Chapter 4

339 60 5
                                    

"Some people live for the fortune...
Some people live just for the fame," Tiffany menghabiskan waktu istirahat sekolah nya di ruang musik menyanyikan lagu Alicia Keys yang berjudul If I Ain't Got You sambil memainkan piano, yap sendirian.

"Some people want it all,
But I don't want nothing at all,
If it ain't you baby,
If I ain't got you baby~
Some people want diamond rings,
Some just want everything,
But everything means nothing,
If ain't got you..."

Tiffany terdiam lalu hanya merenung tanpa alasan.

"Ini lah yang dinamakan cinta karena terbiasa Tiff. You have to handle it." Tiffany bermonolog dan memukul pelan kepalanya. Tiba-tiba ponsel nya bergetar karena Chanyeol menelepon.

"Mwo?" Tiffany mengangkat telepon dari Chanyeol dengan malas. "Kau dimana sayang?" Chanyeol membuat Tiffany sedikit tertawa mendengar dirinya dipanggil sayang oleh Chanyeol namun nada nya malah terdengar seperti seorang ibu yang mencari anaknya.

"Aku.... aku ada di ruang musik," Jawab Tiffany pelan. "Sendirian?" Chanyeol kembali bertanya. "Ya.... ada apa?" Tiffany akhirnya bertanya balik, Chanyeol memang sering sekali meneleponnya tapi jika sedang di sekolah, ini pertama kalinya.

"Ani, Taehyung mencarimu tadi dan sekarang dia sedang berjalan menuju ruang musik. Kau jangan kemana-mana! Awas saja kalau kau menghilang. Ku ambil stok susu di rumah mu," PIP.

Chanyeol memutuskan sambungan telepon secara sepihak setelah mengancam. Tiffany hanya berdecih dan merasa acuh tak acuh mengetahui Taehyung mencarinya. Toh mereka hanya teman.

Cklek

"Hai," Sapa Taehyung pada Tiffany yang masih duduk di posisi yang sama. Tiffany hanya tersenyum menjawab sapaan Taehyung.

Taehyun berjalan pelan kearah Tiffany dan terdiam. "Ada apa?" Tanya Tiffany. Pertanyaan Tiffany membuat Taehyun terkejut. "Ada apa?" Taehyun malah bertanya balik. Tiffany masih terdiam menatap Taehyung.

"Memang nya jika aku mencari mu, ada alasannya? Biasa nya juga tidak," Taehyung mengerutkan dahi nya. Tiffany terdiam dan memilih untuk memutus kontak mata mereka dan kembali menatap tuts piano di depan nya.

"Kau ini kenapa Tiff? Aku khawatir... kau menjauhi ku tanpa alasan, kau juga tiba-tiba jadi pendiam, tolong jangan begini..." Taehyung duduk di sebelah Tiffany dan menatap sahabatnya dengan penuh harap.

Tiffany hanya bisa menutup mata nya saat Taehyung menatapnya seperti itu. Dia menarik oksigen sebanyak mungkin dan menenangkan diri nya juga meluruskan otak nya.

"Mau ke kantin?" Tanya Tiffany dengan tatapan datar nya. Taehyung bisa melihat tatapan kosong Tiffany yang biasa nya terlihat setiap dia depresi atau stress. Taehyung tau caranya menghadapi Tiffany yang sedang tertekan ini, dia hanya akan mengikuti semua perkataan Tiffany tanpa bantahan dan tanpa berkomentar.
.
.
.
Mereka berdua berjalan ke kantin tanpa percakapan atau pertengkaran yang biasa terjadi di antara mereka berdua dan mengganggu semua orang di kantin yang sedang makan.

Tiffany berjalan ke arah dimana teman-teman nya berada lalu duduk di antara Chanyeol dan Sehun. "Kau mau?" Sehun menyodorkan roti yang sedang ia makan. Tiffany tidak merespon. "Kau tau? Itu tidak akan mempan. Begini cara nya memberi makan Tiffany yang sedang tertekan." Chanyeol meraih roti tersebut dan membuka mulut Tiffany secara paksa lalu memasukan roti tersebut ke dalam mulut nya sedikit demi sedikit.

"Enak kan?" Chanyeol bertanya santai. Tiffany menatap Chanyeol dan mengangguk. "Wan, Jess," Tiffany memanggil kedua kekasih sahabatnya itu. "Yes?" Jawab mereka serentak.

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang