Gitar Kehidupan

132 3 2
                                    

Sinar pagi menyentuhku

Menggugah raga yang lelah malam tadi

Kicauan itu terdengar lagi

Memaksa aku untuk (kembali) hidup

Mengumpulkan nyawa di Rabu yang kelabu

Sungguh aku belum siap

Menenteng gitar, menatap kepiluan

Dan seakan mereka enggan menatapku

Jalanan hari ini tak berarti;

Jatuhan koin yang kuterima,

dengan dua batang rokok

dan selembar puluhan ribu

Tak kusangka masih ada yang memberi itu

Biasanya hanya uang kucel-lusuh

Atau hanya koin perak besar dan kecil

Gitarku masih terus kupetik

Demi setoran hari Rabu yang pilu

Di persimpangan yang menyengat kulitku

-o0o-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gitar KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang