( THE BOSS SERIES #3 )
MATURE FOR LANGUAGE CONTENT
DON'T BASH, DON'T COPY AND LEAVE YOUR COMMENT. ITS MUST.
" Sulli, bangun Sulli " Minho kalap. Ia berteriak tak karuan membuat ruangannya menjadi heboh. Chang Wook dan Zhoumi berlari tergopoh-gopoh menghampiri mereka berdua, Sulli yang tak sadarkan diri segera diangkat dan dibaringkan disofa ruangan Milik Minho.
Minho merogoh sakunya, megambil ponselnya dan mencari nama dokter yang bisa dihubunginya, dokter keluarganya. Sedangkan Chang Wook membuka jasnya dan menutupi tubuh Sulli. Wajahnya begitu pucat, memerah dan juga sembab. Pasti mereka tengah bertengkar hebat ditambah Sulli saat ini masih belum pulih benar pasca pingsan dua hari yang lalu.
" Apa yang sebenarnya terjadi ? " Tanya Zhoumi. Rahang Chang Wook mengeras dan dengan dagunya ia menyuruh Zhoumi untuk bertanya pada Minho apa yang sebenarnya terjadi.
" Minho apa yang terjadi ? " Tanyanya, setelah Minho menurunkan ponselnya dan menyelesaikan panggilannya.
" Ia kelelahan, lihat saja wajahnya pucat " Ucapan dinginnya itu membuat Chang Wook bangkit dan menarik kerah kemejanya. Ia menatap Minho marah dengan sikap tenang dan tak bersalahnya. Bukankah Sulli begitu karena dirinya. Walaupun ia tenang ia juga takut sesuatu terjadi pada wanita itu.
" Kau membentaknya, dia sudah minta maaf. Bagaimana bisa seorang Bos begitu bodohnya membiarkan masalah pribadinya berada dalam lingkup pekerjaannya " Minho tidak senang, tentu saja. Ia tak bodoh. Mungkin kemarahan yang membuatnya kalap. Ia melepaskan cengkraman dikemejanya dan menatap nyalang Sulli yang kini tengah berbaring tak sadarkan diri , seketika rasa bersalah hinggap dihatinya.
" Lihat, ini adalah kelakuanmu. Kau membentaknya seperti tak tahu tempat yang mana aku tahu kau tak pernah melakukannya sekalipun dalam keadaan terbakar amarah sekalipun " Ia masih saja marah. Sedangkan Minho hanya diam saja, dan Zhoumi ia menatap Minho tak percaya, benar yang dikatakan Chang Wook dalam keadaan marah sekalipun Minho tak akan pernah meledak-ledak apalagi sampai memarahi Sulli, yang notabanenya adalah sekertaris kesayangannya selama enam tahun lebih.
" Minho? Sungguh? Ka..Kalian berpacaran ? " Tanyanya tak percaya. Tapi Minho menggeleng.
" Ya dan tidak , maksudku kami baru bertengkar , semalam tepatnya " Kata Zhoumi. Hampir saja Chang Wook menubruknya lagi kalau tidak ditahan oleh Zhoumi.
" Seharusnya kalian menyelesaikannya dengan kepala dingin. Kasihan Sulli " Katanya lagi. Minho menunduk dan ia pergerakan Sulli membuatnya sigap tak lama salah seorang dokter muda masuk kedalam ruangannya setelah salah seorang karyawannya mengantarkannya.
" Selamat Pagi Pak Minho " Sapanya. Minho mengangguk dan duduk dikaki Sulli, memperhatikan Sulli yang baru saja sadar. Dokter muda itu mulai membuka semua peralatannya dan mulai memeriksa Sulli.
" Ada yang serius dokter ? " Tanya Chang Wook. Dokter itu menggeleng.
" Dia belum memeriksa Wook , berhenti bersikap berlebihan " Sungut Zhoumi. Minho hanya memandang Sulli tak memperhatikan kedua sahabatnya yang tengah bertengkar itu. sedangkan Sulli, ia hanya melihat sang dokter yang mulai memeriksa matanya dan memutuskan kontak matanya bersama Minho. Sungguh melihat dan mengingatnya saja membuat dadanya sesak. Dokter itu bergumam untuk memeriksa detak jantungnya, seketika ia Minho bangkit dan menepis tangan dokter itu yang hendak menaruh stetoskopnya didada Sulli.
" Pak, biarkan saya menjalankan tugas dengan baik " Kata dokter muda itu. minho memandangnya tajam dan hal itu tak luput dari perhatian Zhoumi dan Chang Wook. Mereka hanya bisa senyum-senyum sendiri. sulli melihatnya dengan tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Minho, Assistant! ✔
FanfictionKaya, tampan dan menjadi seorang bos disebuah perusahaan besar. Wanita mana yang tidak mau? Tapi bagaimana kalau dia kaku , dingin, dan perfeksionis. Adakah yang masih mau? Amazing poster : Xchee @Poster Channel NOTE : 11~END (PRIVATED)