Story 11 - Get Ring ( Final )

9.6K 660 36
                                    

Waiting
Final Part

.
.
.

Jimin tidak bisa duduk dengan tenang. Tangannya mengepal dengan cemas. Ia berdiri mondar mandir di depan ruang bersalin. Yeri sedang berjuang sendirian di dalam ruang oprasi bersama dokter kandungan dan beberapa perawat yang membantu persalinannya.

Taehyung menyenderkan kepalanya pada bahu Jungkook. Jungkook menggenggam hangat jemari Taehyung.

"Kook-ah maaf." suara Taehyung terlalu lirih.

"Sudahlah hyung. Berhenti minta maaf." Jungkook memper-erat genggaman tangannya.

"Sejak kapan?" taehyung masih bersandar.

"Sudah lama. Sebelum jisoo sadar."

"Dan selama itu kau memendam semua sendirian?"

"Memang kau mau aku melakukan apa? Memberitahumu lalu merebutmu? Tidak. Yeri masih membutuhkanmu."

Taehyung kini duduk menyamping menghadap jungkook. "Kenapa? Dia bahkan menjebakku."

"Hal itu..kurasa Jimin hyung lebih berkewajiban memberitahumu. Tapi..mungkin tidak sekarang." jungkook menatap manik taehyung yang bergetar sayu.

Lalu suara bayi menangis membuyarkan pergumulan batin mereka. Jimin terduduk dengan lemah. Mengepalkan kedua tangannya di depan wajahnya dan sebulir air mata turun dari pipinya. Taehyung hanya menatap Jimin.

Seorang dokter keluar dari ruang bersalin. Mereka bertiga berdiri dan menghampiri dokter tersebut. Tapi hanya Jungkook yang berdiri lebih di depan. Entah jimin dan taehyung merasa langkahnya memberat.

"Bagaimana Yeri-ssi dokter?"

"Ibu dan bayinya sehat. Kalian bisa menemuinya setelah kami memindahkan Yeri ke ruang rawat. Dan..selamat Kim Taehyung-ssi, bayi anda laki-laki." Dokter itu tersenyum ramah sambil mengulurkan tangan. Dan Taehyung dengan ragu menjabat tangan dokter dan tersenyum kaku. Taehyung hanya melirik sekilas ke arah jimin yang memalingkan wajah. Hanya gesture nya yang terlihat sedang mengusap air matanya.

Yeri sudah di pindah ke ruang rawat. Taehyung, Jungkook dan Jimin berada dalam diam disana menunggu bayi yang baru saja lahir ke dunia di bawa ke ruangan Yeri. Karena sekarang masih berada di ruang rawat bayi untuk mendapat tindakan lebih lanjut.

Tak berapa lama seorang perawat masuk dan menggendong bayi yang sudah terbungkus kain yang menghangatkan tubuh mungilnya. Jungkook berdecak kagum melihat betapa lucunya bayi itu. Mata yang menyipit,hidung mungil dan bibir tebal yang menggemaskan. Mirip sang ayah.

"Silahkan Taehyung-ssi..anda pasti ingin menggendongnya dan anak anda pasti ingin berada di gendongan ayahnya untuk pertama kali." Taehyung terkesiap mendengar ucapan perawat perempuan yang tersenyum ramah ke arahnya. Taehyung tak bergeming, otaknya bergumul. Ia melirik ke arah Jimin yang membeku di tempatnya berdiri sambil menunduk dalam.

"A-ahh..tentu saja saya ingin menggendongnya..tapi..." Taehyung menarik Jimin ke depan perawat yang kini memasang wajah bingung. "Saya akan membiarkan sahabat saya menggendongnya lebih dulu."

Jimin terkejut, tentu saja. Ia semakin merasa bodoh dalam keadaan seperti ini. "Taeh.." Ia berbalik menatap Taehyung yang tersenyum dengan senyum kotaknya. Tapi Taehyung kembali memutar tubuh Jimin berhadapan dengan perawat yang masih menggendong bayinya.

Waiting (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang