Kini halaman rumah keluarga Min telah di sulap menjadi tempat resepsi pernikahan. Memakai warna dominan putih dan merah muda, suasana pun berubah menjadi indah dan terasa kesan menyenangkannya. Hyeri turut ambil bagian penting dalam dekorasi dan tatanan bunga-bunga yang disediakan, semua jenis bunga dan warna ia sendiri yang mengaturnya. Ia tahu betul mengenai berbagai macam bunga, jadi dia tidak ingin sembarang bunga yang menghiasi di hari yang istimewa ini. Bunga yang dipilih pun memiliki arti-arti khusus yang bermakna positif.
Walau hanya acara resepsi, tapi jantung milik Kim Hyewon berdetak begitu kencang, ia begitu takut. Walau mendapat respon positif, tapi banyak juga yang mengkritik dan mencacinya di media sosial, hal itu membuat Hyeri khawatir. Lebih lagi ada begitu banyak wartawan yang diundang hari ini. Hyeri harus selalu siaga di samping Kim Hyewon karena sang mempelai pria lebih sibuk menyambut para tamu penting. Turut hadir keluarga besar Min saat ini, mereka pun begitu baik dan menerima Kim Hyewon dengan terbuka, itu membuat beban Hyeri terasa berkurang.
"Hyeri, apa Ibu tampil cantik? Emm, apa Ibu pantas untuk berada di sini?" tanya Hyewon gugup.
Hyeri membalasnya dengan tersenyum.
"Tentu saja, Ibu selalu terlihat cantik. Lagi pula kecantikan bukan yang terpenting saat ini," ujar Hyeri yang bertujuan membuat ibunya agar lebih tenang. "Aku akan selalu ada di sampingmu dan Ayah juga
"Sejak kapan kau memanggilnya Ayah?"
"Aku pun tidak menyadarinya. Itu mengalir begitu saja."
"Aigoo, putriku. Aku menyayangimu." Kim Hyewon kemudian memeluk Hyeri.
"Yura dan Minjae juga datang, tapi aku suruh mereka bekerja." Hyeri tertawa.
"Kau ini, bukannya menyuruh mereka beristirahat. Selalu saja semena-mena."
"Mereka yang menawarkan. Jangan sungkan begitu pada mereka."
Yah, ibunya terlihat begitu cantik dengan gaun putih sederhana yang ia kenakan. Make up yang natural dan tatanan rambut cantik itu sungguh sempurna untuknya. Hyeri pun ikut bahagia, tapi hati kecilnya berkata lain. Itu bukan karena ia tak ikhlas jika Min Donghee akan menjadi Ayah tirinya, perasaan itu sudah lama hilang. Hyeri mempercayai pria itu untuk menjaga ibunya kelak.
Namun, kekhawatiran yang ia rasakan saat ini adalah rasa khianat yang menjalar dalam tiap sudut pikiran. Ia tak bisa bahagia dengan perasaan yang selalu disimpan untuk Min Yoongi sampai saat ini, walau hari ini adalah akhir dari semuanya, perasaan itu tetap tak bisa sirna.
"Oh, apa kalian sudah siap?"
Min Donghee serta putranya Min Yoongi datang dengan berpakaian serasi. Kemeja putih dan Tuxedo hitam serta dasi kupu-kupu terlihat begitu formal. Namun, itu membuat keduanya terlihat jauh lebih tampan. Kali ini pun rambut Yoongi ditata rapi tidak menggunakan poni seperti gayanya sehari-hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]
FanfictionLee Hyeri harus merelakan cinta pertamanya yang berakhir menyedihkan. Ia pun pindah ke seoul untuk memulai hidup baru dengan Ayah serta kakak tirinya. Namun, sang kakak sangat sulit ditemukan. Berbagai kejadian berlangsung di sekolah barunya. Ia sec...