Sehun meletakkan ponselnya di saku blezernya dan kembali melihat ke bawah.
Tunggu...
Ke mana perginya? Batin Sehun.
Setidaknya ia harus berpikir bagaimana caranya agar istrinya membuka hati untuk kehadirannya.
Pelajaran di mulai. Semua siswa mengamati apa yang dijelaskan oleh wali kelas mereka. Sesekali mereka mencatat apa yang perlu mereka catat.
Sehun memandang wali kelasnya yang sedang menjelaskan materi pembelajaran.
Ani, Sehun tidak memperhatikan wali kelasnya. Bahkan Sehun hanya diam saja tanpa merespon wali kelasnya.
"Oh Sehun," panggil wali kelasnya. Sehun tetap tak merespon. Ia tetap diam dan sesekali ia mengacak rambutnya kasar.
"Oh Sehun!!" Sentak wali kelas.
Sehun terperanjat kaget dan memperbaiki posisi duduknya.
"Ne Seonsaengnim," ujarnya dengan gelagapan.
"Coba jelaskan materi apa saja yang baru saya sampaikan,"
Sehun membelakakkan matanya.
Huh? Aku harus bagaimana ini? Satu katapun tak ada dalam otakku, batinnya bingung.
"Ah...itu..." Sehun berpikir apa yang harus ia katakan.
Sehun POV
Ah...lagi-lagi aku melamun. Sudah dua kali aku melamun dan ini ketiga kalinya. Jangan sampai dia membawaku ke ruang guru.
"Oh Sehun...setelah pelajaran ini selesai ikutlah denganku,"
Oh sial...apa yang kupikirkan benar-benar terjadi.
Apa yang harus kukatakan nanti?
Aku tidak bisa mengatakan hal yang sebenarnya kepada wali kelasku.
Aku merasa Eunji melihatku. Kutolehkan kepalaku dan aku lihat gelagapannya.
Apa yang kau pikirkan Eunji-ya?
Apa aku membuatmu khawatir?
Bel istirahat berbunyi. Seperti yang dikatakan wali kelasku, aku harus datang ke ruang guru dan menghadap wali kelasku.
"Oh Sehun...kau sudah 3 kali melamun. Apa yang kau pikirkan?"
"Ne? Eobsseubnida..." hanya itu yang bisa kukatakan.
"Apa aku bisa mempercayaimu?"
Oh shit! Bagaimana caranya agar aku bisa membuat wali kelasku percaya.
"Joesonghabnida..."
Kubungkukkan badanku dan meminta maaf apa yang telah kulakukan.
"Karena kau telah meninggalkan pelajaran demi melamun, kau harus membersihkan taman sekolah. Arrasseo?"
"Ne..." akhirnya selesai sudah urusanku dengan wali kelas. Kulangkahkan kaki keluar dari ruang guru.
Hendak kusentuh knop pintu ruang guru, tak sengaja aku mendengar suara kaki yang berlari. Kubuka pintu ruang guru dan aku melihat punggung seorang yeoja yang sudah jauh.
Apa kau benar-benar mengkhawatirkanku?
Sehun POV end
Sepulang sekolah, Sehun harus membersihkan taman sekolah. Ia ambil sapu dan ia memulai hukumannya.
Dari kejauhan, terlihat Eunji yang tetap mengamati suaminya. Ia berniat ibgin membantu Sehun, namun ia urungkan niat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage without DATING (FINISH)
Fanfictiondua remaja yang harus menikah karena keinginan sang ayah di ambang kematian tanpa ada rasa suka, bahkan mengenalpun tidak kisah Cinta yang tumbuh dan datang terlambat