#5

16.5K 483 3
                                    

Part ini mengandung konten dewasa!

Multimedia di atas adalah Vale.

***

#ANDRE POV

Ini gila! Benar benar gila! Saya rasa saya sudah tidak lagi waras. Apa yang sedang saya lakukan saat ini? Awalnya, saya berniat untuk mengisengi Vale, sejak dia melihat saya telanjang tanpa busana tadi, saya menangkap sesuatu yang lain dari tatapan matanya. Tatapan yang penuh dengan napsu saat  melihatku. Awalnya saya abaikan, lagian tidak mungkin, masa Vale seorang Gay? Tapi Vale memperhatikan kontol saya tanpa berkedip, tatapan matanya seolah dia menginginakan kejantananku. Sejauh ini saya mengenalnya sebagai sosok yang baik, ceria, rajin dan bahkan saya dan Angga pun sering memanggilnya dengan sebutan 'istri' , karna dia akan blushing ketika saya dan Angga memanggilnya dengan sebutan itu dan itu lucu menurut kami. Muncul lah niat saya untuk mengisengi Vale, tapi nyatanya saya terbuai dalam permainan yang saya ciptakan. Sorot matanya, aroma Vanili yang begitu kental, bibirnya yang merah merona, serta lehernya yang jenjang dan putih mulus. Hal itu membuat saya kehilangan kesadaran, kejantananku menegang 100%. Aroma Vanili dari lehernya membuat akal sehat saya hilang. Padahal saya baru saja melakukan sex panas bersama istriku, tapi dengan mudahnya Vale membangkitkan libido ku kembali. Akhirnya semuanya terjadi begitu saja. Cuma satu yang saya pikirkan saat ini, 'saya harus mendapatkan kepuasan'

"Ahh..." Saya bisa mendegar desahan kecil keluar dari mulutku. Karna tak mungkin saya mengeluarkan desahan yang besar, bisa bisa febi bangun nantinya, ini gila! Febi saja tak pernah mau melakukan ini padaku. Tapi lihat lah Vale sekarang ini, dia dengan rakusnya menelan habis kejantananku kedalam mulutnya yang mungil, bagaimana bisa mulutnya yang mungil itu bisa menelan habis kontolku yang panjangnya 19 CM dan berdiameter sebesar minuman kaleng coca cola. Sungguh, pria yang sedang berjongkok di selangkangan ku ini adalah pria yang mahir, Vale tahu benar titik sensitive pada kejantananku, saya dibuatnya hanya bisa menjambak pelan rambutnya yang halus , mataku sedari tadi merem melek dan desahan kecil selalu keluar dari mulutku.

***

#VALE POV

Aku tak percaya hal yang selalu aku impikan terjadi, hal yang selama ini aku inginkan sejak pertama kali bertemu dengan Andre akhirnya terwujud. Kurang lebih 10 menit sudah kejantanan Andre bersarang dimulutku ini, akan aku gunakan semua teknik mengoral yang aku tahu, aku ingin membuat Andre selalu membutuhkanku, aku ingin membuat dia merasa kalau permainanku jauh lebih memuaskan dibandingkan istrinya. Sungguh! Ini adalah kontol terenak dan terbesar yang pernah aku isap, aroma kontolnya benar benar memabukkan ku. Kegiatan ini kami lakukab di dapur, karna tak mungkin di ruang tamu ataupun di kamar Angga, langsung berbatasan dengan kamar Andre dan istrinya. Masih dengan semangat juang, mulutku terus menghisap kejantanan Andre, mataku melirik ke atas, untuk melihat ekspresi wajahnya. Melihat badanya yang mengkilap karna berkeringat, membuat diriku makin gila untuk mengjisap kejantanan Andre.

"Ahh... Ohhh... Teruuusss.. Yang dalaam"  ucap Andre dengan suara tertahan, seperti orang yang berbisik. Kedua tangan Andre lalu mencengkram kepalaku, dia pun mulai memulai gerakan maju mundur mengentoti mulutku ini. Aku pun makin bersemangat, tangan kiriku ku gunakan untuk meramas ramas lembut buah zakarnya, sedangkan tangan kananku sudah bermain main dengan six pack Andre. Gerakan itu bertahan sekitar 10 menit dan kurasakan kejantanan Andre mulai membengkak di mulutku, gerakan maju mundur pun makin kasar, nafas Andre sudah tak beraturan. Ketika klimaks menghampiri Andre, dia seperti kesetanan, 8-10 Kali Andre menembakkan cairan proteinnya kedalam mulutku. Tak ada satupun yang tersisia, aku meminum semuanya dengan lahap. Setelah itu Andre mengeluarkan kejantanannya dari mulutku, nafasnya masih tersenggal senggal paska mengeluarkan sperma yang begitu banyak dalam mulutnya, aku bangkit berdiri lalu tersenyum padanya. Andre membalas senyumku, lalu dia berbisik padaku masih dengan nafas yang tersenggal senggal, "makasih istri, suamimu ini sangat puas dengan service mulutmu malam ini". Seyum masih betah menghiasi wajahku ini. Andre pun mengambil air es dalam kulkas dan meminumnya, "saya tidur yaa, tenaga saya terkuras abis setelah memberi jatah kedua istriku hehehe" ucap Andre sambil tertawa. Dia pun meninggalkan aku di dapur lalu masuk kamarnya. Sedangkan aku masih bertahan dengan senyuman di dapur, tak bergerak sedikitpun dari posisiku semula. Aku tak habis pikir, setelah sekian lama aku tak mencicipi kejantanan pria, akhirnya aku mendapatkannya malam ini dari sosok pria yang benar benar aku inginkan. Sumpah! Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, walaupun mulutku terasa sangat pegal sekali. 'Mulutku saja sudah pegal seperti ini, gimana nanti kalau Andre menyodomi lobang pantat ku ?' Batin ku bertanya tanya, aku tak sabar menunggu hal itu terjadi, karna aku sekarang sangat yakin akan memberikan kepada siapa keperawanan lobang pantat ku ini, kalau bukan Andre, Angga. Dua laki laki itu yang akan aku perbolehkan merobek robek lobang pantatku nanti dengan kejantanan mereka. Walau aku tidak tahu apakah Angga mau atau tidak, yang ada di otak ku sekarang, kakaknya saja sudah aku taklukkan dengan mulutku, tinggal adeknya, tinggal tunggu adanya kesempatan.

BERSAMBUNG

Mohon maaf apabila typo bersebaran dimana mana, maklum baru pertama kali menulis ;D

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang