My son from my enemy

5.3K 399 9
                                    

"SEUNGKWAN-AA!!!!" Teriak mu pada suami mu yang masih terlelap diatas kasur. Sungguh kau sangat kesal, karena hampir setiap pagi kau harus membangunkannya seperti itu.

Kau dan Seungkwan baru menikah 2 bulan yang lalu melalui perjodohan yang tiba-tiba saja dilakukan oleh orang tua mu tanpa sepengetahuan mu. Namun anehnya kau sama sekali tidak menolak perjodohan tersebut dan langsung menerimanya dengan senang hati. Karena kau  berpikir, jika laki-laki yang akan di jodohkan dengan mu adalah laki-laki baik, berkepribadian tenang dan tentu saja berkarisma.

Tapi kenyataan berkata lain. Kau harus menikahi Boo Seungkwan yang notabenenya adalah musuh bebuyutan mu saat SMA bahkan sampai saat di perguruan tinggi.

Karena kalian berdua adalah pengantin baru, tentunya kalian masih belum terbiasa dengan kebiasaan buruk satu sama lain. Seperti saat ini, kau masih belum terbiasa dengannya yang selalu bangun siang.

"Seungkwan-aa, ayo bangunlah, kau mau berangkat kerja jam berapa kalau kau masih tidur seperti ini?" Kata mu lagi mencoba membangunkannya. Tapi kali ini kau merendahkan suara mu karena kau sudah lelah membangunkannya.

"Seungkwan-aa." Katamu lagi membangunkannya. Dan berhasil. Akhirnya dia membuka matanya.

"Good morning my enemy." Katanya.

"Morning too. Sudah cepat bangun kau harus berangkat kerja." Balasmu, lalu pergi meninggalkannya ke dapur untuk membuat sarapan. Tapi belum sempat kau pergi keluar, tangan mu ditarik olehnya dan dia langsung mencium bibir mu lembut.

Kau sangat terkejut dengan perlakuannya yang tiba-tiba. Memang kau sudah berbulan madu dengannya, namun ini adalah pertama kalinya kalian melakukan 'Morning Kiss' setelah 2 bulan menikah. Dan tidak biasanya dia melakukan hal romantis seperti ini.

"Wah ternyata benar kata teman-teman ku. Melakukan itu akan membuat seseorang jadi lebih semangat dalam menjalankan aktivitas. Dan aku jadi semangat sekarang." Katanya setelah mengakhiri ciumannya.

Kau masih saja diam mematung akibat perlakuannya itu. Lalu kau mendengar suara Seungkwan yang sedang tertawa. Kau melihat nya dengan tatapan kesal.

"Wae?!"

"Andai saja kau melihat wajah mu yang lucu tadi. Wajah mu tadi sangat lucu sayang." Katanya masih sambil tertawa.

"Ya! Lain kali beri tahu aku dulu jika ingin melakukannya!" Balasmu dengan nada kesal.

"Hahaha mianhae chagiya. Lalu apa kau mau lagi, heum?" Tanyanya sambil mendekatkan wajah nya pada mu.

"Ahh enyahlah kau dari pandanganku." Katamu sambil mendorong wajah nya, lalu pergi meninggkan nya kedapur. Dan dia kembali tertawa di dalam kamar.

Kau menyiapkan semua makanan diatas meja, bertepatan dengan suamimu yang keluar dari kamar dalam keadaan rapih.

"Wahhhh ternyata musuh ku sangat perhatian. Tumben sekali kau masak sebanyak ini. Ada apa?" Tanya nya. Dan kau sebenarnya tidak sadar mengapa bisa memasak makanan sebanyak itu.

"Tidak ada apa-apa. Aku sendiri pun juga bingung mengapa bisa memasak sebanyak ini." Balas mu sambil mengelilingi pandangan mu pada meja makan.

"Ah sudah lah ayo makan. Nanti kalau tidak habis, aku kan bisa membekalnya." Balas suami mu itu. Akhirnya kalian makan dengan tenang. Tak lama kemudian, Seungkwan mengganggu kegiatan makan mu.

"Ya!! Apa kau akan makan sebanyak itu?" Tanya nya padamu.

"Apa salah aku makan sebanyak ini?"

"Tidak. Tapi coba lihat, itu 2x lebih besar dari porsi makan biasa mu tau."

IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang