2 - twin

3 0 0
                                    


Naqila.D : cabee's, pergi main yuks??? (Read 16.45)

Begitulah kira-kira pesan yang dikirim Nala 15 menit yang lalu melalui grup chatnya bersama Rayan dan Ata.

"Mereka temen gue atau nggak sih? Masa chat gue di read doang? Gue pecat juga mereka jadi temen, ga tau apa gue lagi mono" keki Nala setelah melirik kembali layar handphonenya sambil berayun di taman bermain dekat rumahnya. Biasanya Nala selalu menghabiskan waktu sorenya dengan chat bersama sahabatnya atau pergi jalan-jalan sore sekedar keliling kompleks.

"Sekarang gue musti chat siapa coba? Kak nathan? Diakan sibuk jadi guru les. Kak jena? Paling di suruh ke cafenya dia. Nabila? Tuh orang paling lagi jalan bareng temennya,huu gue merasa jones tau gak?walaupun itu bener" rengek Nala kepada dirinya sendiri.

Drrt. Drrt

Hp Nala bergetar, segera di bukanya kunci layar handphonenya tersebut,

Nabila.D : qil,gue di rumah. Lo mana?

Naqila.D : tmn.

Nabila.D : taman kan?5 menit gue kesana👍 tunggu sayang💋 (read 17.05)

"Punya kembaran kok begini amat dah?tumben pulang sore" tanya Nala kepada rumput yang bergoyang*eh.

Ya, Nabila darwis atau yang biasa di panggil Nabila ini merupakan kembaran dari Nala. Tapi mereka bukan merupakan kembar identik, jadi wajah mereka mirip secara sekilas. Tetapi jika di lihat lebih lama, mata dan lekuk wajah mereka sedikit berbeda satu sama lainnya.

"BAA" kejut seseorang dari balik punggung Nala, sontak Nala terkejut dan terjatuh dari ayunan tersebut. Nabila yang melihat kejadian tersebut langsung tertawa terbahak-bahak dan memotret kembarannya tersebut.

"ANJIR BILAAA, SAKIT BEGO! LO SODARA APA LAWAN SIH?TUH FOTO JANGAN DI SEBAR!MALU-MALUIN!" tatar Nala kesal kepada Bila. Bila yang di tatar pun hanya cuek-cuek tanpa dosa.

"Lagian lo bengong mulu, untung gue sadarin kan?gue juga becanda motoin elo" bela Bila tak mau kalah.

"Gak gitu juga Bibil, rese lo" ucap Nala kesal lalu mencubiti perut Nabila lembut, Nabila langsung terkekeh geli dengan perlakuan Nala terhadapnya. Nala tidak pernah benar-benar marah kepada Nabila, karena Nala begitu menyayangi kembarannya tersebut. Begitupun sebaliknya.

"Hm qil, tadi gue ketemu fino loo" ujar Bila spontan, "dia makin ganteng yah? Gimana hubungan lo sama dia?" tanya Bila kepo lalu memperbaiki posisi duduknya.

"Gue ga punya hubungan apa-apa sama dia selain temen. And gue ingetin stop jadi mak comblang Bil" ujar Nala resah dengan ucapan Bila tadi, karena biasanya Nabila akan berusaha menjadi mak comblang jika mendengar hal-hal seperti ini.

"Yang mau comblangin lo siapa?ge-er banget jadi orang" ledek Bila sambil memeletkan lidahnya kepada Nala seperti bocah SD.

"yaudah serah, yuk balik ke rumah. Gue laper" ajak Nala yang langsung di angguki oleh Nabila, karena mereka berdua sama-sama lapar.

Dan perjalanan pulang ke rumahpun mereka hiasi dengan senda gurau kakak beradik.

❤❤❤❤

"Jadi,lo di siram sama Bianca? Bagus dong, lo kan jarang mandi?" ujar Bila dengan polosnya sambil menikmati nasi goreng buatan Nala.

"Heh, mending kalo airnya bersih. Ini gue disiram pake air comberan tau gak?lo kok salah fokus gitu sih. Sebel deh dedek" ucap Nala kesal dengan respon yang di berikan Nabila terhadapnya.

"Iih, jijik. Trus lo kesini sama siapa? Gue ga liat motor lo di garasi rumah and ga mungkin ada angkutan umum yang mau nerima lo, secara lo bau" tanya Nabila di sertai alasan.

"Gue cabut bareng fino" ujar Nala santai, Saking santainya membuat Nabila mengeluarkan nasi goreng yang berada di mulutnya ke wajah Nala.

"Kampret lo Bilaaa" teriak Nala kesal lalu pergi dari meja makan meninggalkan Nabila sendirian. Sekarang Nala harus membersihkan wajah dan pakaiannya dari semburan nasi goreng Billa di wastafel dan itu membuatnya kesal karena harus berhubungan dengan air lagi.

Setelah Nala kembali duduk di kursi makan, Bila hanya diam tak peduli dengan aura kegelapan yang melingkupinya saat ini, " Lo PHP tau gak?" tanya Bila akhirnya, memecah keheningan.

"Nggak" jawab Nala datar.

Nabilla diam dan kembali melayangkan satu suapan ke dalam mulutnya, begitupun dengan Hana.

"Lo selalu ngehubungin Fino di saat lo butuh, tapi lo gak mau buka hati lo buat dia. Emang salah dia apa sih, La? Kalau gue jadi elo, udah gue terima tuh si Fino dari dulu. Baik gitu orangnya lo anggurin" ceramah Bila

"Yaudah, lo aja yang pacaran sama dia!" bentak Nala sedikit keras lalu pergi meninggalkan Billa menuju kamarnya.

"Punya kembaran kok sensi'an? untung sayang" bisik Bila tanpa peduli Nala mendengarnya atau tidak, lalu ia pun kembali memakan nasi gorengnya yang masih tersisa.


❤❤❤❤

Jangan lupa vote, comment, and share.
Kalau ada subscribe, subscribe dah sekalian. Hehehe

dear youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang