Sinar pagi menyentuhku
Menggugah raga yang lelah malam tadi
Kicauan itu terdengar lagi
Memaksa aku untuk (kembali) hidup
Mengumpulkan nyawa di Rabu yang kelabu
Sungguh aku belum siap
Menenteng gitar, menatap kepiluan
Dan seakan mereka enggan menatapku
Jalanan hari ini tak berarti;
Jatuhan koin yang kuterima,
dengan dua batang rokok
dan selembar puluhan ribu
Tak kusangka masih ada yang memberi itu
Biasanya hanya uang kucel-lusuh
Atau hanya koin perak besar dan kecil
Gitarku masih terus kupetik
Demi setoran hari Rabu yang pilu
Di persimpangan yang menyengat kulitku
-o0o-