Flashback On
"Aku cinta sama kamu, Amy"
"Maaf, tapi kau lebih baik pergi dari hidupku sekarang juga"
"Amyyyyy!!!"
". . ."
"Kau tega Amyy!!"
Flashback Off
Pagi ini begitu cerah. Namun tak secerah hatiku. Bahkan kali ini hatiku dipenuhi badai dan petir yang bergemuruh.
Yaa.. Aku Prilly Latuconssina. Aku bukan malaikat. Yang bisa memberikanmu suatu harapan. Apalagi memberimu keajaiban. Namun ketika aku bertemu dengan mu. Aku merasakan kehidupan yang sebenarnya. Walau segala hal yang kau perbuat tidak akan pernah membuatku menjadi seorang malaikat.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tsrr..tsrr..tsrr..
Terlihat Prilly sedang menuang teh kedalam cangkir yang kemudian ia tambahkan dua kubus gula pada setiap gelasnya.
Yaa.. Satu cangkir untuknya, satu cangkir lagi untuk ayahnya.
Kini yang tersisa hanya ayahnya. Dan Prilly sangat menyayangi ayahnya."Tuhan sayang aku ya,pah. Bagaimanapun keadaanku tuhan masih mengizinkan aku bersama papa"
". . ."
"Aku tau, papa pasti marah sama aku. Iya pa, aku sudah mengakui kalau nilai rapor ku kali ini sangat tidak memuaskan. Walaupun aku naik kelas. " ucap Prilly sambil meneteskan air mata
"Nak, cuma kamu yang papa punya. Mama kamu tega ninggalin papa demi laki-laki lain,,"
". . ."
"Mama kamu ninggalin papa gara² papa bangkrut waktu itu, bahkan sampai sekarang kamu harus rela mencari biaya sekolah kamu sendiri dengan bekerja shift malam"
"Sudah pa.. Aku nggak mau papa terus menangis gara² perempuan ba*ngs*t kaya dia. Dia udh pergi dari hidup papa. Sekarang yang harus papa pikirkan adalah kesehatan papa dan cara agar keperluan kita sehari² dapat terpenuhi."
"Makasih illy" jawab papa Prilly yang kemudian pergi meninggalkan Prilly di Balkon sendirian
"Ya pah, aku tau papa benci mama. Tapi mama itu nggak meninggal. Dia cuma ninggalin papa. Setiap saat mama bisa aja dateng dan luka yang papa pendam akan terbuka lagi." gumam Prilly
Tring..
1 message
To: Prilly
Hey,nyett. Gue kangen lo. Lo masih di Bandung nih?From : 💩
Prilly pun mulai mengirim pesan kepada orang yang sama.
To:💩
Iyee, mang Napa sihh lu. Tai kebo. Btw lu udah balik Dari Amrik yee, tumben ngechat.From : Prilly
1 message
To : Prilly
Iyee gua udah balik Dari Amrik. Dan Sekarang gue ada di depan rumah lo. Nungguin bokap lo bukain gua pintu.From: 💩
To: 💩
Sumpah demi apa lo! Tunggu² gue aja yang bukain. Bokap tidur kali'From : Prilly
Prilly segera melesat menuju pintu utama rumahnya. Dan segera membuka pintu tersebut. Tampak seorang perempuan tinggi dengan tubuhnya yang jenjang. Prilly langsung memeluknya.
"Aaaaaaa.... Itteeee.... Gue kangen lo" jerit Prilly
"Sama Prill.. Gua juga kangen lo" jawab Gritte
"Btw masuk yuk. Oh ya te.. Gimana sekolah lo di Amrik, trus karir li gimana?" Tanya Prilly beruntun
"Gua udah lulus Prill cum laude. Sekarang gua ngejar karir gua di bidang model"
"Sumpah lu? Cum laude? Gue kapan yakk?"
"Sabar aja Prill. Gue tau lo Itu lebih Pinter dari gue"
"Makasih ya tte.. Lo emang sahabat gue yang paling ngertiin gue. Btw lo mau nginep?"
"Iyeelahh.. Ini udah jam berapa tai. Ntar gue malah dikira mangkal lagi"
"Yaudah yukk. Ayo kita ke kamar."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Morning all" sapa Prilly
"Morning Prill" jawab Gritte dan Papa Prilly
"Yeayy.. Nasi Goreng" ucap Prilly girang
"Iya om Rizal yang buatin, enakk bangett om"
"Wahaha makasih ya Itte"
"Aku berangkat dulu ya pahh, ayo tte.. Love you pah"
"Itte berangkat dulu ya om"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" By the way, gue kan mau kuliah trus lo mau kemana tte? "" Gue mau ketemu sama manajer lama gue di O'Deft Resto "
"Ohh gitu, btw lu ntar jemput gue ya tte"
"Iyeee nyet"
"Yaudah gue turun disini aja tte"
"Oke"
"Byee tte!!"
Prilly menyusuri kampus nya. Dia terus berjalan menuju kelasnya. Prilly melihat jam nya. Prilly terbelalak. Sekarang pukul 8.00 dan kelas nya akan dimulai 15 menit lagi.
Prilly berlari secepat yang dia bisa.Brukk!
************************************
Sumpah cerita apaan sih nih.. Nulis cerita ini sambil ngakak yakin deh 😂
Tapi ya gapapa kali ya coba" jadi Author.
Okee jangan lupa vote dan comment nyaa!
💕💕💕💕Ini cerita udah lama banget di draf dari pada lumutan ya kan mending author publish
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikatmu
Teen FictionAku bukanlah malaikat. Bahkan unuk menjadi bahagia mu saja aku tak bisa. Tapi setiap harapan yang kau beri membuatku terus berusaha untuk menjadi bahagiamu. . . Malaikatmu