What It This Love ?!

bekal

sudah jam enam lewat dua puluh cantika masih di selimuti dengan mimpi indahnya,alarm berbunyi sejak satu jam yang lalu.cantika sadar dari mimpi indahnya dan mengalami hal buruk dalam dunia nyata.

"astaga!dikit lagi jam setengah tujuh gue baru bangun?!ini gara2 gue maen ps sampe tengah malem pasti"bangkit dari ranjang dan lari menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.

tepat jam delapan cantika sudah berada di depan gerbang dengan penampilan yang kusut parah,cantika mencari celah karena ada pak coro yang sedang berjaga di gerbang utama. akhirnya cantika memutuskan masuk lewat gerbang belakang kantin.

"semoga gerbang belakang ga ada yang jaga"memohon sejadi jadinya.

"tenang aja gerbang belakang jam segini udah ga ada yang jaga"terdengar dari arah belakang cantika.

"sssst jangan berisik!"menutup mulutnya dengan telunjuk.

cantika yang baru sadar kalo di belakangnya ada seseorang,langsunglah cantika menoleh kebelakang punggungnya,dan terlihat vino sedang celingak celinguk ke arah gerbang.

"yaampun kirain siapa,ternyata lo"membuang napas lega.

"yaudah yuk masuk.gerbang belakang ga ada yang jaga kalo jam segini."penuh keyakinan.

"kok lo bisa yakin banget?"dengan tampang bertanya tanya.

"ya taulah gue kan sering terlambat"tertawa kecil.

"yakin ga ada guru?yaudah yuk masuk"

cantika dan vino langsung masuk dari gerbang belakang dan berhenti di kantin.

"gue di sini dulu deh.nanti pas pergantian jam ketiga gue baru masuk"duduk di bangku kantin.

"gue juga deh,bang didi jus jeruk dua"vino berteriak pada bang didi.

"yaudah terserah lo"mengetuk ngetuk meja dengan telunjuknya.

"nih buat lo,pasti lo belom sempet sarapan kan?"menaruh kotak makan di atas meja.

"buat gue?nah pas banget gue dari semalem belom makan"membuka kotak makanan yang berisi banyak sayuran.

"tadi gue sengaja suruh nyokap buatin bekel sayuran buat lo.soalnya lo makan mie instan mulu,kan ga bagus"menyeruput jus jeruknya.

"sok perhatian lo,nanti viola ngambek tuh perhatiannya ke bagi2,hahaha"menyuap makanan ke dalam mulut.

"gue udah putus kali sama dia dari kemaren."tersenyum miring.

"lah,kenapa?perasaan gue liat kalian ga ada masalah apa2an"tanya cantika heran.suaranya terdengar samar karena mulutnya penuh dengan makanan.

"udah bosen aja,lagi pula dia orangnya sok ngatur.gue ga suka di atur2."melepar pandangan ke arah lain.

"pantes aja lo sering di bilang playboy,gonta ganti cewek mulu hahaha..oh ia bilang nyokap lo kalo makanananya enak banget"sambil menaruh kotak makan yang sudah kosong melompong.

"bilang aja laper,wkwkwk"

"tuh tau hehehe"

tidak lama kemudia bel jam ketiga berbunyi.

"gue ke kelas duluan deh.lo juga masuk ke kelas,udah bel,byee"cantika melambaikan tangan dan pergi keluar kantin.

sesampainya di kelas,cantika mengintip dari jendela untuk memastikan kalau di dalam kelas tidak ada guru.setelah di rasa aman,cantika dengan santainya masuk ke dalam kelas dengan menggemblok ransel di punggungnya.

temannya melihat cantika yang masuk dengan muka tidak berdosa itu menatap cantika dengan bingung.

"gila cantika nekat banget gue aja ga berani,hari ini kan yang piket pak coro yang killer abis,kok bisa lolos sih?"celetuk salah satu teman kelasnya.

cantika tidak menghiraukan keributan teman2nya yang disebankan oleh yang baru saja datang.lalu ia langsung duduk di bangkunya yang belum di isi.

"tadi udah di absen belom?"cantika melemparkan pertanyaan pada lulu.

"kebetulan belom tik,lo hokky hari ini."lulu mengacungkan jempolnya.

"bagus lah,abis ini pelajaran siapa?"

"bu oliv tapi dia ga masuk "

"yes!free class"cantika mengatakan dengan penuh semangat empat lima.

okky ketua kelas maju ke depan kelas untuk memberi tugas titipan dari pak coro guru piket hari ini.

"temen2 kerjain halaman tujuh puluh tujuh jawabannya aja di kertas lembar,dikumpulin!"okky berteriak.

"nay?lo mao tolongin gue ga?"cantika dengan muka datarnya.

"selagi gue bisa mau2 aja,emang nolongin apaan?"

"tolongin kerjain tugas gue juga,gue ngantuk mao tidur"

"oke deh sip terima beres aja"mengacungkan ke dua jempolnya.

cantika langsung menempelkan headsed ke kupingnya,pipinya di tataki oleh ranselnya dan tertidur pulas walaupun suasana di kelasnya sangat berisik.

tibanya istirahat cantika masih tertidur dengan nyenyaknya,lulu dan naya tidak berani untuk membangunkan cantika dari mimpinya,karena mereka paham betul sikapnya cantika.

"cantika ada di kelas?"ciko dan laura berdiri di depan kelas bertanya pada naya dan lulu.