku mencintainya.

Harusnya dia sadar bahwa hanya aku yang bisa mengerti tanpa dia perlu mengatakan apapun padaku, cukup dengan merasakan dengan hati maka aku tau apa yang dia butuhkan sekarang.

Krystal, adalah pacar perempuan pertamaku di kehidupan nyata. Bukan khayalan seperti yang selama ini terjadi dalam kehidupanku bahkan aku berpura-pura sebagai lelaki agar bisa mengencani perempuan yang aku suka dan berhasil setidaknya ada 2 atau 3 perempuan yang aku kencani tanpa mereka tau bahwa aku adalah perempuan seperti mereka.

Sebenarnya, tidak semua adalah kesalahan krystal ketika hubungan yang kami jalani bertahun-tahun harus berakhir.

Terlalu banyak kesakitan yang aku berikan kepadanya, tidak terhitung berapa kali aku membentaknya dan parahnya aku terus menguji cintanya.

Hubungan ini dari awal tidak didasari akan keseriusan, terlintas di otakku bagaimana jika kami berkencan dan siapa yang duluan memutuskan akan mendapat hukuman dan kamu pun menyetujuinya. Tidak aku tau bahwa ternyata kamu menyukai aku lebih dari teman dan itulah awal aku menyakitimu.

Seenaknya aku mempermainkan perasaanmu. Aku menggenggam tanganmu tanpa rasa cinta karena aku hanya ingin tau bagaimana jika aku memiliki pacar cantik sepertimu. Seenaknya aku menciummu bahkan jika ada yang menggodamu aku akan mengatakan untuk kamu menciumku saat itu agar mereka tau bahwa kamu milikku.

Hubungan yang kita jalani sudah lewat setengah tahun dan seperti yang aku takutkan kamu menjadi gila akan perasaanmu yang membuatku takut untuk ketahuan oranglain selain kita akan hubungan ini sehingga aku memutuskan percintaan ini tanpa aku pikirkan bagaimana perasaanmu.

4 bulan sudah kita berpisah kemudian aku merindukanmu yang selalu memperhatikanku. Aku kembali lagi mendekatimu dan setelah beberapa bulan akhirnya kita memulai hubungan lagi tanpa ada yang mengatakan bahwa kita berpacaran hanya cukup tau bahwa kita masih memiliki perasaan yang sama.

Krystal, perempuan yang cantik dan menggoda bahkan setia hanya saja aku terlalu yakin bahwa cinta kamu akan setia untukku.

Tidak terasa sudah setahun kita menjalani hubungan ini lagi, aku menyadari aku mencintaimu hanya saja egoku sangat besar untuk terus mengujimu. Jangan salahkan aku kenpa selalu meninggalkanmu karena selama ini aku selalu saja mendapati diriku sendiri, ditinggalkan orangtua, teman bahkan yang membuatku mencintai perempuan adalah akibt trauma kepada lelaki dikarenakan ketika aku SD kelas 2 aku suda disetubuhi ayahku. Sayangnya, aku tidak pernah menceritakan kepadamu kisahku karena ketakutanku bahwa kamu akan jijik kepadaku.

Aku mengakui bahwa hubungan kita terlalu didasari oleh nafsu dan cinta. Keyakinan cintaku mulai aku pertanyakan ketika kamu menjauhi aku. Aku merasakan ada yang salah, hanya saja aku yakin kamu akan setia bukan hanya yakin akan perasaanmu tapi aku juga yakin kamu tidak akan lepas dari aku ketika akulah orang yang pertama merenggut keperawananmu.

Krystal, perempuan yang sampai sekarang sanggup membuat debaran di hatiku. Nyatanya meninggalkanku demi kai. Seseorang yang segi penampilannya lebih daripada aku, hanya di bagian itu itu aku kalah dengan kai selebihnya baik segi harta dan kecerdasan aku sangat jauh di atasnya bahkan masa depanku jauh lebih cerah.

Hanya saja kai menawarkan cinta yang mungkin selama ini tidak kamu dapat dari aku. Kamu memutuskanku dan aku tidak bisa marah karena bagiku itu sangat memalukan.

Aku berusaha mendekati temanmu yang bernama Luna, aku hanya ingin tau apakah kamu akan cemburu. Aku tau kamu masih memiliki hal tersebut terlihat dari beberapa kali kamu mencuri pandang kepadaku, hanya saja terlalu memalukan bagiku untuk merebutmu dari kai. Bukan aku tidak bisa merebutmu hanya saja aku ingin kamu tau bahwa di luar aku maka kamu tidak akan mendapatkan cinta yang sesungguhnya.

Sudah 2 bulan kita tidak bertemu dan akhirnya kita bertemu tanpa disengaja aku merasakan getaran itu. Berusaha meredam getaran itu dan tidak menatapmu itulah yang selalu aku lakukan. Berfoto ramai-ramai seperti yang diminta Victoria dan temanmu yang lain, masih aku lihat kamu berusaha untuk berada di sampingku berfoto namun kembali aku melarikan diri dan tidak berfoto di sampingmu.

Kini, sudah lebih dari 1 tahun kita tidak bertemu. Perasaan itu masih ada dan masih tetap sama bahkan tidak kurang sedikit pun.

Tulisan ini tercipta untukmu, ketika aku mendengar kabar bahwa penampilanmu sama ketika putus denganku. Berharap kamu telah putus dengannya. Jahatnya aku yang tidak membiarkanmu bahagia dengan yang lain namun apa daya aku tidak sanggup membohongi hatiku bahwa aku masih menginginkanmu.

Masihkah kamu merasakan berdebar ketika memikirkanku?
Masihkah kamu berpikir untuk kembali bersamaku?
Masihkah kamu mencintaiku?
Pertanyaan yang selama ini ingin aku tanyakan kepadamu namun tidak bisa hanya karena takut merendahkan harga diriku.

Pernah terlintas di pikiranku untuk berhasil terlebih dahulu baru kemudian menjumpaimu dan menjadikanmu milikku. Namun, aku harus jujur bahwa aku membutuhkanmu. Aku mendengar kabar bahwa kamu telah berhasil sekarang, aku sakit sekaligus senang karena kamu berhasil tanpa aku di sampingmu.

Krystal, masihkah aku bisa berharap akan sedikit cinta darimu?
Adakah kemungkinan khayalanku menjadi nyata bahwa kamu masih menunggu aku dan mencintaiku?
Ataukah semuanya itu hanya berakhir menjadi khayalanku seumur hidupku karena aku hanyalah Nothing bagimu?

Dari seseorang yang selalu mencintai dan menunggumu di tempat yang sama, Amber Joseph Liu.