twenty one

1.3K 200 14
                                    

17.00 PM in a same day.

Chaeyeon: gyu cepet kesini!!

Mingyu: sabar

Chaeyeon: Panik nihh

Mingyu: bilang aja modus chat gua

Chaeyeon: terserah.

Chaeyeon: kalo udah sampe langsung ke ugd

Mingyu: ya

Chaeyoen: cepet

Mingyu: ini udah secepat mungkin

Chaeyeon: yaudah

%%%

"Woi Won jangan ngebut gila lu sempit nih sempit," protes Dino.

"Ada you dk jadi makin sempit,"

"Kyeom bukan gue yang ngomong," sahut Dino.

"Gua lempar lu bule gadungan,"

"You yang ai lempar,"

"Udah diem brisik sob," kata Hoshi.


Skip.

"Gila gue mabok naik mobil sama Wonwoo," kata Hoshi.

"Orang panik wajar aja," sahut Woozi.

"Si Wonwoo mana?" Tanya Mingyu.

"Yaelah itu anak langsung lari aja kedalem," kata Scoups sambil menujuk Wonwoo yang tergesa-gesah.

"Lu semua duluan aja ke Wonwoo, gue mau toilet bentar." Kata Dino

"Ai ikut you Din,"

"No no no,"

"Woi ayo buruan kejar si Wonwoo," kata Scoups.

"Kejar-kejaran like india," sahut Vernon.

"Sejeong siapa sih," kata Dokyeom yang bingung dari tadi.

Mereka pun bersama-sama menuju ugd untuk menemui Sejeong.

%%%

"Gimana keadaan Sejeong?" Tanya Wonwoo pada Chaeyeon.

"Dokter belum keuar dari tadi, semoga dia baik-baik aja," jawab Chaeyeon.

"Siapa yang nabrak Sejeong kasih tau gua,"

"Pasti lo nggak akan percaya,"

"Siapa?"

"Woi," teriak Mingyu dari kejauhan.

"Gimana Sejeong?" Tanya Scoups.

"Dia masih didalem," kata Chaeyeon.

"Jelasin ke kita kenapa bisa kaya gini Chaey," kata Woozi.

"Gue nggak tau kalian bakal percaya apa gak,"

"Siapa pun orang itu bakal gua abisin," kata Wonwoo.

"Tenang dulu Won," kata Mingyu sambil menepuk pundak Wonwoo.

"Jadi gini..."

Flashback.

"Sejeong jadi bareng kan?"

"Jadi kok Chaey, tapi nanti temenin gue beli bubble ya!"

"Beliin gue ya, itung-itung peje lo sama si Wonwoo."

"Ih, apaan. Gue nggak jadian sama dia."

"Tapi yang di ulangtahun itu kan.."

"Gue nggak bilang iya tuh."

"Udahlah kalo suka sama Wonwoo nggak usah jaim, gue rebut nih."

"Ambil aja..."

"Bener nih?"

"Nggak tau."

"Artinya lu nggak rela."

"Ih, yaudah yuk pulang."

"Bisa aja ngelesnya."

"Eh perebut cowok orang."

"Kalo ngomong dijaga dasar cabe doyok."

"Upss.. Temennya belain ya."

"Udah Chaey kita pulanh aja."

"Yaudah ayok, nggak penting."

Doyeon pun mendorong Sejeong ke jalan.

"Woi lo kasar banget sih sama Sejeong! Dia punya salah apa sama lo hah?"

"Pikir aja sendiri."

"Aaaa..."

"Sejeonggggg!!"

"Yaampun Sejeong lu nggak apa apa?"

"Nggak usah sok baik lo! Lo liat temen gue jadi disermpet motor gini!"

"Eh udah bagus mau gue tolongin."

"Chaey, udah Chaey..."

"Woi tol0l lo bawa motornya, taksi taksi."

Flashback end.

"Dan pas gue bawa Sejeong ke taksi, gue liat yang nabrak Sejeong itu si Joshua gue yakin banget....."

"Brengsek," kata Wonwoo mengepal tangannya.

"Won tenang dulu, Sejeong kuat nggak akan kenapa-kenapa," kata Chaeyeon memastikan.

"Jadi Sejeong pacar Wonwoo?" Bisik Dokyeom pada Woozi, Woozi pun mengangguk.

Dokter pun keluar dari ruang ugd.

"Siapa keluarga nona Sejeong?"

"Saya aja dok, saya yang bawa Sejeong kesini," kata Chaeyeon.

"Nona Sejeong mengalami patah tulang di tangan kirinya, kodisinya baik-baik saja, untuk saat ini harus istirahat dulu."

"Tangannya patah dok??" Kata Chaeyeon kaget.

"Hanya untuk sementara waktu, akan segera pulih dalam waktu 3-4 minggu."

"Oke Dokter makasih," kata Chaeyeon lalu menjabat tangan dokter.

"Baik kalau begitu saya permisi dulu."


***


okey segitu dulu updatenya ya 😂 sorry for late updateee :(
aku berhutang banyak update ke kalian!!
aku bakal usahain buat update terus.
jangan lupa buat vote+commentnya oke?😆

Chatting (jww×ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang