Part 1- Pertemuan Awal

1.4K 160 8
                                    

Namaku Yuki Anggraini Kato sering dipanggil Yuki,aku dilahirkan sebagai anak tunggal. Mama ku seorang single parent karena sejak aku kecil papa meninggalkan kami ketempat yang lebih damai yaitu surga. Seiring berjalannya waktu mama sudah terbiasa dengan keadaan tanpa  seorang suami karena semenjak ditinggal papa ia menggantikan  mengurus perusahaan yang dirintis papa dari nol.

Aku ini orangnya manja, karena sejak kecil aku terbiasa diperlakukan seperti layaknya seorang princess oleh kedua orang tuaku. Tapi semenjak aku mengenal seseorang, perlahan lahan sikap manja yang ada dalam diriku menghilang. Dia tidak pernah menyuruhku untuk berubah tapi ini semua kemauan ku kadang sikap manjaku juga sering muncul namun dia tak pernah mempermasalahkan itu,maka dari itu aku sangat sangat mencintai dia.

Awal pertemuan kami itu pada saat aku ingin meminjam buku di perpustakaan. Entah kenapa pandanganku tertuju kepada sosok yang sedang membaca di sudut ruangan perpustakaan. Dari wajahnya ia terlihat seperti orang pintar ,dengan modal keberanian kulangkahkan kakiku untuk mendekati dia dan duduk disebelahnya.
Ia begitu tampan dilihat dari dekat. Mataku seakan-akan enggan absen untuk melihat ciptaan Tuhan yang satu ini. Sampai suara bass membuyarkan lamunanku

"Eghem"

"Eh iya " kataku gugup

"Bukunya ngga dibaca?" Tanya pria disebalahku yang sedari tadi ada dilamunanku

"Ini udah dibaca kok" jawabku gelagapan

"Ooh, yaudah aku duluan ya" ucapnya hendak pergi

"Eeh tunggu pulpen kamu ketinggalan" ucapku memberhentikan langkahnya

"Oiya makasi ya, mmm" jawabnya sedikit berfikir

"Yuki, nama aku Yuki" jawabku

"Ooh thanks Yuki, aku duluan ya" katanya lalu pergi

Semenjak kejadian itu aku terus memikirkan pria tersebut. Sampai  waktu ketika aku sedang olahraga tanpa sengaja kakiku cedera dan pria itu datang menggendongku menuju UKS. Tak perduli semua mata memandangku iri yang aku fikirkan hanyalah pria yang menggendongku ini.

Sampai di UKS ia menurunkanku tanpa mengucapkan  satu patah katapun.

"Mm makasi ya" ucapku gugup
Namun ia tak menjawab ,dia tetap fokus ke arah kakiku sembari mengobatinya.

"Eh iya nama kamu siapa? " tanyaku lagi

Pria itu menghentikan aktifitasnya  lalu ia menatapku tajam. Ooh Tuhan tatapannya begitu menusuk,  mata elang yang mampu memporak-porandakan hatiku.

"Alghazali" jawabnya singkat namun membuatku tak mampu berpaling dari mata elangnya

"Sudah selesai menatapku nona Yuki?" Tanya Al

"Ehh iya sekali lagi makasi ya Al" ucapku gugup

"Sama-sama " ucapnya singkat lalu pergi meninggalkanku di UKS sendiri

Ya Tuhan mimpi apa gue bisa digendong sama pria mata elang.

Semenjak kejadian di UKS aku dan Al lebih intens bertemu entah itu di kantin, di perpustakaan kami sering menghabiska waktu bersama. Sampai waktu ketika kami sedang berjalan- jalan di sebuah taman yang sering kami kunjungi sewaktu pulang sekolah. Taman yang indah ditambah udara yang sangat sejuk membuat aku nyaman untuk berjalan jalan disini. Sekian meter kami berjalan tiba-tiba ada seorang anak kecil memberiku sebuah kertas berisikan tulisan
"Perpustakaan sebagai saksi bisu pertemuan kita" aku mengerutkan keningku bertanya-tanya apa maksud dari kertas yang diberi anak kecil tadi.
Belum sempat aku mengerti seorang anak kecil yang berbeda menghampiriku lagi dan memberiku kertas yang hampir sama warnanya seperti yang diberikan sebelumnya. Di kertas tersebut berisikan tulisan "kamu terlihat manis di setiap waktu"
Begitu seterusnya sampai aku memegang 8 kertas yang sama dengan tulisan berbeda

Kertas ketiga bertuliskan "untuk pertama kalinya aku menggendong seorang wanita, kamu.."

