Disclaimer : masih Masashi Kishimoto
Pair : ShikafemNaru, SasufemNaru
Warming : Typo berlebihan di mana-mana, OOC, dll
Chapter 1
Shikamaru masih menutup matanya saat dia mendengar bunyi pintu yang di buka. Seorang gadis manis berkulit tan dengan rambut kuning panjang yang di ikat twintal berjalan ke arah meja. Dia nampak mengambil sesuatu, setelah itu dengan pelan dia menghampiri Shikamaru yang masih nampak tertidur di sofa di ruangan itu. Sebuah senyum kecil terukir di wajah gadis itu saat menatap pria dengan rambut hitam yang di kuncir ke atas.
"Apakah kamu sudah puas menatapku?"ucap Shikamaru tiba-tiba, membuat gadis yang bernama Naruto itu terkejut. Shikamaru membuka matanya dan menatap Naruto.
"Aku tau kalau aku sangat tampan, tapi aku tidak menyangka kalau kamu begitu mengagumiku" ujar Shikamaru sembari mengubah posisinya menjadi duduk. Naruto telah kembali ke wajah datarnya.
"Bermimpilah...!" ujar Naruto dingin,dia pun segera berbalik menyembunyikan wajah merahnya. Tapi belum sempat melangkah menuju pintu, seseorang memeluknya dari belakang.
"Lalu tadi apa yang kamu lakukan nona?" Tanya Shikamaru sarkastik. Dan meletakan dagunya di pundak Naruto. Membuat wajah Naruto semakin merah.
"Ta...tadi ada noda di wajah mu" jawab Naruto asal. Shikamaru menautkan alisnya dan menyeringai.
"Benarkah...? Biasa kamu bersihkan untukku" ujar Shikamaru membalik tubuh Naruto. Naruto sangat terkejut karna wajah mereka sangat dekat.
"Ayo bersihkan..." ujar Shikamaru semakin mendekatkan kan wajahnya. Naruto menahan nafasnya, saat Shikamaru semakin mendekatkan wajahnya, semakin dekat, dekat... dek...
CKRIK... sebuah suara mengintruksi kegiatan dua insan tersebut. Dengan terkejut keduanya menoleh ke sumber suara. CKRIK... sekali lagi blitz kamera mengarah ke arah mereka.
"Maaf mengganggu. Tapi espresi kaliang sangat bagus! Oke... sekali lagi ya..." tanpa dosa Kiba kembali mengarahkan kameranya pada Shikamaru dan Naruto yang masih shok. Hingga kilatan blitz menyadarkan mereka dari keterkejutannya. Dengan cepat Naruto mendorong Shikamaru. Kembali kewajah datarnya.
"Aku hanya mengambil catatanku yang tertinggal" ujarnya berlalu pergi. Meninggalkan Shikamaru dan Kiba yang menatapnya heran.
"Astaga... apa dia hanya bisa tersenyum saat bersamamu?!" seru Kiba melihat tingkah si RATU ES Naruto frustasi. Dasarnya walau udah hampir 3tahun satu kelas tapi Kiba jarang banget lihat Naruto tersenyum apalagi tertawa. Hanya beberapa waktu ini aja saat Naruto deket dengan Shikamaru, Naruto sedikit bisa bersosialisasi dan mau bertemen dengan beberapa anak yang juga merupakan sahabat Shikamaru.
"Bukankah itu bagus, setidaknya dengan begitu tidak ada pria yang berani mendekatinya" jawab Shikamaru kembali ke posisi saat pertama kali Naruto datang. Yaitu tidur di sofa kesayangannya.
"Apa itu berati kamu telah mengakuinya? Bukankah dengan memberi tau semua orang bahwa Naruto milikmu akan menjauhkan pria pria itu darinya. Aku yakin takan ada seorangpun yang berani melawanmu" argumen Kiba tanpa melepaskan pandanga dari kameranya, tepatnya dari gambar yang baru di ambilnya beberapa menit lalu. Gambar Shikamaru dan Naruto yang nampak hampir berciuman.
"Huhh... merepotkan" Shikamaru menghela nafas, ditatapnya langit langit ruangan itu. "Aku hanya khawatir pada ibunya, aku tidak yakin kalo Ny. Kushina bisa menerimaku?"
"Heyyy... apa yang kurang darimu? Kau murit dengan peringkat 1 dengan IQ 200. Kamu anak tunggal dari keluarga NARA dan yah... kamu sedikit tampan" Kiba agak mengecilkan volume suaranya saat mengumamkan kata tampan. "Apa itu tidak ada artinya??" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS NOT BUSINESS
RomantizmApa yang akan Shikamaru lakukan saat Kushina menganggap bahwa cinta adalah bisnis yang harus saling menguntungkan. Sedangkan Shikamaru sangat mencintai Naruto yang merupakan anak dari Kushina. Belum lagi saat keduanya harus dihadapkan pada masalah y...