Multimedia diatas Vale.
Part ini berisi konten dewasa!
***
Aku membuka mataku lalu terseyum, entahlah mood ku sedang bagus sepertinya. Ku lirik jam analog do samping tempat tidurku. "Sudah pukul 05.11 AM" ucapku sambil menguap. Aku pun bangun dari tempat tidurku, senyumku masih terpatri dengan sempurna menghiasi wajahku. Terputar ulang di otak ku kejadian semalam bersama Andre. Kejadian yang membuat mood ku pada posisi yang sangat bagus pagi ini. Semalam, setelah kejadian itu, Angga pulang kira kira jam 2 pagi. Entahlah dari mana dia, tapi melihat wajahnya yang keliatan capek sekali, aku pun hanya membuatkannya teh madu, sehabis itu aku pamit pulang kerumah. Kejadian panas bersama Andre tadi malam, terus terputar di otakku, dan itu membuatku bergairah dan akhirnya berakhir dengan aku yang melalakukan onani di pagi hari.
***
Entahlah, hari ini aku memutuskan hntuk tidak bekerja, aku sedang malas, padahal moodku sedang pada level yang sempurna.
'Riana, hari ini aku tidak masuk ya. Tolong sampaikan ke manajer kalau aku ijin untuk satu hari' aku mengirim pesan kepada Riana. Setelah ku tunggu 5 menit, akhirnya hapeku berbunyi tanda ada pesan yang masuk.
'Kamu kenapa? Sakit? Nanti aku bilang ke manajer, dia pasti enggak akan marah, kamu kan belum pernah ambil jatah untuk tidak masuk' aku tersenyum membaca balesan pesan temanku yang satu ini.
'Aku baik baik saja Ri, cuma lagi datang malasnya saja, ok makasih sekali lagi ya Ri'. aku mengirim pesan balesan kepada Riane. Aku jadi merasa jahat kepadanya, Riane begitu baik padaku tapi aku malah ada niat untuk mencicipi kejantanan pacarnya.
***
'Tok..tok..tok'
"Valeeeeeee!" Teriak seseorang dari luar, aju mengerjap ngerjapkan mataku. Aku ketiduran tadi setelah memasak makan siang untuk Andre dan Angga. Ku lirik jam analog sudah ternyata sudah pukul 12.06.
'Tok...tok...tok'
"Woiiii Valeeeee"
Rasaya aku mengenal suara itu. Tapi badanku belum juga bergerak dari tempat tidur. Nada deringku hapeku berbunyi, 'Andre's calling' aku pun menggankatnya.
"Istriku yang cantik, buka pintu doongg!" Suara Andre penuh penekanan. Aku pun langsung bangkit dari tempat tidur fan bergegas membuka pintu depan.
"Duh maaf maaf ketiduran" ucapku dengan nada penyesalan.
Tapi mereka bukan malah langsung masuk kedalam rumah, melainkan menatapku, ku lihat Andre maupun Angga sendang menelan ludah, kentata dari jakun mereka yang naik turun. Aku pun mengikui arah pandang mereka. Astaga! Aku penampilanku! Duh! Aku cuma mengenakan kaos oblong berwana putih yang ukurannya kebesaran di badanku sampai menutup pangkal pahaku dan celana dalamku, aku tak memakai celana apapun selain celana dalam, cuma kaos yang kebesaran yang menutup tubuhku. Pahaku yang mulus terekspos dengan jelas. Pantas saja Andre dan Angga memperhatikan sampai begitu.
"Yuk masuk" ucapku membuyarkan lamunan mereka. Aku tersenyum malu, lebih tepatnya merona karna kekonyolanku.
Angga pun berlalu melewatiku. Aroma keringat nya benar benar membuatku ketagihan, di tambah muka mereka berkucuran keringat, baju mereka yang kotor, kerjngat mereka yang membasahi baju mereka, membuatku turn on seketika.
"Mau masuk atau aku tutup nih pintu" Andre pun hanya nyegir mempertontonkan gigiinya, lalu menggaruk garuk kepalanya yang aku tahu tidak gatal. Dia pun melangkah masuk. Segera ku tutup puntu dan. Menguncinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY (BxB)
Short StoryHomophobic silahkan keluar! Cerita ini mengandung konten dewasa yang VULGAR! #SINOPSIS Vale Lukyanova, paska di usir kedua orang tuanya karna mengakui kalau dirinya gay. Dia pun memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru di kota baru, suasana y...