Kertas keempat bertuliskan "sejak saat itu tak pernah sekalipun kamu absen difikiranku  :)"

Kertas kelima bertuliskan "semakin hari semakin dekat membuat aku sadar akan perasaan ini"

Kertas keenam bertuliskan "aku menyukai tawamu, tawa yang saat ini menjadi canduku"

Kertas ketujuh bertuliskan "berada di sampingmu adalah sesuatu hal yang ingin aku lakukan tiap waktu"

Kertas kedelapan bertuliskan "kamu membuat aku mengerti apa itu Cinta"

Dan setelah aku selesai membaca kertas demi kertas yang diberikan anak kecil tadi kali ini ada seorang anak kecil yang meberiku kertas lagi namun ia juga membawa sebuah balon yang berisikan tulisan "I LOVE U YUKI" aku menatap di sekelilingku,  kemana Al? Saking sibuknya aku membaca kertas demi kertas misterius ini aku sampai menghiraukan dia.
Aku mengitari pandanganku namun nihil aku tak menemui pria itu. Aku ingat anak kecil tadi memberiku kertas segera aku membaca isi dari kertas tersebut

"Aku sadar mungkin ini terlalu cepat bagimu. Namun aku tak mampu lagi untuk memendam perasaan ini terlalu lama , Aku tak dapat membohongi hatiku. Aku mencintaimu Yuki Anggraini Kato would you be mine?"
Setelah aku baca aku dikagetkan dengan penampakan seseorang yang aku cari sejak tadi. Ya Alghazali sekarang berada di hadapanku dengan membawa se bhuket bunga mawar putih kesukaan ku.
Semakin kesini aku semakin mengerti maksud dari semua kertas kertas yang diberikan anak kecil tadi. Aku menatap Al seolah-olah tak percaya akan semua yang dilakukan Al terhadapku.

"Al ini.." ucapku yang tak mampu lagi berkata apa-apa

"Ya ini semua aku yang lakuin" ucap Al dengan senyum kasnya

"Kenapa Al, kenapa?"tanyaku masih tak percaya dengan yang dilakukan Al

"Alasannya hanya satu karna CINTA, maukah kamu menjadi kekasihku  Yuki? Tanyanya yang sekarang berjongkok dihadapanku

"Al ini romantis banget, aku ngga nyangka kamu bisa ngelakuin ini. Ini pertama kalinya dalam hidupku" ucapku yang sekarang tak mampu lagi menahan air mata kebahagiaan ini

"Anything for you" ucapnya manis

Ini seperti mimpi disiang bolong. Jika memang benar ini mimpi aku tak ingin bangun dari tidurku biarlah aku tidur sepanjang hari aku tak perduli, Aku tak ingin moment ini hilang begitu saja.

"Yuki are you ok?" Tanyanya yang membuyarkan lamunanku

"Yeahh Al apakah ini mimpi?" Pertanyaan bodoh terlontar dari mulutku

"Kamu tidak sedang bermimpi" jawabnya seakan meyakinkanku bahwa aku tidak sedang bermimpi.
"Bagaimana?" Sambung Al

"Yaa aku mau " ucapku  yang langsung membuatnya berdiri lalu memelukku erat

"Kyaa Al jangan dipeluk kita lagi ada  ditaman" ucapku yang mencoba melepas pelukan Al

"Peduli setan dengan semua orang yang jelas hari ini aku sangat sangat bahagia, i love you so much Yuki Anggraini Kato " ucap nya lalu mencium keningku

Kelakuan Al yang tiba tiba membuat aku membulatkan mataku. Bagaimana tidak kita lagi sedang berada di tempat umum. Apa kata orang-orang yang melihat sepasang anak SMA sedang berciuman di taman ditambah lagi banyak anak kecil yang bermain di taman ini. Sungguh Al membuatku malu

"Al udah malu diliatin sama orang" ucapku melepas pelukan Al

"Aku sayang banget sama kamu" ucap Al membuat rona dipipiku berubah menjadi pink
"Makasi ya kamu udah mau nerima aku" sambung Al

"Aku yang seharusnyan bilang makasi Al, ini begitu romantis " jawabku

"Semua yang aku lakuin ini demi kamu" ucap Al yang mampu membuatku menjadi wanita yang sangat beruntung

"Ooh ya anak-anak itu..." tanyaku meminta penjelasan

"Urusan anak-anak itu udah aku beresin kamu ngga usah mikirin mereka" jawab Al

"Tapi aku mau bilang makasi sama mereka Al karena mereka udah ngebantuin kamu"

"Urusan itu gampang nanti aku sampain ke mereka, sekarang mending  kita pulang yuk ini udah sore nanti kamu di cariin" ucap Al dengan senyum manisnya

Akupun mengangguk, dengan hati yang sangat bahagia aku dan Al meninggalkan tempat yang menjadi saksi bisu awal hubungan kita berdua.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Itu KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang